Perkembangan Teori Atom Modern (Dalton, Thomson, Rutherford, Niels Bohr) Dilengkapi Pengertian Atom, Ion dan Molekul
Desember 01, 2015
Edit
Pada pembahasan kali ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian atom, pengertian ion, pengertian molekul, perkembangan teori atom modern, teori atom thomson, teori atom dalton, teori atom rutherford, teori atom niels bohr, teori atom mekanika kuantum, perkembangan model atom, pengertian senyawa, sistem periodik, pengertian proton, kation anion dan molekul senyawa ion, partikel penyusun atom dan contoh molekul unsur serta teori atom democritus.
Ingatkah kamu jatuhnya bom atom di Hirosima? Wah… sungguh dahsyat bukan? Apa itu atom? Bagaimanakah sebenarnya bentuk atom itu? Mari ikuti pembahasan ini!
Senyawa dari molekul ini dapat berupa ikatan antara unsur yang sama (molekul unsur), tetapi dapat juga berupa ikatan unsur-unsur yang berbeda (molekul senyawa).
Jika suatu senyawa dielektrolisis dengan arus listrik searah maka akan terionisasi. Partikel dari senyawa yang terionisasi ini disebut ion.
Ion adalah partikel yang bermuatan listrik. Anion merupakan ion yang bermuatan listrik negatif, sedangkan kation merupakan ion yang bermuatan listrik positif.
Kemudian, Dalton menyempurnakan definisi atom menjadi partikel terkecil dari suatu unsur yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara kimia biasa.
Beberapa pendapat mengenai bentuk atom dikemukakan oleh Dalton, J.J Thomson, E. Rutherford, dan Niels Bohr, serta pelu diketahui bahwa masing-masing teori atom tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan (kekurangan).
Menurutnya, atom berbentuk bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif. Pada atom netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah elektronnya.
Ketika ada elektron yang melepaskan energi, elektron akan berpindah ke lintasan/kulit elektron yang lebih dalam. Sebaliknya, jika ada elektron yang menerima energi, elektron tersebut akan berpindah ke lintasan/kulit yang lebih luar.
Di samping terdapat proton, di dalam inti atom terdapat partikel neutron yang tidak bermuatan listrik. Orbit elektron tidak terdapat pada satu bidang datar, tetapi berada dalam ruang. Banyaknya elektron pada tiap kulit mempunyai jumlah maksimum.
Artinya, jumlah elektron pada tiap kulit tidak pernah melebihi jumlah tertentu. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit dinyatakan dengan rumus 2n2, n adalah nomor kulit.
Kulit pertama merupakan kulit yang paling dekat dengan inti atom disebut kulit K, jumlah maksimum elektronnya = 2 x 12 = 2 elektron.
Kulit kedua disebut kulit L, maksimum elektronnya = 2 x 22 = 8.
Kulit ketiga, yaitu kulit M, maksimum elektronnya = 2 x 32 = 18.
Kulit keempat N, maksimum elektronnya = 2 x 42 = 32.
Jumlah maksimum elektron pada kulit-kulit berikutnya (O, P, Q, dan R) adalah sama dengan angka-angka di atas dan maksimum 32 elektron. Jumlah elektron pada kulit paling luar tidak pernah lebih dari 8, kecuali untuk jumlah 18 dan 32.
Banyaknya elektron pada kulit paling luar dan jumlah kulit elektron menentukan sifat unsur. Elektron bergerak mengelilingi inti atom sambil berputar pada sumbunya, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari. Gerakan tersebut disebut gerak spin.
Elektron-elekton berputar pada sumbunya dan bergerak mengelilingi inti atom pada orbit elektronnya. Makin jauh kedudukan elektron terhadap inti atom, makin cepat gerak berputarnya.
Oleh karena itu, elektron yang berada di kulit luar mempunyai energi lebih besar daripada energi pada kulit yang lebih dalam. Jadi, energi elektron pada kulit M lebih besar daripada energi elektron pada kulit L (EM > EL).
Akibat pengaruh sesuatu, elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit di dekatnya. Perpindahan elektron dari kulit dalam ke kulit luar disebut eksitasi.
Baca juga: Pengertian Isotop, Isoton dan Isobar
Akibatnya, atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermuatan listrik positif karena jumlah proton menjadi lebih besar daripada jumlah elektronnya, sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif karena jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya.
Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion–ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang dapat keluar atau masuk ke suatu atom adalah elektron yang berada di kulit terluar.
Ionisasi atom hanya terjadi pada atom-atom yang jumlah elektron paling luarnya tidak sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sulit terionisasi sehingga disebut unsur gas mulia.
Jumlah elektron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan ketentuan sebagai berikut.
Secara umum, unsur logam lebih mudah melepaskan elektronnya dibanding unsur nonlogam. Ionisasi juga dapat terjadi pada zat elektrolit, seperti asam, basa, dan garam. Ada ion yang berupa partikel atom dan molekul.
Contohnya, molekul oksigen terdiri dari dua atom oksigen. Ayo, sekarang coba kamu gambarkan, berapa buah atom fosfor untuk membentuk satu molekul fosfor?
Sebaliknya, gabungan atom tidak sejenis disebut molekul senyawa. Contohnya, molekul air (H2O) terbentuk dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen Ayo, coba kamu gambarkan molekul garam dapur (NaCl). Atom apa saja yang membentuk molekul tersebut?
Baca juga: Contoh Larutan dan Senyawa
Ingatkah kamu jatuhnya bom atom di Hirosima? Wah… sungguh dahsyat bukan? Apa itu atom? Bagaimanakah sebenarnya bentuk atom itu? Mari ikuti pembahasan ini!
Pengertian Atom, Ion dan Molekul
Suatu zat dapat dibagi-bagi menjadi bagian-bagian (partikel) yang ukuran partikelnya lebih kecil. Partikel terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat sama dengan sifat zat asal partikel itu disebut molekul.Senyawa dari molekul ini dapat berupa ikatan antara unsur yang sama (molekul unsur), tetapi dapat juga berupa ikatan unsur-unsur yang berbeda (molekul senyawa).
Jika suatu senyawa dielektrolisis dengan arus listrik searah maka akan terionisasi. Partikel dari senyawa yang terionisasi ini disebut ion.
Ion adalah partikel yang bermuatan listrik. Anion merupakan ion yang bermuatan listrik negatif, sedangkan kation merupakan ion yang bermuatan listrik positif.
Perkembangan Teori Atom Modern
Istilah atom pertama kali ditemukan oleh Democritos yang menyatakan bahwa atom sangat kecil sehingga tidak dapat dibagi-bagi.Kemudian, Dalton menyempurnakan definisi atom menjadi partikel terkecil dari suatu unsur yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara kimia biasa.
Beberapa pendapat mengenai bentuk atom dikemukakan oleh Dalton, J.J Thomson, E. Rutherford, dan Niels Bohr, serta pelu diketahui bahwa masing-masing teori atom tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan (kekurangan).
a. Teori Atom Dalton
Menurut Dalton, atom berupa butiran-butiran yang sangat kecil yang digambarkan dalam bentuk bola kecil. Diameter bola atom untuk setiap unsur berbeda-beda. Bola atom paling kecil adalah atom hidrogen.b. Teori Atom J.J Thomson
Thomson memperbaiki kelemahan atom Dalton. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Thomson mengusulkan model atom, seperti roti kismis atau kue onde-onde.Menurutnya, atom berbentuk bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif. Pada atom netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah elektronnya.
c. Teori Atom E. Rutherford
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif (proton) dan elektron yang bermuatan negatif. Elektron bergerak pada orbitnya mengelilingi inti atom. Pada atom netral, jumlah elektron sama dengan jumlah proton pada inti atom.Gambar: Perkembangan Teori Atom Modern |
d. Teori Atom Niels Bohr
Pendapat Niels Bohr pada dasarnya menyempurnakan teori atom Rutherford. Niels Bohr menjelaskan bahwa elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu dengan energi tertentu.Ketika ada elektron yang melepaskan energi, elektron akan berpindah ke lintasan/kulit elektron yang lebih dalam. Sebaliknya, jika ada elektron yang menerima energi, elektron tersebut akan berpindah ke lintasan/kulit yang lebih luar.
Di samping terdapat proton, di dalam inti atom terdapat partikel neutron yang tidak bermuatan listrik. Orbit elektron tidak terdapat pada satu bidang datar, tetapi berada dalam ruang. Banyaknya elektron pada tiap kulit mempunyai jumlah maksimum.
Artinya, jumlah elektron pada tiap kulit tidak pernah melebihi jumlah tertentu. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit dinyatakan dengan rumus 2n2, n adalah nomor kulit.
Kulit pertama merupakan kulit yang paling dekat dengan inti atom disebut kulit K, jumlah maksimum elektronnya = 2 x 12 = 2 elektron.
Kulit kedua disebut kulit L, maksimum elektronnya = 2 x 22 = 8.
Kulit ketiga, yaitu kulit M, maksimum elektronnya = 2 x 32 = 18.
Kulit keempat N, maksimum elektronnya = 2 x 42 = 32.
Gambar: Teori Atom Niels Bohr |
Jumlah maksimum elektron pada kulit-kulit berikutnya (O, P, Q, dan R) adalah sama dengan angka-angka di atas dan maksimum 32 elektron. Jumlah elektron pada kulit paling luar tidak pernah lebih dari 8, kecuali untuk jumlah 18 dan 32.
Banyaknya elektron pada kulit paling luar dan jumlah kulit elektron menentukan sifat unsur. Elektron bergerak mengelilingi inti atom sambil berputar pada sumbunya, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari. Gerakan tersebut disebut gerak spin.
Elektron-elekton berputar pada sumbunya dan bergerak mengelilingi inti atom pada orbit elektronnya. Makin jauh kedudukan elektron terhadap inti atom, makin cepat gerak berputarnya.
Oleh karena itu, elektron yang berada di kulit luar mempunyai energi lebih besar daripada energi pada kulit yang lebih dalam. Jadi, energi elektron pada kulit M lebih besar daripada energi elektron pada kulit L (EM > EL).
Akibat pengaruh sesuatu, elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit di dekatnya. Perpindahan elektron dari kulit dalam ke kulit luar disebut eksitasi.
Baca juga: Pengertian Isotop, Isoton dan Isobar
Pengertian Ion
Elektron yang mengelilingi inti atom terus bergerak sambil berputar pada sumbunya. Akan tetapi, elektron dapat meninggalkan atom karena sesuatu hal, seperti pemanasan, medan listrik, dan medan magnet. Elektron yang keluar dari suatu atom dapat masuk ke atom lainnya.Akibatnya, atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermuatan listrik positif karena jumlah proton menjadi lebih besar daripada jumlah elektronnya, sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif karena jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya.
Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion–ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang dapat keluar atau masuk ke suatu atom adalah elektron yang berada di kulit terluar.
Ionisasi atom hanya terjadi pada atom-atom yang jumlah elektron paling luarnya tidak sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sulit terionisasi sehingga disebut unsur gas mulia.
Jumlah elektron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan ketentuan sebagai berikut.
- Jika jumlah elektron terluar kurang dari 4 elektron maka atom ini cenderung melepaskan elektron;
- jika jumlah elektron terluar antara 4 dan 8 maka atom ini cenderung menerima elektron;
- jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan membuat jumlah elektron di kulit itu menjadi 8;
- jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 4 maka atom ini dapat melepas atau menerima elektron, tergantung dengan unsur apa atom itu berinteraksi;
- jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 8 maka atom itu sangat sukar melepas maupun menerima elektron.
Secara umum, unsur logam lebih mudah melepaskan elektronnya dibanding unsur nonlogam. Ionisasi juga dapat terjadi pada zat elektrolit, seperti asam, basa, dan garam. Ada ion yang berupa partikel atom dan molekul.
Perbedaan Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Gabungan dua atom atau lebih, baik atom sejenis maupun berbeda dapat bergabung membentuk molekul. Gabungan atom sejenis disebut molekul unsur.Contohnya, molekul oksigen terdiri dari dua atom oksigen. Ayo, sekarang coba kamu gambarkan, berapa buah atom fosfor untuk membentuk satu molekul fosfor?
Gambar: Senyawa Heteroatomik dan Diatomik |
Sebaliknya, gabungan atom tidak sejenis disebut molekul senyawa. Contohnya, molekul air (H2O) terbentuk dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen Ayo, coba kamu gambarkan molekul garam dapur (NaCl). Atom apa saja yang membentuk molekul tersebut?
Baca juga: Contoh Larutan dan Senyawa