Contoh Cara Membaca dan Membawakan Berita dengan Baik dan Benar

Membacakan teks berita berbeda dengan membaca teks berita. Membaca teks berita berarti kita melakukan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang berorientasi bagi diri kita. Perlu kalian garis bawahi bahwa membacakan teks berita berarti membacakan teks mengenai sebuah berita kepada orang lain atau pendengar.

Berdasarkan hal tersebut, kalian dapat melihat adanya perbedaan yang jelas antara membaca teks berita dengan membacakan teks berita. Guna melatih kemampuan kalian, coba bacakanlah berita
berikut di depan teman-teman!

Contoh Teks Berita



Mata pun Dapat Terserang Stroke

Contoh Cara Membaca dan Membawakan Berita dengan Baik dan Benar
Stroke Mata
Stroke tidak hanya terjadi pada otak. Hal yang sama dapat terjadi pada mata. Stroke pada otak terjadi karena adanya sumbatan pembuluh darah otak yang menyebabkan kelumpuhan sebagian anggota tubuh. Adapun stroke terjadi karena adanya hambatan suplai darah ke saraf mata.

Ini berarti bahwa stroke terjadi akibat adanya sumbatan mendadak pada pembuluh darah arteri dan vena. Selain itu juga terjadi gangguan aliran darah mendadak pada lapisan dalam retina. Sumbatan tersebut biasanya datang secara mendadak dan ditandai dengan adanya gangguan penglihatan yang sifatnya tiba-tiba. Penglihatan mendadak menjadi kabur (buram). Sumbatan arteri retina dapat terjadi pada arteri pusat. Sumbatan arteri retina dapat juga terjadi pada arteri cabang. 

Pada umumnya, sumbatan arteri retina pusat akan menimbulkan dampak yang buruk pada penglihatan penderita. Ini berbeda dengan sumbatan arteri retina cabang yang masih ada kemungkinan membaik.

Seperti dituturkan dr. Djatikusumo, Sp. M., ada stroke mata yang masih dapat disembuhkan, tapi ada pula yang sulit disembuhkan atau diselamatkan. Kebutaan pun tidak terhindarkan. Dia adalah spesialis mata dari Departemen Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Mengingat akibat yang dapat sangat serius, stroke mata tidak dapat dianggap remeh. Penanganan yang sangat cepat sangat diperlukan. Jadi, begitu terjadi gejala awal berupa penglihatan mendadak buram, penderita harus secepatnya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.

Penanganan yang cepat ini perlu mendapat perhatian. Sebab, keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal. Kurang dari satu jam, masih dapat dilakukan sesuatu. Akan tetapi lewat dari satu jam, saraf mata sudah mati. Karena itulah, sumbatan arteri retina tergolong kasus gawat darurat yang perlu penanganan segera. Selain dapat berakibat fatal, penderita sumbatan arteri retina ini juga berisiko terkena penyakit kardioveskuler.

Penanganan medis yang dilakukan dokter terhadap penderita stroke mata bertujuan untuk membatasi perluasan kerusakan retina. Penanganan ini juga untuk membatasi penurunan tajam penglihatan secara permanen yang dapat mengakibatkan kebutaan. Penanganan medis juga bertujuan mencegah komplikasi, seperti terjadinya glaukoma neovaskuler dan sumbatan pada organ lain.

Pencetus

Di dunia medis, sebenarnya tidak dikenal istilah stroke mata. Istilah ini hanya di Indonesia agar mudah disosialisasikan kepada masyarakat. Penamaan itu, boleh jadi, karena proses terjadinya stroke mata hampir sama dengan stroke yang dialami atau terjadi pada otak.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya stroke mata, antara lain: penderita mengalami tekanan darah tinggi, kencing manis (diabetes melitus), kadar kolesterol tinggi, penyakit katup jantung, kelainan darah (gangguan pembekuan), dan penyakit kolagen. Merokok, obesitas (kegemukan), dan kurang berolahraga juga dapat menjadi faktor penyebab stroke mata.

Stroke mata umumnya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia, terutama di atas usia 60 tahun. Walau begitu, bukan berarti kelompok usia muda luput dari ancaman stroke mata. Penyakit lupus dan gangguan kekentalan darah dapat meningkatkan risiko orang-orang berusia muda terserang stroke mata.

Pencegahan

Jika punya kemauan dan disiplin kuat, sejatinya tidak sulit mencegah stroke mata. Caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Konsumsilah makanan sehat, makan teratur, serta membiasakan diri menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga secara teratur.

Selain itu, sedapat mungkin menghindari penyakit atau kondisi yang menjadi faktor penyebab terjadinya stroke mata, seperti hipertensis, kencing manis, dan obesitas. “Jika terlanjur terserang penyakit-penyakit yang menjadi faktor penyebab semisal kencing manis, usahakan untuk mengendalikannya.”

Jika Anda seorang perokok, sebaiknya segera hentikan kebiasaan buruk ini. “Bagi para perokok, penyebab stroke mata bukan dari asap rokok yang mengenai mata, tapi dari asap rokok yang diisap masuk ke dalam tubuh.”
(Sumber: Republika, Februari 2007, dengan
pengubahan)

Cara Membaca Berita

Dalam membacakan teks berita, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan guna mencapai hasil dan manfaat yang maksimal. Hasil dan manfaat yang maksimal tersebut artinya pendengar dapat memahami isi berita yang kalian sampaikan tanpa adanya kesalahan tafsir dan kesulitan-kesulitan lain.

Beberapa hal tersebut adalah berikut.

1. Pemahaman terhadap berita yang akan disampaikan. Dalam hal ini, sebelum kalian membacakan untuk orang lain, kalian harus memahami benar isi berita yang akan kalian bacakan.

2. Sampaikanlah isi berita secara utuh.

3. Penggunaan volume suara yang dapat menjangkau seluruh audiens atau pendengar.

4. Penerapan intonasi dan artikulasi yang tepat dalam membacakan kalimat-kalimat berita, sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran.

5. Memberikan penjedaan yang tepat antarkalimatnya.

Cara Membawakan berita dengan baik dan benar

Berkenaan dengan teks berita di atas, kalian harus dapat membacakannya dengan baik dan benar. Dalam proses pembacaan teks berita tersebut, kalian harus dapat menyampaikan isi atau informasi secara jelas kepada teman-teman yang menjadi pendengar.

Dalam membacakan teks berita tersebut kalian harus dapat:

1) memberikan perbedaan yang menunjukkan adanya pernyataan dari kalian sebagai pembaca dan pernyataan dari tokoh atau narasumber berita dari berita yang kalian bacakan; serta 

2) memberikan penekanan pada hal-hal yang bersifat penting dalam berita.

Baca juga:Contoh Naska Berita TV

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel