Macam-macam Jenis Kebutuhan Manusia dan Hubungannya dengan Populasi Penduduk
Februari 04, 2016
Edit
Masih ingatkah kamu apa saja kebutuhan makhluk hidup agar tetap hidup? Makhluk hidup memiliki kebutuhan berupa air, oksigen, dan makanan.
Kebutuhan air bersih per orang untuk satu harinya diperkirakan untuk memasak 6 liter, untuk minum 4 liter, serta 60 liter untuk mencuci dan mandi, jadi semuanya sekitar 70 liter.
Apabila dalam satu rumah tangga terdapat 4 orang anggota keluarga, maka diperlukan air sebanyak 280 liter per hari. Untuk tingkat nasional berdasarkan hasil sensus tahun 2000 yang jumlah penduduknya 206 juta orang akan memerlukan air sebanyak 14.420.000.000 liter per hari.
Semakin banyak penduduk semakin banyak air yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, dilakukan pencarian sumber air dengan membuat sumur dan mengadakan Perusahaan Air Minum (PAM) yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk.
Di daerah perkotaan, untuk kebutuhan jalannya industri dilakukan pengeboran. Pengeboran air dapat menimbulkan dampak negatif, di antaranya masyarakat biasa akan kesulitan memperoleh air dengan sumur biasa, sedangkan para pengusaha akan mudah memperoleh air.
Manusia dalam sehari semalam akan membutuhkan oksigen sekitar 0,5 kg. Oksigen dihasilkan dari tumbuhan. Tumbuhan yang rindang dengan ketinggian 10 meter dapat menghasilkan 1,2 kg oksigen. Apabila di rumahmu terdapat 4 anggota keluarga, maka dibutuhkan oksigen sebanyak 2 kg.
Untuk memperoleh oksigen sebanyak 2 kg diperlukan dua buah pohon. Tumbuhan besar mudah ditemukan di daerah pedesaan, tetapi di daerah perkotaan sulit ditemukan pohon-pohon besar.
Misalnya, menurut Badan Lingkungan Daerah Kota Bandung, untuk memenuhi kebutuhan udara bersih yang menghasilkan oksigen yang seimbang dengan jumlah penduduk dibutuhkan satu juta pohon pada tahun 2002 – 2003.
Kebutuhan lainnya yang berupa lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan susu dapat diambil dari hewan dan tumbuhan. Kebutuhan pangan ini mengandalkan lingkungan.
Berbagai cara dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan, baik dengan cara mengubah lingkungan menjadi kolam, sawah, dan ladang atau kebun yang dapat ditanami tumbuhan serta membudidayakan peternakan sehingga lingkungan yang alami dapat berubah.
Sekarang, coba kamu hitung berapa banyak anggota keluargamu, kemudian hitung berapa kebutuhan lahan pertaniannya? Apabila anggota keluargamu ada 5 orang, dibutuhkan sawah seluas 2.500 m2 (= 0,25 ha).
Semakin banyak anggota keluarga maka semakin banyak kebutuhan akan lahan pertanian. Semakin banyak populasi manusia atau penduduk, maka semakin banyak lahan pertanian yang dibutuhkan.
Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian itu, dapat mengubah hutan atau ladang menjadi sawah sehingga hutan di sekitar kita berkurang. Berkurangnya hutan dapat memengaruhi keadaan oksigen atau udara bersih dan air.
Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak lahan perumahan yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan lahan perumahan itu, manusia dapat mengubah hutan, kebun, ladang, atau sawah menjadi kompleks perumahan sehingga hutan, kebun, ladang atau sawah di sekitar kita menjadi berkurang.
Berkurangnya hutan dapat mempengaruhi keadaan oksigen atau udara bersih dan air, dapat mengurangi bahan makanan sehingga dapat menimbulkan kelaparan dan kesengsaraan manusia.
Baca juga: Komponen penyusun ekosistem
Hubungan Ukuran Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Hidup
Pada pembelajaran sekarang ini, kamu akan diajak untuk memahami hubungan ukuran populasi penduduk dengan kebutuhan hidupnya yang berupa air bersih dan sehat, udara bersih, pangan atau makanan, dan lahan pertanian serta perumahan.1. Kebutuhan Air Bersih dan Sehat
Manusia sebagai makhluk hidup akan memerlukan air yang bersih dan sehat untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi.Kebutuhan air bersih per orang untuk satu harinya diperkirakan untuk memasak 6 liter, untuk minum 4 liter, serta 60 liter untuk mencuci dan mandi, jadi semuanya sekitar 70 liter.
Apabila dalam satu rumah tangga terdapat 4 orang anggota keluarga, maka diperlukan air sebanyak 280 liter per hari. Untuk tingkat nasional berdasarkan hasil sensus tahun 2000 yang jumlah penduduknya 206 juta orang akan memerlukan air sebanyak 14.420.000.000 liter per hari.
Semakin banyak penduduk semakin banyak air yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, dilakukan pencarian sumber air dengan membuat sumur dan mengadakan Perusahaan Air Minum (PAM) yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk.
Di daerah perkotaan, untuk kebutuhan jalannya industri dilakukan pengeboran. Pengeboran air dapat menimbulkan dampak negatif, di antaranya masyarakat biasa akan kesulitan memperoleh air dengan sumur biasa, sedangkan para pengusaha akan mudah memperoleh air.
Gambar: Kebutuhan Air Bersih |
2. Kebutuhan Udara Bersih dan Sehat
Manusia bernapas berarti menghirup udara yaitu oksigen. Dari udara yang dihirup tersebut, diperoleh oksigen untuk bernapas. Udara bersih dan sehat adalah udara yang banyak mengandung oksigen dan tidak mengandung gas racun.Manusia dalam sehari semalam akan membutuhkan oksigen sekitar 0,5 kg. Oksigen dihasilkan dari tumbuhan. Tumbuhan yang rindang dengan ketinggian 10 meter dapat menghasilkan 1,2 kg oksigen. Apabila di rumahmu terdapat 4 anggota keluarga, maka dibutuhkan oksigen sebanyak 2 kg.
Untuk memperoleh oksigen sebanyak 2 kg diperlukan dua buah pohon. Tumbuhan besar mudah ditemukan di daerah pedesaan, tetapi di daerah perkotaan sulit ditemukan pohon-pohon besar.
Misalnya, menurut Badan Lingkungan Daerah Kota Bandung, untuk memenuhi kebutuhan udara bersih yang menghasilkan oksigen yang seimbang dengan jumlah penduduk dibutuhkan satu juta pohon pada tahun 2002 – 2003.
3. Kebutuhan Pangan
Kebutuhan pangan yang paling pokok adalah nasi. Kebutuhan nasi rata-rata sekitar 0,5 kg beras per hari untuk setiap orangnya. Apabila di rumahmu ada 5 orang anggota keluarga, dibutuhkan beras sekitar 2,5 kg.Kebutuhan lainnya yang berupa lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan susu dapat diambil dari hewan dan tumbuhan. Kebutuhan pangan ini mengandalkan lingkungan.
Berbagai cara dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan, baik dengan cara mengubah lingkungan menjadi kolam, sawah, dan ladang atau kebun yang dapat ditanami tumbuhan serta membudidayakan peternakan sehingga lingkungan yang alami dapat berubah.
4. Kebutuhan Lahan
Lahan merupakan sebidang tanah yang dapat diolah untuk kepentingan hidup manusia. Misalnya, untuk kepentingan pertanian disebut lahan pertanian dan untuk perumahan disebut lahan perumahan.a. Lahan Pertanian
Satu orang manusia rata-rata membutuhkan beras sebanyak 0,5 kg perhari dan untuk satu tahun membutuhkan 183 kg. Untuk menghasilkan 183 kg beras diperlukan padi sebanyak 300 kg. Untuk memperoleh padi sebanyak 300 kg diperlukan lahan pertanian atau sawah seluas 0,005 km2 (= 0,05 hektar = 500 m2).Sekarang, coba kamu hitung berapa banyak anggota keluargamu, kemudian hitung berapa kebutuhan lahan pertaniannya? Apabila anggota keluargamu ada 5 orang, dibutuhkan sawah seluas 2.500 m2 (= 0,25 ha).
Semakin banyak anggota keluarga maka semakin banyak kebutuhan akan lahan pertanian. Semakin banyak populasi manusia atau penduduk, maka semakin banyak lahan pertanian yang dibutuhkan.
Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian itu, dapat mengubah hutan atau ladang menjadi sawah sehingga hutan di sekitar kita berkurang. Berkurangnya hutan dapat memengaruhi keadaan oksigen atau udara bersih dan air.
b. Lahan Perumahan
Ada berapa anggota keluargamu? Berapa luas tanah yang dijadikan untuk rumah? Apabila anggota keluargamu ada 5 orang, dibutuhkan tanah 400 m2 untuk perumahan. Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak lahan perumahan yang dibutuhkan.Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak lahan perumahan yang dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan lahan perumahan itu, manusia dapat mengubah hutan, kebun, ladang, atau sawah menjadi kompleks perumahan sehingga hutan, kebun, ladang atau sawah di sekitar kita menjadi berkurang.
Berkurangnya hutan dapat mempengaruhi keadaan oksigen atau udara bersih dan air, dapat mengurangi bahan makanan sehingga dapat menimbulkan kelaparan dan kesengsaraan manusia.
Baca juga: Komponen penyusun ekosistem