Pengertian Satuan Baku (Sistem Satuan Internasional)
Mei 18, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang satuan yang meliputi pengertian satuan, pengertian satuan baku, pengertian satuan tidak baku, sistem satuan internasional, tangga konversi satuan, satuan panjang, satuan luas, satuan volume, satuan gaya, satuan berat, satuan waktu, satuan tekanan dan lain-lain.
Di wilayah lain, digunakan ukuran depa, tangan, juga kaki untuk menghitung panjang suatu benda. Makin terbukanya lalulintas antarwilayah melalui jalur perdagangan, mengakibatkan dirasakannya ketidakefektifan penggunaan alat yang berbeda-beda ini. Sehingga dirasakan perlu adanya suatu alat ukur yang diakui oleh semua orang di tempat manapun.
Karena ukuran langkah setiap orang berbeda, maka hasil mengukur yang diperoleh pun akan berbeda. Tapi, tidak demikian dengan hasil mengukur yang menggunakan meteran. Setiap orang akan mendapat angka yang sama. Satuan sebagai hasil pengukuran yang berbeda dan hanya digunakan di wilayah tertentu disebut satuan tidak baku.
Baca selengkapnya: Daftar Tabel Konversi Satuan Lengkap
Gambar (a) adalah konversi nilai untuk besaran panjang. Setiap naik satu langkah, bilangan asal dibagi 10 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 10.
Misalnya, ketika kita mengubah dari satuan mm ke satuan dm, maka bilangan pada satuan mm harus dibagi 100 karena dari mm ke dm naik dua langkah. Jadi, 300 mm = 300/100 dm = 3 dm.
Gambar (b) menunjukkan tangga konversi untuk besaran turunan volume. Setiap naik satu langkah, bilangan asal dibagi 1000 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 1000.
Misalnya, ketika kita mengubah dari satuan m3 ke satuan dm3, maka bilangan pada satuan m3 harus dikali 1000 karena dari m3 ke dm3 turun 1 langkah. Jadi, 5m3 = 5 × 1000 dm3 = 5000 dm3.
Tangga konversi yang identik juga berlaku untuk satuan kg, are, m2, dan liter (L). Sekarang, coba kamu buat tangga konversi untuk satuan kg, are, m2, dan liter.
Sejarah Satuan
Dahulu kala, orang menggunakan anggota tubuh atau barang lain yang ada di sekitarnya sebagai alat ukur. Satu tempat dengan tempat lain memiliki alat ukur yang berbeda-beda. Bangsa Mesir Kuno misalnya, untuk mengukur panjang mereka menggunakan hasta, yaitu panjang lengan dari siku sampai ke ujung jari.Di wilayah lain, digunakan ukuran depa, tangan, juga kaki untuk menghitung panjang suatu benda. Makin terbukanya lalulintas antarwilayah melalui jalur perdagangan, mengakibatkan dirasakannya ketidakefektifan penggunaan alat yang berbeda-beda ini. Sehingga dirasakan perlu adanya suatu alat ukur yang diakui oleh semua orang di tempat manapun.
Seiring dengan kebutuhan ini, sekitar 1.000 tahun yang lalu, sebuah batang besi yang disebut yard standard disimpan di kota Winchester, Inggris Selatan. Ketika pemerintahan Raja Henry I (1100 - 1135), panjang lengan sang raja menjadi yard standard.Pernahkah kamu melihat orang tuamu menghitung berat beras menggunakan gelas? Ya, itulah salah satu contoh alat yang digunakan untuk mengukur berat sebelum neraca ada. Lalu, apakah yang dimaksud mengukur?
Mengukur artinya membandingkan besaran yang diukur dengan suatu besaran/patokan yang disebut satuan. Yang dimaksud dengan besaran dalam hal ini adalah sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara, satuan adalah istilah yang menunjukkan banyaknya (kuantitas) suatu besaran.
Pengertian Satuan Baku dan Tidak Baku
Coba perhatikan lantai di kelasmu! Ukurlah panjang lantai itu menggunakan langkah dan meteran, lalu bandingkan hasil yang kamu peroleh dengan hasil yang teman kamu peroleh. Apa yang dapat kamu simpulkan?Karena ukuran langkah setiap orang berbeda, maka hasil mengukur yang diperoleh pun akan berbeda. Tapi, tidak demikian dengan hasil mengukur yang menggunakan meteran. Setiap orang akan mendapat angka yang sama. Satuan sebagai hasil pengukuran yang berbeda dan hanya digunakan di wilayah tertentu disebut satuan tidak baku.
Untuk memenuhi kebutuhan tentang adanya kesamaan hasil pengukuran, para ahli pada Conference Generate des Poids el Measure (CGPM) menyeragamkan sistem satuan yang dikenal sebagai Sistem Internasional (SI).SI dikenal juga dengan sebutan sistem metrik yang terbagi menjadi dua, yaitu sistem CGS dan MKS. Perhatikan satuan berdasarkan sistem metrik pada tabel berikut.
Tabel: Satuan berdasarkan sistem metrik |
Tangga Konversi
Dalam SI, untuk mengubah dari satuan CGS ke satuan MKS atau sebaliknya, dapat dilakukan dengan cara konversi yang salah satu caranya adalah menggunakan tangga konversi. Berikut ini adalah contoh tangga konversi.Baca selengkapnya: Daftar Tabel Konversi Satuan Lengkap
Gambar: Tangga Konversi |
Gambar (a) adalah konversi nilai untuk besaran panjang. Setiap naik satu langkah, bilangan asal dibagi 10 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 10.
Misalnya, ketika kita mengubah dari satuan mm ke satuan dm, maka bilangan pada satuan mm harus dibagi 100 karena dari mm ke dm naik dua langkah. Jadi, 300 mm = 300/100 dm = 3 dm.
Gambar (b) menunjukkan tangga konversi untuk besaran turunan volume. Setiap naik satu langkah, bilangan asal dibagi 1000 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 1000.
Misalnya, ketika kita mengubah dari satuan m3 ke satuan dm3, maka bilangan pada satuan m3 harus dikali 1000 karena dari m3 ke dm3 turun 1 langkah. Jadi, 5m3 = 5 × 1000 dm3 = 5000 dm3.
Tangga konversi yang identik juga berlaku untuk satuan kg, are, m2, dan liter (L). Sekarang, coba kamu buat tangga konversi untuk satuan kg, are, m2, dan liter.