Pengertian Gen, Kromosom, DNA, Genotip dan Fenotif dalam Perkembangbiakan Makhluk Hidup
November 22, 2015
Edit
Setiap makhluk hidup tidak ada yang abadi. Ketentuan Tuhan bahwa semua yang hidup akan mati. Sehingga walaupun ketersediaan makanan cukup, tidak ada ancaman terhadap kehidupannya, maka makhluk hidup tetap akan mati. Untuk itu maka makhluk hidup diberi kemampuan untuk berkembangbiak oleh Tuhan untuk menghindari kepunahan.
Makhluk hidup dapat memperbanyak diri dengan cara yang beragam. Namun secara garis besar dibedakan menjadi perkembangbiakan secara kawin dan secara tidak kawin.
Perkembangbiakan secara kawin dilakukan dengan melakukan pembuahan sel telur oleh sperma, sehingga diperlukan sepasang makhluk hidup jantan dan betina.
Sedangkan pada perkembangbiakan secara tak kawin individu baru berasal dari satu induk dapat berupa pembelahan diri, penumbuhan tunas dan lain-lain.
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk mempertahankan spesiesnya supaya tidak terjadi kepunahan. Namun jika jumlah spesies yang sama dalam suatu lingkungan terlalu banyak maka akan timbul masalah dengan ketersediaan makanan.
Bila ini terjadi, maka akan tercipta suatu persaingan untuk mempertahankan hidup. Dalam persaingan tersebut, makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan lestari, sedangkan yang kalah bersaing akan punah.
Kepunahan dapat dihindari dengan mencari tempat lain yang baru untuk hidup. Tempat yang baru belum tentu menyediakan kebutuhan makanan yang sama sehingga makhluk hidup tersebut harus beradaptasi.
Seorang anak akan mewarisi sifat dari kedua orang tuanya, walaupun terkadang seorang anak tidak mirip ayah dan ibunya tetapi dia pasti akan mirip pada salah satu anggota keluarga lainnya seperti kakek dan neneknya. Hal itu terjadi karena sifat manusia apakah dia berbadan tinggi, atau pendek, berkulit hitam atau putih semua ditentukan oleh urutan kode yang terdapat dalam gen kita.
Sifat yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup berjumlah banyak, maka jumlah gen penentunya juga banyak. Gen adalan unit terkecil bahan sifat menurun. Gen sebagai sifat keturunan tersimpan dalam kromosom, yang terdapat dalam nukleus.
Setiap kromosom mengandung banyak gen. Gen mempunyai fungsi untuk mengatur perkembangan dan proses metabolisme tubuh dan menyampaikan informasi genetis ke generasi berikutnya.
Gen tersusun teratur dalam satu deretan secara liner. Sepasang gen yang mempunyai tugas yang sama, hampir sama atau berlawanan dinamakan alela.
Istilah genotip dan fenotip pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen (1909). Semua gen yang dimiliki oleh individu merupakan genotipnya.
Genotip merupakan bentuk atau susunan genetik suatu sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap gen dilambangkan dengan huruf Latin, kapital, dan kecil.
Misalkan untuk warna kulit kuning dilambangkan dengan K. Karena gen terletak dalam kromosom yang homolog, maka penulisan gen dibuat berpasangan, misalnya KK.
Penulisan huruf besar berarti gen dominan, sedangkan huruf kecil berarti resesif. Misalnya kulit kuning dominan ditulis KK, sedangkan kulit sawo matang resesif ditulis kk.
Fenotif merupakan penampakan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Jika kamu memiliki kulit kuning, maka fenotipnya adalah kuning, sedangkan genotipnya adalah KK, atau Kk.
Contoh lain dari fenotip suatu individu adalah warna bunga merah, atau ungu, ukuran badan tinggi atau pendek, rasa buah manis atau masam dan lain-lain. Fenotip suatu makhluk hidup sangat ditentukan dari genotipnya.
Anak mewarisi sifat kedua orang tuanya, karena setiap orang memiliki gen dalam bentuk berpasangan yang merupakan hasil sumbangan kedua orang tuanya.
Gen manusia memiliki 22 kromoson yang menentukan sifat manusia dan 1 pasang yang menentukan jenis kelamin. Perubahan jumlah atau struktur kromosom dapat menyebabkan kecacatan pada generasi berikutnya, termasuk juga dalam kromosom penentu jenis kelamin.
Generasi pertama disebut filial pertama (F1), sedangkan generasi turunan filial ke 1 disebut filial ke 2 (F2). Kalau orang tuamu sebagai induk, maka kamu filial ke 1(F1), sedangkan anakmu kelak adalah filial ke 2(F2).
Makhluk hidup dapat memperbanyak diri dengan cara yang beragam. Namun secara garis besar dibedakan menjadi perkembangbiakan secara kawin dan secara tidak kawin.
Perkembangbiakan secara kawin dilakukan dengan melakukan pembuahan sel telur oleh sperma, sehingga diperlukan sepasang makhluk hidup jantan dan betina.
Sedangkan pada perkembangbiakan secara tak kawin individu baru berasal dari satu induk dapat berupa pembelahan diri, penumbuhan tunas dan lain-lain.
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk mempertahankan spesiesnya supaya tidak terjadi kepunahan. Namun jika jumlah spesies yang sama dalam suatu lingkungan terlalu banyak maka akan timbul masalah dengan ketersediaan makanan.
Bila ini terjadi, maka akan tercipta suatu persaingan untuk mempertahankan hidup. Dalam persaingan tersebut, makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan lestari, sedangkan yang kalah bersaing akan punah.
Kepunahan dapat dihindari dengan mencari tempat lain yang baru untuk hidup. Tempat yang baru belum tentu menyediakan kebutuhan makanan yang sama sehingga makhluk hidup tersebut harus beradaptasi.
Seorang anak akan mewarisi sifat dari kedua orang tuanya, walaupun terkadang seorang anak tidak mirip ayah dan ibunya tetapi dia pasti akan mirip pada salah satu anggota keluarga lainnya seperti kakek dan neneknya. Hal itu terjadi karena sifat manusia apakah dia berbadan tinggi, atau pendek, berkulit hitam atau putih semua ditentukan oleh urutan kode yang terdapat dalam gen kita.
Pengertian Gen dan Kromosom
Gambar: Kromosom |
Setiap kromosom mengandung banyak gen. Gen mempunyai fungsi untuk mengatur perkembangan dan proses metabolisme tubuh dan menyampaikan informasi genetis ke generasi berikutnya.
Gen tersusun teratur dalam satu deretan secara liner. Sepasang gen yang mempunyai tugas yang sama, hampir sama atau berlawanan dinamakan alela.
Pengertian DNA
Rangkaian yang membawa sifat gen yang dimiliki seseorang tersusun dalam rantai ganda yang disebut DNA. DNA akan melakukan penggandaan untuk membuat informasi genetik yang akan diwariskan pada keturunan berikut-nya.Pengertian Genotip dan Fenotip
Informasi hasil penggandaan dari DNA ditampilkan sebagai fenotip. Sedangkan sifat yang muncul dari keturunan berikutnya ditampilkan sebagai genotip.Istilah genotip dan fenotip pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen (1909). Semua gen yang dimiliki oleh individu merupakan genotipnya.
Genotip merupakan bentuk atau susunan genetik suatu sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap gen dilambangkan dengan huruf Latin, kapital, dan kecil.
Misalkan untuk warna kulit kuning dilambangkan dengan K. Karena gen terletak dalam kromosom yang homolog, maka penulisan gen dibuat berpasangan, misalnya KK.
Penulisan huruf besar berarti gen dominan, sedangkan huruf kecil berarti resesif. Misalnya kulit kuning dominan ditulis KK, sedangkan kulit sawo matang resesif ditulis kk.
Fenotif merupakan penampakan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Jika kamu memiliki kulit kuning, maka fenotipnya adalah kuning, sedangkan genotipnya adalah KK, atau Kk.
Contoh lain dari fenotip suatu individu adalah warna bunga merah, atau ungu, ukuran badan tinggi atau pendek, rasa buah manis atau masam dan lain-lain. Fenotip suatu makhluk hidup sangat ditentukan dari genotipnya.
Anak mewarisi sifat kedua orang tuanya, karena setiap orang memiliki gen dalam bentuk berpasangan yang merupakan hasil sumbangan kedua orang tuanya.
Gen manusia memiliki 22 kromoson yang menentukan sifat manusia dan 1 pasang yang menentukan jenis kelamin. Perubahan jumlah atau struktur kromosom dapat menyebabkan kecacatan pada generasi berikutnya, termasuk juga dalam kromosom penentu jenis kelamin.
Generasi pertama disebut filial pertama (F1), sedangkan generasi turunan filial ke 1 disebut filial ke 2 (F2). Kalau orang tuamu sebagai induk, maka kamu filial ke 1(F1), sedangkan anakmu kelak adalah filial ke 2(F2).