Pengertian dan Klasifikasi Kingdom Plantae, Ciri-ciri dan Macam-macam Jenis Kingdom Plantae

Berikut ini adalah pembahasan tentang kingdom plantae yang meliputi pengertian Plantae, pengertian kingdom Plantae, macam macam Plantae, macam macam kingdom Plantae, jenis jenis kingdom Plantae, ciri ciri kingdom plantae, Klasifikasi kingdom plantae.

Pengertian Kingdom Plantae

Apakah yang dimaksud dengan kingdom plantae?
Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil.
Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.

Ciri-ciri Kingdom Plantae

Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda dengan Kingdom Animalia.  Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.
  1. Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
  2. Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
  3. Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.
  4. Eukariot
  5. Multiseluler
  6. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
  7. Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

Klasifikasi Kingdom Plantae

Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.

1) Thallophyta

Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk Thallophyta.

a) Algae (ganggang)

Algae banyak tumbuh di tempat basah, multiseluler, dapat berbentuk benang atau berkoloni, memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Tapi, ada juga yang memiliki pigmen lain.

Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina.

Algae dibedakan atas 4 kelompok, yaitu: Chloropyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
Gambar: (a) Chloropyta (b) Chrisophyta (c) Rhodophyta
Gambar: (a) Chloropyta (b) Chrisophyta (c) Rhodophyta

b) Bryophyta (Lumut)

Bryophyta hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil.

Dalam masa hidupnya mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora (sporofit). Spora dihasilkan oleh sporogonium.

Lumut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
  1. Hepaticeae (Lumut hati) Tumbuh secara horisontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina. Alat reproduksinya adalah gemma, secara seksual dengan gametofit. Contoh: Marchantia.
  2. Musci (Lumut daun) Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup di tempat-tempat basah, berkelompok. Contoh: Sphagnum fimbriatun, Mnium.
Gambar: (a) Marchantia (b) Sphagnum fimbriatun
Gambar: (a) Marchantia (b) Sphagnum fimbriatun

2) Tracheophyta

Tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagianbagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral.

Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Yang termasuk ke dalam Tracheophyta adalah:

a) Pterydophyta

Mempunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan.

Pterydophyta telah memiliki pembuluh angkut (xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis, seperti tumbuhan lumut.

Pterydophyta dikelompokkan menjadi 4 divisio, yaitu: Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Sphenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati).

b) Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik.

Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru).

Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok yang didasarkan pada letak bijinya, yaitu:

  • Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Biji tidak terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk kerucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina.

Gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:
  1. Cyadinae, contoh: Cycas rumphii (pakis haji).
  2. Coniferae, contoh: Agathis alba (damar).
  3. Gnetinae, contoh: Gnetum gnemon (melinjo).
  4. Ginkyonae, contoh: Ginkgo biloba.

  • Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)
Angiospermae memiliki bunga sejati sebagai alat reproduksi. Bakal biji diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada Angiospermae ada yang lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benangsari. Biji terbungkus bakal buah.

Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung kandung lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, berdasarkan keping daun lembaga, yaitu dikotil dan monokotil.

Baca juga: Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel