Pengertian dan Rumus Efisiensi Transformator (Trafo)
Januari 10, 2016
Edit
Berikut ini merupakan pembahasan tentang efisiensi transformator, pengertian efisiensi transformator, rumus efisiensi transformator, rumus efisiensi trafo.
Gaya gerak listrik (GGL) induksi pada suatu kumparan akan menimbulkan arus induksi. Arus induksi ini membentuk lingkaran-lingkaran kecil yang arahnya tegak lurus terhadap arah garis-garis gaya medan magnet.
Di dalam transformator timbulnya kalor ini tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikurangi dengan membuat inti besi berupa lapisan-lapisan besi tipis.
Makin kecil kalor yang timbul, makin besar efisiensi transformator. Sesuai dengan hukum kekekalan energi, energi yang masuk pada kumparan primer akan keluar pada kumparan sekunder dan sebagian berubah menjadi kalor.
Energi listrik yang keluar dari kumparan sekunder selalu lebih kecil dari energi yang masuk pada kumparan primer.
Keterangan:
h = efisiensi transformator (%)
Ps = daya pada kumparan sekunder (watt)
Pp = daya pada kumparan primer (watt)
Dinamo arus bolak balik di pusat tenaga listrik menghasilkan tegangan listrik 5000 V - 10000 V, dengan transformator step up diubah menjadi 150.000 V. Dari transformator tegangan dialirkan melalui kabel-kabel tegangan tinggi.
Sebelum masuk ke kota tegangan diturunkan dengan transformator step down sampai kira-kira 20.000 V. Kemudian dialirkan ke gardu kecil sehingga sampai di rumah dengan tegangan 220 V.
Gaya gerak listrik (GGL) induksi pada suatu kumparan akan menimbulkan arus induksi. Arus induksi ini membentuk lingkaran-lingkaran kecil yang arahnya tegak lurus terhadap arah garis-garis gaya medan magnet.
Pengertian Efisiensi Transformator
Arus yang melingkar ini disebut arus pusar atau arus eddy. Arus pusar di dalam kumparan akan menimbulkan kalor. Arus pusar ini akan merugikan karena sebagian energi listrik akan berubah menjadi kalor.Di dalam transformator timbulnya kalor ini tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikurangi dengan membuat inti besi berupa lapisan-lapisan besi tipis.
Makin kecil kalor yang timbul, makin besar efisiensi transformator. Sesuai dengan hukum kekekalan energi, energi yang masuk pada kumparan primer akan keluar pada kumparan sekunder dan sebagian berubah menjadi kalor.
Energi listrik yang keluar dari kumparan sekunder selalu lebih kecil dari energi yang masuk pada kumparan primer.
Efisiensi transformator merupakan perbandingan antara daya sekunder (daya keluaran) dan daya primer (daya masukan).
Rumus Efisiensi Transformator
Nilai efisiensi transformator dirumuskan sebagai berikut.Keterangan:
h = efisiensi transformator (%)
Ps = daya pada kumparan sekunder (watt)
Pp = daya pada kumparan primer (watt)
Penerapan Transformatro dalam Kehidupan
Transformator banyak digunakan dalam radio, televisi dan barang elektronik lainnya. Transformator besar digunakan di pembangkit tenaga listrik.Gambar: Transformator dan Aliran Listrik |
Dinamo arus bolak balik di pusat tenaga listrik menghasilkan tegangan listrik 5000 V - 10000 V, dengan transformator step up diubah menjadi 150.000 V. Dari transformator tegangan dialirkan melalui kabel-kabel tegangan tinggi.
Sebelum masuk ke kota tegangan diturunkan dengan transformator step down sampai kira-kira 20.000 V. Kemudian dialirkan ke gardu kecil sehingga sampai di rumah dengan tegangan 220 V.