Perbedaan Sifat-sifat Larutan Asam, Basa dan Garam Terlengkap

Berikut ini adalah pembahasan tentang sifat larutan asam, sifat larutan basa, sifat larutan garam dan perbedaan dari sifat-sifat larutan asam, basa dan garam.

Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam

Setiap jenis larutan dapat dibedakan dengan menggunakan indikator asam basa. Setiap indikator akan mengalami perubahan yang berbeda bergantung kepada sifat larutan yang menyebabkan perubahan tersebut.

Hal ini disebabkan setiap jenis larutan memiliki sifat-sifat tertentu yang menjadi ciri khasnya. Bagaimanakah sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam? Apakah ada persamaan dan perbedaannya?

Sifat larutan asam ada yang dapat diamati dan ada juga yang tidak dapat diamati secara langsung. Sifat larutan asam yang dapat diamati adalah dapat memerahkan kertas lakmus biru dan tidak mengubah warna kertas lakmus merah.

Selain itu, sifat larutan asam lainnya yang dapat diamati adalah memiliki nilai derajat keasaman (pH) kurang dari 7. Bagaimanakah sifat larutan asam yang tidak dapat diamati?

Jika larutan cuka (asam asetat) yang mempunyai rumus kimia CH3COOH dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai dan membentuk ion H+ dan ion CH3COO-.

Begitu juga dengan air akumulator (asam sulfat) yang memiliki rumus kimia H2SO4, jika dilarutkan ke dalam air akan terurai dan membentuk ion H+ dan ion SO4-.

Kedua larutan tersebut termasuk larutan asam. Jadi, setiap larutan asam yang dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+.
Larutan asam memiliki nilai pH < 7, Larutan basa memiliki nilai pH > 7, Larutan garam memiliki nilai pH = 7
Suatu larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah dan tidak merubah warna kertas lakmus biru. Selain itu, larutan basa juga memiliki nilai derajat keasaman (pH) lebih dari 7.

Jika sabun yang bahan dasarnya adalah kalium hidroksida (KOH) dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai dan membentuk ion K+ dan ion OH-.

Begitu juga dengan antasida (obat sakit maag) yang memiliki rumus kimia Mg(OH)2, jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion Mg+ dan ion OH-. Kedua zat tersebut termasuk larutan basa.

Jadi, setiap larutan basa akan menghasilkan ion OH- jika dilarutkan ke dalam air. Suatu larutan yang tidak bersifat asam dan tidak bersifat basa disebut larutan garam atau netral.

Rasa dari larutan garam atau netral berbeda-beda, ada yang rasanya asin, manis, dan ada juga yang tidak berasa (hambar). Larutan garam bersifat netral sehingga tidak akan mengakibatkan perubahan warna pada indikator asam basa. Larutan garam memiliki nilai derajat keasaman (pH) sama dengan 7.

Perbedaan sifat larutan asam, basa, dan garam dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Perbedaan Sifat-sifat Larutan Asam, Basa dan Garam
Tabel: Perbedaan Sifat Asam, Basa dan Garam

Demikian pembahasan lengkap tentang perbedaan sifat-sifat asam basa dan garam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel