Mengapa Benda Terapung, Melayang dan Tenggelam

Berikut ini adalah pembahasan yang masih terkait dengan hukum achimedes yaitu tentang melayang, terapung dan tenggelam, pengertian melayang, pengertian terapung dan pengertian tenggelam, kapan suatu benda dikatakan melayang, terapung dan tenggelam atau mengapa suatu benda dapat melayang, terapung dan tenggelam.

Pengertian Melayang, Terapung dan Tenggelam

Suatu benda dapat tenggelam, melayang dan terapung dalam air. Kapan benda dikatakan tenggelam, melayang dan terapung?
Keadaan tenggelam terjadi bila massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air. Keadaan melayang terjadi bila masa jenis benda sama dengan massa jenis air dan keadaan terapung terjadi bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air.
Gambar: Benda Terapuung, Melayang dan Tenggelam

Contoh

Kapal selam adalah kapal yang dapat bergerak di dalam air. Dengan penerapan hukum Archimides, Kapal selam di laut dapat melakukan posisi tenggelam, melayang dan terapung padahal massa jenis bahan kapal selam tidak berubah.

Hal ini dapat terjadi karena kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar. Saat dalam posisi tenggelam, tangki pemberat diisi dengan air laut sehingga berat kapal bertambah besar.

Saat posisi melayang dan dapat bergerak dengan bebas dalam air, tangki pemberat diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat air membuatnya melayang. Untuk mengapung kembali, air laut dikeluarkan dari tangki pemberat.

Proses mengapung, menyelam, dan tenggelam dari sebuah kapal selam ditunjukkan pada Gambar berikut ini.
Gambar: Berbagai Keadaan kapal selam

Demikian pembahasan tentang melayang, terapung dan tenggelam, pengertian melayang, pengertian terapung dan pengertian tenggelam, kapan suatu benda dikatakan melayang, terapung dan tenggelam atau mengapa suatu benda dapat melayang, terapung dan tenggelam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel