Pengrtian dan Contoh Kata Ulang serta Macam-macam Jenis Bentuk Kata Ulang dan Maknanya
November 25, 2015
Edit
Pokok pembahasan pada kesempatan kali ini adalah tentang definisi dan pengertian kata ulang, contoh kata ulang dalam kalimat, macam-macam kata ulang, jenis-jenis kata ulang serta bentuk-bentuk kata ulang dilengkapi dengan makna dan arti kata ulang.
Contoh:
kata → kata-kata
gerak → gerak-gerik
senang → senang-senang
sayur → sayur-mayur
tiba → tiba-tiba
lauk → lauk-pauk
balik → bolak-balik
baik → baik-baik
2) Kata bersambungan, misalnya, makanan-makanan, berjalan-jalan, hulubalang-hulubalang, dan sebagainya.
2) Kata kerja, misalnya, makan-makan, minum-minum, tiba-tiba, dan sebagainya.
3) Kata benda, misalnya, hulubalang-hulubalang, makanan-makanan, baju-baju, dan sebagainya.
4) Kata bilangan, misalnya, satu-satu, sepuluh-sepuluh, dan sebagainya.
5) Kata ganti, misalnya, apa-apa, siapa-siapa, dan sebagainya.
takut → takut-takut
datang → datang-datang
tiba → tiba-tiba
tanda → tanda-tanda
berjalan → berjalan-jalan
sama → sesama
memukul → memukul-mukul
tangga → tetangga
berlari → berlari-lari
berapa → beberapa
malas → bermalas-malas
tinggi → setinggi-tingginya
pandai → sepandai-pandainya
balik → bolak-balik
gerak → gerak-gerik
sayur → sayur-mayur
mandir →mondar-mandir
1) Malam ini sunyi-senyap (amat sunyi).
2) Pesta di rumah terdengar hiruk-pikuk (sangat hiruk = ribut).
1) Pemain basket di tim itu tinggi-tinggi (pada umumnya tinggi).
2) Bayi di pemukiman itu sehat-sehat (kebanyakan sehat).
1) Bunga itu hampir layu, warnanya merah kecokelat-cokelatan (agak cokelat).
2) Akibat terjatuh dari pohon, anak itu berjalan terpincang-pincang (sedikit pincang).
1) Nilai agar dapat lulus UAN serendah-rendahnya 5,0 (paling rendah).
2) Potonglah sayuran itu sekecil-kecilnya (sekecil mungkin).
3) Sejahat-jahatnya manusia, suatu saat pasti akan bertobat (bagaimanapun jahatnya).
1) Jangan berteriak-teriak di sini, mengganggu orang!
2) Adik mencari ibu sambil memanggil-manggil namanya.
1) bersalam-salaman
2) berpeluk-pelukan
1) buah-buahan
2) lauk-pauk
3) sayur-mayur
1) kuda-kudaan
2) anak-anakan
3) langit-langitan
1) sedikit-sedikit
2) masing-masing
3) satu-satu
1) Ibu membela-belai adik untuk menunjukkan kasih sayangnya.
2) Hatinya sedih karena setiap hari dimaki-maki oleh pamannya.
Baca juga: Hubungan Latar Puisi dan Realitas
Pengertian kata ulang
Kata ulang adalah kata yang terdiri dari perulangan kata dasar.Contoh:
kata → kata-kata
gerak → gerak-gerik
senang → senang-senang
sayur → sayur-mayur
tiba → tiba-tiba
lauk → lauk-pauk
balik → bolak-balik
baik → baik-baik
Macam-macam Kata Ulang
1) Kata dasar kata ulang
a. Berdasarkan bentuknya
1) Kata asal, misalnya, takut-takut, tiba-tiba, makan-makan, bolak-balik, gerak-gerik, dan sebagainya.2) Kata bersambungan, misalnya, makanan-makanan, berjalan-jalan, hulubalang-hulubalang, dan sebagainya.
b. Berdasarkan jenis katanya
1) Kata keadaan, misalnya, takut-takut, baik-baik, dan sebagainya.2) Kata kerja, misalnya, makan-makan, minum-minum, tiba-tiba, dan sebagainya.
3) Kata benda, misalnya, hulubalang-hulubalang, makanan-makanan, baju-baju, dan sebagainya.
4) Kata bilangan, misalnya, satu-satu, sepuluh-sepuluh, dan sebagainya.
5) Kata ganti, misalnya, apa-apa, siapa-siapa, dan sebagainya.
2. Pengulangan kata dasar
Ada empat cara dalam mengulang kata dasar, yaitu sebagai berikut.a. Mengulang seluruh kata dasarnya
contohnya:takut → takut-takut
datang → datang-datang
tiba → tiba-tiba
tanda → tanda-tanda
b. Mengulang sebagian dari kata dasarnya
contohnya:berjalan → berjalan-jalan
sama → sesama
memukul → memukul-mukul
tangga → tetangga
berlari → berlari-lari
berapa → beberapa
c. Mengulang kata dasar sekaligus dengan afiksasi
contohnya:malas → bermalas-malas
tinggi → setinggi-tingginya
pandai → sepandai-pandainya
d. Mengulang kata dasar dengan perubahan
contohnya:balik → bolak-balik
gerak → gerak-gerik
sayur → sayur-mayur
mandir →mondar-mandir
Kata Ulang |
Makna dan Arti perulangan
a. Menguatkan
misalnya,1) Malam ini sunyi-senyap (amat sunyi).
2) Pesta di rumah terdengar hiruk-pikuk (sangat hiruk = ribut).
b. Kebanyakan, pada umumnya, selalu dalam keadaan
misalnya,1) Pemain basket di tim itu tinggi-tinggi (pada umumnya tinggi).
2) Bayi di pemukiman itu sehat-sehat (kebanyakan sehat).
c. Agak atau sedikit
misalnya,1) Bunga itu hampir layu, warnanya merah kecokelat-cokelatan (agak cokelat).
2) Akibat terjatuh dari pohon, anak itu berjalan terpincang-pincang (sedikit pincang).
d. Paling, bagaimanapun, …mungkin
misalnya,1) Nilai agar dapat lulus UAN serendah-rendahnya 5,0 (paling rendah).
2) Potonglah sayuran itu sekecil-kecilnya (sekecil mungkin).
3) Sejahat-jahatnya manusia, suatu saat pasti akan bertobat (bagaimanapun jahatnya).
e. Berulang-ulang
misalnya,1) Jangan berteriak-teriak di sini, mengganggu orang!
2) Adik mencari ibu sambil memanggil-manggil namanya.
f. Saling
misalnya,1) bersalam-salaman
2) berpeluk-pelukan
g. Bermacam-macam
misalnya,1) buah-buahan
2) lauk-pauk
3) sayur-mayur
h. Menyerupai
misalnya,1) kuda-kudaan
2) anak-anakan
3) langit-langitan
i. Menyatakan jumlah
misalnya,1) sedikit-sedikit
2) masing-masing
3) satu-satu
j. Selalu
misalnya,1) Ibu membela-belai adik untuk menunjukkan kasih sayangnya.
2) Hatinya sedih karena setiap hari dimaki-maki oleh pamannya.
Baca juga: Hubungan Latar Puisi dan Realitas