Sifat-sifat dan Karakteristik Gelombang Bunyi serta Hukum Mersenne

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang sifat-sifat gelombang bunyi, karakteristik gelombang bunyi, ciri-ciri gelombang bunyi, dan Hukum marsenne.

Karakteristik Gelombang Bunyi


1. Nada

Dalam pelajaran seni suara, dikenal deret nada sebagai berikut. Dapatkah kamu menyuarakan nada tersebut.
1   2   3   4   5  6  7  1
do re mi fa sol la si do

Apa itu nada? Nada atau bunyi beraturan adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tertentu. Jika frekuensi bunyi tersebut tidak teratur maka bunyi itu disebut desah. Deretan nada-nada dengan perbandingan frekuensinya dicantumkan sebagai berikut.
c    d   e    f   g    a   b   c’
24 27 30 32 36 40 45 48

Interval adalah perbandingan antara frekuensi suatu nada dengan nada lain yang lebih rendah frekuensinya. Perbandingan antara nada-nada dengan nada c sebagai berikut.
c              d          e      f        g       a        b         c’
prime sekonde terts kuart kuint sext septime oktaf
Sifat-sifat dan Karakteristik Gelombang Bunyi serta Hukum Mersenne
Gambar: Nada

2. Kuat bunyi dan tinggi bunyi

Manakah bunyi yang kuat, orang berbisik atau orang berteriak? Mungkin kamu lebih mengenal kata “nyaring” dibandingkan dengan kata “kuat” dalam bunyi. Akan tetapi, biasakan menggunakan kata “kuat bunyi” dibandingkan dengan kata “nyaring bunyi”. Apa yang memengaruhi kuat bunyi?

Kuat bunyi bergantung pada besarnya amplitudo. Jika makin besar amplitudo, bagaimana kuat bunyinya? Selain amplitudo, kuat bunyi tergantung pada jarak antara sumber bunyi dengan pendengar.

Jika sumber bunyi makin jauh, bagaimana bunyi yang terdengar? Bisakah kamu membedakan antara kuat bunyi dengan tinggi  bunyi? Dua suara atau bunyi yang sama kerasnya (nyaringnya) dapat memiliki tinggi yang berbeda.

Kuat bunyi adalah tingkat nyaring tidaknya suatu bunyi, sedangkan tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar.

Agar lebih jelas, coba petik senar gitar yang paling besar. Lalu, dengan petikan yang kira-kira sama, petik senar gitar yang paling kecil. Kerasnya bunyi yang dikeluarkan kedua senar tersebut dapat dianggap sama. Akan tetapi, suara senar yang besar lebih rendah daripada suara senar yang kecil.

Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. Makin besar frekuensi sumber bunyi, makin tinggi bunyi yang dapat didengar. Frekuensi yang besar sering disebut frekuensi tinggi.

Coba kamu dengarkan baik-baik suara paduan suara yang sedang bernyanyi. Apakah suara mereka terdengar sama?

Alat-alat yang bergetar pada pita suara yang berbeda akan menyebabkan suara yang terdengar juga berbeda. Keadaan ini disebut dengan warna bunyi (timbre). Warna bunyi juga terjadi pada alat-alat musik. Nada do pada piano terdengar berbeda dengan nada do pada organ.

Hukum Mersenne

Mengapa nada yang dihasilkan sebuah gitar berbeda-beda? Menurut hukum Mersenne, tinggi nada suatu senar atau tali gitar:

a. berbanding terbalik dengan panjang senar;

b. berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar;

c. berbanding terbalik dengan akar massa jenis bahan senar;

d. berbanding lurus dengan akar tegangan senar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel