Pengertian Prolog, Epilog, Dialog dan Monolog dalam Drama
Oktober 19, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah menjelaskan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bahasa drama, pengertian epilog, pengertian prolog, pengertian dialog, pengertian monolog.
Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita. Dalam naskah drama tersebut termuat namanama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan.
Bahkan, kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara (musik pengiring).
1. Kalimat yang digunakan harus komunikatif dan efektif.
2. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa yang berbicara, tempat pembicaraan itu berlangsung, dan masalah yang dibicarakan.
3. Harus dibedakan dengan jelas antara prolog, epilog, dialog, dan monolog.
a. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan.
Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh, dan pemeranannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung.
b. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa simpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang baru saja disajikan.
c. Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.
d. Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain.
Selain ketiga hal di atas, kalian juga perlu memerhatikan petunjuk teknis pementasan drama. Petunjuk teknis ini berisi keterangan gerak pelaku, ekspresi pelaku, nada pengucapan dialog, atau pun keterangan keadaan panggung.
Pengertian Naskah Drama
Naskah drama adalah seni sastra, yang akan berubah menjadi seni drama kalau dimainkan. Bila akan mengadakan pertunjukan drama, yang kalian butuhkan pertama-pertama adalah naskah drama.Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita. Dalam naskah drama tersebut termuat namanama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan.
Bahkan, kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara (musik pengiring).
Bahasa Drama |
Hal-hal yang Penting dalam Bahasa Drama
Terkait dengan bahasa drama, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan.1. Kalimat yang digunakan harus komunikatif dan efektif.
2. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa yang berbicara, tempat pembicaraan itu berlangsung, dan masalah yang dibicarakan.
3. Harus dibedakan dengan jelas antara prolog, epilog, dialog, dan monolog.
a. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan.
Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh, dan pemeranannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung.
b. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa simpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang baru saja disajikan.
c. Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.
d. Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain.
Selain ketiga hal di atas, kalian juga perlu memerhatikan petunjuk teknis pementasan drama. Petunjuk teknis ini berisi keterangan gerak pelaku, ekspresi pelaku, nada pengucapan dialog, atau pun keterangan keadaan panggung.