Pengertian Pesawat Sederhana dan Macam-macam Jenis Contoh Pesawat Sederhana
Desember 08, 2015
Edit
Pambahasan kali ini adalah tentang pengertian pesawat sederhana, macam-macam pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana, contoh pesawat sederhana dan gambar pesawat sederhana.
Misalnya, memindahkan batubatu besar untuk membuat candi dan piramida. Adakah tuas di rumahmu? Jika ada, apa fungsi tuas tersebut? Baca Selengkapnya...
Baca juga: Contoh Lengkap Bidang Miring
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana dalam fisika diartikan sebagai alat yang dapat mempermudah pekerjaan. Misalnya, katrol dan tuas. Mari kita bahas pesawat sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.Macam-macam Pesawat Sederhana
1. Tuas atau pengungkit
Tuas atau pengungkit merupakan pesawat sederhana yang usianya paling tua dibanding pesawat sederhana yang lain. Tuas sudah digunakan sejak kehidupan nenek moyang kita. Pada saat itu, tuas digunakan untuk memindahkan benda-benda berat sehingga pekerjaannya menjadi ringan.Misalnya, memindahkan batubatu besar untuk membuat candi dan piramida. Adakah tuas di rumahmu? Jika ada, apa fungsi tuas tersebut? Baca Selengkapnya...
Gambar: Macam-macam Pesawat Sederhana |
2. Katrol
Seperti halnya tuas, katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Katrol dibedakan menjadi 3 macam, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol gabungan atau sistem katrol. Baca Selengkapnya...3. Bidang miring
Dalam kehidupan sehari-hari, bidang miring digunakan sebagai alat bantu untuk menaikkan barang-barang ke atas truk. Gaya yang digunakan untuk menaikkan barang-barang ke atas truk dengan bidang miring jauh lebih kecil dibandingkan jika mengangkatnya dengan tangan secara langsung. Bagaimana hubungan antara gaya kuasa dengan panjang bidang miring? Baca Selengkapnya...4. Roda gigi atau gir
Gir merupakan salah satu pesawat sederhana. Pengertian keuntungan mekanik pada gir sering disebut sebagai kecepatan rotasi. Besar kecepatan rotasi relatif sepasang gir dapat diketahui dengan menghitung jumlah gigi pada masing-masing gir. Semakin banyak jumlah gigi pada gir penggerak, semakin kecil kecepatan rotasinya, demikian juga sebaliknya. Baca Selengkapnya...Baca juga: Contoh Lengkap Bidang Miring