Pengertian Puisi Bebas, Contoh dan Cara Menulis Puisi Bebas
November 19, 2015
Edit
Pembahasan berikut ini adalah penjelasan singkat tentang pengertian puisi bebas, contoh puisi bebas dan cara menulis puisi bebas atau cara membuat puisi bebas.
Perlu kalian ingat bahwa menulis puisi bukanlah merupakan hal yang sulit jika kita memang berniat benar. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki kemampuan berbahasa serta memiliki nuansa keindahan meskipun antara seorang dengan orang lain berbeda.
Hal terpenting dalam penulisan puisi adalah memerhatikan syarat-syarat puisi. Syarat-syarat puisi tersebut meliputi persajakan, perimaan, diksi, serta kebaitan.
Masih tersisa
tanah permai udara nan sejuk
pagi yang berkerlip embun di hamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam
Masih tersisa
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara, ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati, sejiwa dalam asa
di antara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam
Nun jauh dalam hutan dan sisa ladang
tonggak-tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara pada puji dan doa
di antara berjuta juta batang yang terus bertumbang
dan lalu bermigrasi entah ke mana
Nun bentang di balik hamparan ombak
terumbu menari-nari, eksotik dan mesra
letik-letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
di antara liarnya pukat dan riak
yang menjelma dalam hitungan-hitungan angka
Masih tersisa
untuk selalu kita jaga
Puisi yang indah dapat ditulis dengan gaya bahasa yang tepat. Gaya bahasa ini ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian pilihan kata. Gaya bahasa yang tepat memengaruhi terbentuknya suasana dan kemenarikan puisi.
Selain itu, pilihan dan kesesuaian kata dapat menimbulkan nada kebahasaan, yaitu rangkaian kata yang disertai penekanan sehingga menghasilkan keindahan yang tinggi.
Perhatikan contoh berikut!
Baca juga: Novel "Eiffel I'm In Love"
Pengertian Puisi Bebas
Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah suku kata dalam setiap larik.Cara Menulis Puisi Bebas
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang merupakan untaian kata-kata yang setiap katanya memiliki kandungan makna yang padat. Selain menarik isinya, puisi juga menarik apabila dibacakan dengan cara deklamasi.Perlu kalian ingat bahwa menulis puisi bukanlah merupakan hal yang sulit jika kita memang berniat benar. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki kemampuan berbahasa serta memiliki nuansa keindahan meskipun antara seorang dengan orang lain berbeda.
Hal terpenting dalam penulisan puisi adalah memerhatikan syarat-syarat puisi. Syarat-syarat puisi tersebut meliputi persajakan, perimaan, diksi, serta kebaitan.
Contoh Puisi Bebas
Perhatikan puisi di bawah sebagai contoh bahan referensi kalian dalam menulis puisi.Masih Tersisa
Karya: Taufiq Abi Sabda
Masih tersisa
tanah permai udara nan sejuk
pagi yang berkerlip embun di hamparan kehijauan
dan senja pantai berkerudungkan lembayung
di antara tangis terpendam
dan duka yang timbul tenggelam
Masih tersisa
rindu kedamaian dan hasrat cinta
sumpah sesaudara, ikrar seduka dan cita
seikat dalam hati, sejiwa dalam asa
di antara sayatan tikai yang amat tajam
dan lelahnya menitikkan darah dendam
Nun jauh dalam hutan dan sisa ladang
tonggak-tonggak tunas tiasa kukuh tegak
menjadi tiang harap
penyangga lara pada puji dan doa
di antara berjuta juta batang yang terus bertumbang
dan lalu bermigrasi entah ke mana
Nun bentang di balik hamparan ombak
terumbu menari-nari, eksotik dan mesra
letik-letik ikan menggelayut berpaut jala
menebar senandung hidup dan rasa
di antara liarnya pukat dan riak
yang menjelma dalam hitungan-hitungan angka
Masih tersisa
untuk selalu kita jaga
Solo, 2005
Contoh Puisi Bebas |
Selain itu, pilihan dan kesesuaian kata dapat menimbulkan nada kebahasaan, yaitu rangkaian kata yang disertai penekanan sehingga menghasilkan keindahan yang tinggi.
Perhatikan contoh berikut!
di antara tangis terpendamDalam kedua baris puisi di atas, ada semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal dan konsonan /am/yang sama. Tujuan dari penggunaan gaya bahasa ini adalah untuk memperoleh efek penekanan dan keindahan. Inilah yang biasa disebut unsur persajakan.
dan duka yang timbul tenggelam.
Baca juga: Novel "Eiffel I'm In Love"