Pengertian Cahaya dan Bunyi Hukum Pemantulan Cahya (Hukum Snellius)
April 16, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang cahaya yang meliputi pengertian cahaya, bunyi hukum pemantulan cahaya, bunyi hukum snellius, bunyi hukum snell.
Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu? Mengapa cahaya Matahari dapat menghasilkan pelangi yang berwarna warni?
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari. Berkas-berkas itu tampak sebagai batang putih yang lurus.
Ketika menyentuh permukaan suatu benda maka rambatan cahaya akan mengalami dua hal, yaitu pemantulan atau pembiasan. Pemantulan biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya.
Benda tampak berwarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lain. Benda tampak hitam karena benda tidak memantulkan cahaya tetapi menyerap semua spektrum warna, sedangkan benda putih akan memantulkan semua cahaya.
Berdasarkan bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka ada dua jenis pemantulan, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Bayangan yang bagus bisa dihasilkan jika dipantulkan secara teratur oleh suatu permukaan. Pemantulan teratur seperti yang terjadi pada cermin, mengikuti hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Willebord Snellius (1591-1626).
Hukum Snellius (Hukum Pemantulan Cahaya) berbunyi sebagai berikut:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (i').
Demikian pembahasan tentang pengertian cahaya, bunyi hukum pemantulan cahaya, bunyi hukum snellius, bunyi hukum snell.
Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu? Mengapa cahaya Matahari dapat menghasilkan pelangi yang berwarna warni?
Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. (Wikipedia)Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila medium yang dilaluinya homogen, maka cahaya merambat menurut garis lurus. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari. Berkas-berkas itu tampak sebagai batang putih yang lurus.
Ketika menyentuh permukaan suatu benda maka rambatan cahaya akan mengalami dua hal, yaitu pemantulan atau pembiasan. Pemantulan biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya.
Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya
Kita dapat melihat benda di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda tergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda.Benda tampak berwarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lain. Benda tampak hitam karena benda tidak memantulkan cahaya tetapi menyerap semua spektrum warna, sedangkan benda putih akan memantulkan semua cahaya.
Berdasarkan bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka ada dua jenis pemantulan, yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan teratur terjadi pada benda dengan permukaan rata sedangkan pemantulan baur terjadi pada benda dengan permukaan tidak teratur.Cermin, benda berwarna putih, dan logam yang mengkilap hampir memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Ketika kita berdiri di depan cermin akan tampak bayangan kita di dalamnya.
Gambar: Hukum Pemantulan Cahaya |
Bayangan yang bagus bisa dihasilkan jika dipantulkan secara teratur oleh suatu permukaan. Pemantulan teratur seperti yang terjadi pada cermin, mengikuti hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Willebord Snellius (1591-1626).
Hukum Snellius (Hukum Pemantulan Cahaya) berbunyi sebagai berikut:
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (i').
Demikian pembahasan tentang pengertian cahaya, bunyi hukum pemantulan cahaya, bunyi hukum snellius, bunyi hukum snell.