3 Sumber Utama Devisa Negara
September 21, 2015
Edit
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang sumber-sumber devisa negara, perlu diketahui bahwa sebenernya TKI merupakan salah satu sumber devisa yang utama untuk negara, karena TKI mendapatkan gaji sesuai dengan mata uang masing-masing negara. Sebenarnya ada satu lagi sumber devisa negara yang hampir terlupa, dialah Blogger. Apa alasannya?
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari hal-hal berikut.
Banyaknya mata uang asing yang masuk akan menentukan besarnya aliran devisa. Sampai saat ini Indonesia terus-menerus menggalakkan komoditas ekspor terutama dari sektor nonmigas.
Komoditas tersebut antara lain udang, ikan tuna, tekstil, kopi, cokelat, kayu olahan, dan minyak kelapa sawit. Negara tujuan ekspor adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.
Untuk ekspor migas, penerimaan devisa dipengaruhi fluktuasi harga migas di pasar internasional. Ekspor Indonesia pada periode 1970–1980 didominasi oleh komoditas minyak.
Periode tersebut sering dikenal dengan istilah oil boom. Harga minyak yang tinggi menyebabkan aliran devisa dari ekspor minyak meningkat pesat.
Nilai ekspor Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah cadangan devisa. Harga minyak dunia dan komoditas nonmigas yang bertambah banyak merupakan penyumbang kenaikan ekspor Indonesia.
Kegiatan ekspor merupakan sumber devisa negara, karena negara akan menerima pembayaran berupa valuta asing atau wesel. Apabila nilai ekspor melebihi impor, cadangan devisa negara akan bertambah.
Sumber pendanaan swasta terdiri atas beberapa jenis.
a) Investasi asing langsung yang dilakukan perusahaan multinasional di Indonesia.
b) Investasi portofolio, yaitu pembelian obligasi atau saham-saham oleh investor asing.
c) Pinjaman komersial, yang umumnya bersifat jangka pendek.
Besar bunga yang dibayar oleh peminjam tergantung pada perkiraan risiko pasar. Oleh karena itu, pinjaman komersial umumnya memiliki bunga yang tinggi.
d) Tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Devisa juga dapat bersumber dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.
Mereka akan mendapatkan pembayaran atau gaji dalam saham mata uang masing-masing negara tempat mereka bekerja. Devisa ini berasal dari TKI yang bekerja di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.
Kamu tahu bahwa tiap-tiap suku memiliki adat dan kebiasaan berbeda. Hal inilah yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan asing misalnya Pulau Bali, Lombok, Tanah Toraja, Bunaken, Keraton Yogyakarta, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, dan masih banyak lagi.
Para wisatawan asing yang berada di Indonesia akan menggunakan jasa-jasa pariwisata seperti hotel, restoran, transportasi, maupun tempat hiburan.
Mereka juga menggunakan dan membeli barang-barang produksi Indonesia seperti baju, cendera mata, maupun sandal. Pengeluaran wisatawan asing akan menambah devisa bagi negara Indonesia.
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari hal-hal berikut.
1) Ekspor
Salah satu sumber devisa bagi Indonesia berasal dari kegiatan ekspor. Sebagai pembayaran barang ekspor, eksportir menerima uang dalam bentuk rupiah atau mata uang asing.Banyaknya mata uang asing yang masuk akan menentukan besarnya aliran devisa. Sampai saat ini Indonesia terus-menerus menggalakkan komoditas ekspor terutama dari sektor nonmigas.
Komoditas tersebut antara lain udang, ikan tuna, tekstil, kopi, cokelat, kayu olahan, dan minyak kelapa sawit. Negara tujuan ekspor adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.
Untuk ekspor migas, penerimaan devisa dipengaruhi fluktuasi harga migas di pasar internasional. Ekspor Indonesia pada periode 1970–1980 didominasi oleh komoditas minyak.
Periode tersebut sering dikenal dengan istilah oil boom. Harga minyak yang tinggi menyebabkan aliran devisa dari ekspor minyak meningkat pesat.
Nilai ekspor Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah cadangan devisa. Harga minyak dunia dan komoditas nonmigas yang bertambah banyak merupakan penyumbang kenaikan ekspor Indonesia.
Kegiatan ekspor merupakan sumber devisa negara, karena negara akan menerima pembayaran berupa valuta asing atau wesel. Apabila nilai ekspor melebihi impor, cadangan devisa negara akan bertambah.
Perdaganan Luar Negeri |
2) Pendanaan Luar Negeri
Pendanaan luar negeri dapat berupa pinjaman atau bantuan yang diterima pemerintah serta investasi swasta. Pinjaman pemerintah dan lembaga internasional biasanya memiliki syaratsyarat yang lebih longgar dan jangka waktu pembayaran yang lebih lama dibanding pinjaman swasta.Sumber pendanaan swasta terdiri atas beberapa jenis.
a) Investasi asing langsung yang dilakukan perusahaan multinasional di Indonesia.
b) Investasi portofolio, yaitu pembelian obligasi atau saham-saham oleh investor asing.
c) Pinjaman komersial, yang umumnya bersifat jangka pendek.
Besar bunga yang dibayar oleh peminjam tergantung pada perkiraan risiko pasar. Oleh karena itu, pinjaman komersial umumnya memiliki bunga yang tinggi.
d) Tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Devisa juga dapat bersumber dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.
Mereka akan mendapatkan pembayaran atau gaji dalam saham mata uang masing-masing negara tempat mereka bekerja. Devisa ini berasal dari TKI yang bekerja di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.
3) Kunjungan Wisatawan Asing
Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang memiliki objek wisata menarik. Belum lagi dengan keanekaragaman suku-suku daerah yang begitu banyak, juga menjadi hiburan tersendiri bagi wisatawan asing.Kamu tahu bahwa tiap-tiap suku memiliki adat dan kebiasaan berbeda. Hal inilah yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan asing misalnya Pulau Bali, Lombok, Tanah Toraja, Bunaken, Keraton Yogyakarta, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, dan masih banyak lagi.
Para wisatawan asing yang berada di Indonesia akan menggunakan jasa-jasa pariwisata seperti hotel, restoran, transportasi, maupun tempat hiburan.
Mereka juga menggunakan dan membeli barang-barang produksi Indonesia seperti baju, cendera mata, maupun sandal. Pengeluaran wisatawan asing akan menambah devisa bagi negara Indonesia.