Pengertian Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isobar, Isoton, Waktu Paruh dan Sistem Periodik Unsur (SPU)

Pada pembahasan kali ini akan dibahas sekilas tentang pengertian nomor atom, pengertian nomor massa atau pengertian massa atom, pengertian isotop dan sistem periodik unsur, atau tabel periodik unsur kimia, dan perkembangan sistem periodik unsur.

Pengertian Nomor Massa dan Nomor Atom

Massa atom suatu unsur merupakan massa relatif unsur dibandingkan massa sebuah atom hidrogen. Banyaknya proton di dalam inti atom disebut nomor atom yang diberi lambang Z.

Pada atom netral, banyaknya proton dalam inti sama dengan banyaknya elektron sehingga nomor atom merupakan banyaknya elektron yang beredar mengelilingi inti atom.

Banyaknya proton dan neutron di dalam inti atom disebut nomor massa yang diberi lambang A. Jika lambang atom adalah X maka penulisan sebuah atom menjadi;

Pengertian Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Waktu Paruh dan Sistem Periodik Unsur (SPU)

Contoh:
Atom oksigen ditulis 168O , artinya
nomor atom       = Z = 8
nomor massa     = A = 16
jumlah proton    = Z = 8
jumlah elektron = Z = 8
jumlah neutron  = A – Z
                          = 16 – 8
                          = 8

Berdasarkan besarnya nomor atom dan kenaikan massa atom, Mendeleyev menyusun daftar urutan unsur-unsur. Unsur yang mempunyai sifat sama diletakkan pada lajur ke bawah. Susunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom ini disebut sistem berkala.

Coba kamu perhatikan tabel sistem periodik berikut ini. Unsur-unsur yang terdapat pada satu garis mendatar disebut periode, sedangkan dalam lajur vertikal disebut golongan.

Baca juga: Contoh Larutan dan Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari

Sistem Periodik Unsur

Jika susunan elektron diuraikan maka periode menunjukkan jumlah kulit elektronnya, sedangkan golongan menunjukkan jumlah elektron pada kulit paling luar.

Pengertian Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isobar, Isoton, Waktu Paruh dan Sistem Periodik Unsur (SPU)
Tabel: Sistem Periodik Unsur (SPU)

Contoh:
Unsur magnesium ditulis 2412Mg
  • jumlah elektron = 12
  • konfigurasi elektronnya 2 8 2
  • unsur ini mempunyai 3 kulit elektron, berarti Mg terletak pada periode 3 jumlah elektron terluarnya 2 maka Mg termasuk golongan II A

Golongan utama diberi nama golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA, sedangkan lajur antara lajur IIA dan IIIA disebut golongan IB, IIB, IIIB sampai golongan VIIB.

Pada sistem berkala berlaku ketentuan sebagai berikut.
  • Dalam satu periode, semakin ke kanan sifat logamnya makin berkurang dan sifat nonlogamnya makin bertambah;
  • dalam satu golongan, semakin ke bawah sifat logamnya makin bertambah dan sifat nonlogamnya makin berkurang.
Pada periode 3, unsur Na lebih bersifat logam dibandingkan P, unsur Cl lebih nonlogam dibandingkan Al.

Pengertian Isotop, Isobar dan Isoton

Suatu unsur yang sama sering ditemukan mempunyai nomor massa berbeda. Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda disebut isotop. Sifat kimia dari unsur-unsur isotop adalah sama.

Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama, namun mempunyai massa atom yang berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda.

Diketahui bahwa Nomor atom merupakan identitas dari atom, sehingga setiap atom yang mempunyai nomor atom yang sama maka unsurnya pun sama.

UnsurIsotop
Hidrogen11H,       12H,    13H
Helium23He,     24He,
Karbon612C,      613C,    614C
Nitrogen714N,     715H
Oksigen816O,      817O,    818O

Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom yang berbeda (nomor atom berbeda) namun memiliki massa atomnya sama.

UnsurIsobar
Hidrogen dan Helium13H      dan    23He
Karbon dan Nitrogen614C     dan    714N
Natrium dan Magnesium1124Na  dan   1224Mg

Isoton adalah atom-atom unsur berbeda (nomor atom berbeda) yang mempunyai jumlah neutron yang sama.

Unsur
Isoton
Jumlah neutron
Hidrogen dan Helium13H      dan    24He
2
Karbon dan Nitrogen613C     dan    714N
7
Natrium dan Magnesium1123Na  dan   1224Mg
12










Pengertian waktu paruh

Waktu paruh (half life) adalah waktu yang diperlukan suatu unsur radioaktif untuk meluruh sehingga aktivitas radioaktifnya tinggal separuh dari aktivitas semula. Waktu paruh unsur radioaktif dapat digunakan untuk menentukan terbentuknya batu-batuan dan fosil.

Baca juga: Perkembangan Teori Atom Modern

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel