Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kegiatan Kehidupan Manusia
Januari 30, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang pengaruh cuaca terhadap kegiatan manusia atau pengaruh cuaca bagi kehidupan manusia.
Faktor yang menunjang terbentuknya suatu cuaca adalah kadar sinar Matahari, suhu udara, tekanan udara, kelembaban, keadaan awan, angin dan curah hujan.
Perubahan cuaca terjadi karena energi sinar Matahari meningkatkan suhu di daerah lautan dan daratan. Pemanasan ini akan membuat air menguap dan terbentuk awan. Pembentukkan awan disuatu tempat dapat berpindah dengan adanya angin.
Saat awan dengan kadar air yang tinggi melewati daerah bertekanan udara rendah dan suhu rendah maka akan turun hujan. Angin timbul akibat adanya perbedaan tekanan di muka Bumi. Selain itu Bumi berputar pada porosnya, dan atmosfer Bumi ikut berputar bersamanya.
Bentuk Bumi yang bulat menyebabkan kecepatan rotasi Bumi berbeda-beda pada setiap tempat. Semakin dekat ke daerah katulistiwa, kecepatan rotasinya semakin cepat.
Air adalah zat utama kedua yang dibutuhkan manusia setelah oksigen. Kita dapat hidup berharihari tanpa makan, tetapi tidak jika tanpa air. Air selain kita perlukan untuk minum, memasak, mandi dan mencuci pakaian juga memegang peranan dalam perekonomian terutama dalam industri tekstil dan makanan.
Curah hujan merupakan faktor utama daur ulang air tanah yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Air hujan akan diserap kedalam tanah dan akan dijadikan simpanan cadangan air saat musim kemarau.
Ke dalam tanah hujan akan meresap dan menjadi air tanah. Tanah yang dapat meresap hujan dengan baik disebut tanah keropos. Air tanah keluar dari dalam Bumi merlalui mata air, rembesan ke sungai, akar tumbuhan dan sumur buatan.
Ulah manusia yang membuang limbah sembarangan akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Limbah yang dibuang akan mencemari air. Walaupun limbah dibuang di atas tanah, tetapi akan merembes dan mencemari air tanah. Pencemaran air tanah membuat sumur sumur tidak lagi mengandung air bersih.
Perubahan dalam atmosfer terkadang juga membahayakan manusia dan merusak lingkungan. Udara dingin lebih berat dari udara hangat. Saat keduanya bertemu, maka udara dingin akan turun dan udara panas akan bergerak naik. Pergerakan ini akan menimbulkan perputaran angin yang kencang.
Perputaran angin di atmosfer biasanya akan membuat udara di bagian bawahnya turut berputar sehingga membentuk tornado. Tornado dapat menimbulkan kerusakan yang sangat hebat di atas permukaan Bumi.
Cuaca dan musim di suatu tempat sangat tergantung pada posisi tempat tersebut di Bumi. Pada daerah Eropa sinar Matahari tidak sebanyak di daerah katulistiwa. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan cuaca yang mengiringi perbedaan musim yang terbentuk.
Masalah perubahan iklim sangat berpengaruh bagi kepentingan nasional dan lingkungan sekitarnya, dan juga mempengaruhi keseluruhan lingkungan. Hujan dan badai atau pun turunya salju yang besar membuat terganggunya aktivitas manusia dan secara tidak langsung akan menghambat laju perekonomian negara tersebut.
Efek Cuaca terhadap Lingkungan di Bumi
Perubahan cuaca merupakan fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer paling bawah. Cuaca adalah keadaan udara dalam atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu.Faktor yang menunjang terbentuknya suatu cuaca adalah kadar sinar Matahari, suhu udara, tekanan udara, kelembaban, keadaan awan, angin dan curah hujan.
Perubahan cuaca terjadi karena energi sinar Matahari meningkatkan suhu di daerah lautan dan daratan. Pemanasan ini akan membuat air menguap dan terbentuk awan. Pembentukkan awan disuatu tempat dapat berpindah dengan adanya angin.
Saat awan dengan kadar air yang tinggi melewati daerah bertekanan udara rendah dan suhu rendah maka akan turun hujan. Angin timbul akibat adanya perbedaan tekanan di muka Bumi. Selain itu Bumi berputar pada porosnya, dan atmosfer Bumi ikut berputar bersamanya.
Bentuk Bumi yang bulat menyebabkan kecepatan rotasi Bumi berbeda-beda pada setiap tempat. Semakin dekat ke daerah katulistiwa, kecepatan rotasinya semakin cepat.
Air adalah zat utama kedua yang dibutuhkan manusia setelah oksigen. Kita dapat hidup berharihari tanpa makan, tetapi tidak jika tanpa air. Air selain kita perlukan untuk minum, memasak, mandi dan mencuci pakaian juga memegang peranan dalam perekonomian terutama dalam industri tekstil dan makanan.
Curah hujan merupakan faktor utama daur ulang air tanah yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Air hujan akan diserap kedalam tanah dan akan dijadikan simpanan cadangan air saat musim kemarau.
Ke dalam tanah hujan akan meresap dan menjadi air tanah. Tanah yang dapat meresap hujan dengan baik disebut tanah keropos. Air tanah keluar dari dalam Bumi merlalui mata air, rembesan ke sungai, akar tumbuhan dan sumur buatan.
Ulah manusia yang membuang limbah sembarangan akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Limbah yang dibuang akan mencemari air. Walaupun limbah dibuang di atas tanah, tetapi akan merembes dan mencemari air tanah. Pencemaran air tanah membuat sumur sumur tidak lagi mengandung air bersih.
Perubahan dalam atmosfer terkadang juga membahayakan manusia dan merusak lingkungan. Udara dingin lebih berat dari udara hangat. Saat keduanya bertemu, maka udara dingin akan turun dan udara panas akan bergerak naik. Pergerakan ini akan menimbulkan perputaran angin yang kencang.
Gambar: Cuaca Ekstrim |
Perputaran angin di atmosfer biasanya akan membuat udara di bagian bawahnya turut berputar sehingga membentuk tornado. Tornado dapat menimbulkan kerusakan yang sangat hebat di atas permukaan Bumi.
Cuaca dan musim di suatu tempat sangat tergantung pada posisi tempat tersebut di Bumi. Pada daerah Eropa sinar Matahari tidak sebanyak di daerah katulistiwa. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan cuaca yang mengiringi perbedaan musim yang terbentuk.
Masalah perubahan iklim sangat berpengaruh bagi kepentingan nasional dan lingkungan sekitarnya, dan juga mempengaruhi keseluruhan lingkungan. Hujan dan badai atau pun turunya salju yang besar membuat terganggunya aktivitas manusia dan secara tidak langsung akan menghambat laju perekonomian negara tersebut.