Macam-macam Teknik Proses Pemisahan Campuran
Januari 11, 2016
Edit
Berikut ini merupakan pembahasan tentang proses pemisahan campuan, metode pemisahan campuran, cara pemisahan campuran, teknik pemisahan campuran, cara memisahkan campuran, pemisahan campuran kimia, dan macam-macam cara pemisahan campuran.
Alat-alat modern atau canggih digunakan untuk memisahkan campuran yang lebih kompleks dan rumit. Pada campuran, zat-zat penyusunnya dipisahkan secara mudah dengan proses fisika, yaitu dengan cara penyaringan, penguapan, dan pemanasan.
Pemisahan campuran seperti itu merupakan cara pemisahan berdasarkan ukuran partikelnya. Pasir memiliki partikel yang lebih kecil dari kerikil dan batuan-batuan lainnya. Saringan sebagai alat yang digunakan untuk memisahkan pasir dan kerikil.
Begitu juga pada kegiatan memisahkan pasir dari air. Partikel pasir lebih besar dari partikel air, sehingga ketika disaring, partikel air yang kecil masuk menembus saringan, sedangkan pasir yang berukuran besar terhalangi oleh saringan. Coba kamu temukan contoh yang lainnya!
Berdasarkan perbedaan titik didih ini, maka campuran dapat dipisahkan dengan cara pemanasan. Cara pemanasannya ada yang dipanaskan seperti biasa sehingga menguap, dan ada yang melalui proses distilasi.
Pada kegiatan memisahkan campuran air garam, kamu telah melakukan pemisahan secara penguapan. Larutan garam dibiarkan dalam wadah terbuka, maka volumenya akan berkurang karena pelarutnya (ar) menguap.
Sedangkan garamnya tidak. Setelah berapa lama, larutan menjadi jenuh dan kristal-kristal garam yang semula larut mulai terbentuk seiring dengan menguapnya air.
Berikutnya kamu akan diajak untuk menerapkan metode pemisahan campuran, sehingga kamu memperoleh pengetahuan yang nyata dan praktis untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Filtrasi (Penyaringan)
b. Penguapan
c. Destilasi
d. Sublimasi
e. Kromotografi
f. Sentrifugasi
Demikian pembahasan tentang proses pemisahan campuran, semoga bermanfaat.
Baca juga: Pengertian Filtrasi, Destilasi, Sentrifugasi
Pemisahan Campuran
Proses pemisahan campuran yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya sangat banyak. Misalnya proses pemisahan sekam, kerikil, biji padi dari beras, dan proses penyaringan kelapa santan. Proses tersebut merupakan pemisahan campuran secara tradisional.Alat-alat modern atau canggih digunakan untuk memisahkan campuran yang lebih kompleks dan rumit. Pada campuran, zat-zat penyusunnya dipisahkan secara mudah dengan proses fisika, yaitu dengan cara penyaringan, penguapan, dan pemanasan.
Cara Pemisahkan Campuran Berdasarkan Karakteristiknya
Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat atau komponen penyusunnya. Bagaimana cara memisahkannya? Pemisahan campuran dapat dilakukan berdasarkan karakteristik campuran tersebut, di antaranya sebagai berikut.a. Pemisahan Campuran Berdasarkan Jenis Ukuran Partikel
Pada saat membuat bahan adukan dari semen dan pasir. Tukang bangunan menyaring pasir terlebih dahulu dengan penyaring, sehingga serbuk pasir terpisah kerikil atau batu-batuan lainnya.Pemisahan campuran seperti itu merupakan cara pemisahan berdasarkan ukuran partikelnya. Pasir memiliki partikel yang lebih kecil dari kerikil dan batuan-batuan lainnya. Saringan sebagai alat yang digunakan untuk memisahkan pasir dan kerikil.
Begitu juga pada kegiatan memisahkan pasir dari air. Partikel pasir lebih besar dari partikel air, sehingga ketika disaring, partikel air yang kecil masuk menembus saringan, sedangkan pasir yang berukuran besar terhalangi oleh saringan. Coba kamu temukan contoh yang lainnya!
b. Pemisahan Campuran Berdasarkan Titik Didihnya
Semua zat padat dan cair apabila dipanaskan akan mendidih. Titik didih setiap zat berbeda-beda. Ada yang pada suhu rendah sudah mendidih, dan ada yang baru mendidih pada suhu yang sangat tinggi.Berdasarkan perbedaan titik didih ini, maka campuran dapat dipisahkan dengan cara pemanasan. Cara pemanasannya ada yang dipanaskan seperti biasa sehingga menguap, dan ada yang melalui proses distilasi.
Pada kegiatan memisahkan campuran air garam, kamu telah melakukan pemisahan secara penguapan. Larutan garam dibiarkan dalam wadah terbuka, maka volumenya akan berkurang karena pelarutnya (ar) menguap.
Sedangkan garamnya tidak. Setelah berapa lama, larutan menjadi jenuh dan kristal-kristal garam yang semula larut mulai terbentuk seiring dengan menguapnya air.
Gambar: Proses Pembuatan Garam |
Penerapan Metode Pemisahan Campuran
Dari penjelasan kegiatan tadi, sekiranya dapat membantumu untuk melakukan berbagai pemisahan campuran yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.Berikutnya kamu akan diajak untuk menerapkan metode pemisahan campuran, sehingga kamu memperoleh pengetahuan yang nyata dan praktis untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Filtrasi (Penyaringan)
b. Penguapan
c. Destilasi
d. Sublimasi
e. Kromotografi
f. Sentrifugasi
Demikian pembahasan tentang proses pemisahan campuran, semoga bermanfaat.
Baca juga: Pengertian Filtrasi, Destilasi, Sentrifugasi