Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Tanaman
November 26, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah tentang pengertian pertumbuhan tanaman, pengertian pertumbuhan tumbuhan dan pengertian perkembangan tumbuhan, dilengkapi dengan faktor pertumbuhan tanaman, faktor pertumbuhan tumbuhan, hormon pada tumbuhan, faktor eksternal pertumbuhan, hormon pertumbuhan tanaman dan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hormon pada tumbuhan dan fungsinya, dan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
Ketika kamu makan kupat tahu atau tauge goreng, tentu di dalam makanan itu terdapat tauge (toge). Tauge itu berasal dari kacang hijau atau kacang kedelai. Tahukah kamu, apakah tauge itu?
Tauge merupakan bentuk kecambah atau calon tumbuhan yang baru saja tumbuh dari biji tumbuhan. Tauge itu nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Titik awal organisme tumbuhan adalah sel tunggal yang disebut zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi organisme multisel. Sel tersebut mengalami pembelahan menghasilkan sel yang lebih besar dan lebih kompleks. Sel terus mengalami pertambahan bobot, jumlah, banyaknya protoplasma serta tingkat kerumitan. Proses pertambahan ukuran sel tersebut disebut pertumbuhan.
Pertumbuhan dapat diukur dengan mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah seperti panjang dan luas.
Misalnya, pengukuran tinggi batang dan luas daun. Pertambahan massa diukur dengan cara memanen seluruh tumbuhan atau bagian yang diinginkan dan menimbangnya sebelum air dari bagian itu menguap.
Massa ini disebut sebagai massa segar. Pengukuran massa yang lebih akurat adalah massa kering. Massa kering diukur dengan cara mengeringkan bagian tumbuhan yang baru dipanen selama 24 – 48 jam pada suhu 70 – 80oC.
Selain mengalami pertumbuhan, sel-sel tersebut juga melakukan deferensiasi, yaitu membentuk struktur dan fungsi tertentu (spesialisasi). Pertumbuhan dan deferensiasi sel menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme sering disebut sebagai perkembangan (morfogenesis).
Jika tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan tidak dapat mengubah dirinya dari sebuah sel menjadi semak, perdu, atau pohon rindang yang memiliki daya guna bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Fungsi Hormon Pada Tumbuhan
1. Auksin untuk Memacu perpanjangan sel, mempercepat diferensiasi, dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
2. Giberelin untuk Mempercepat pertumbuhan.
3. Sitokinin untuk Merangsang pembelahan sel.
4. Gas etilen untuk Pemasakan buah, batang tumbuh menjadi tebal.
5. Asam absisat untuk Menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.
6. Rhizokalin untuk Merangsang pembentukan akar.
7. Kaulokalin untuk Merangsang pembentukan batang.
8. Filokalin untuk Merangsang pembentukan daun.
9. Anthokalin untuk Merangsang pembentukan bunga.
10. Traumakalin untuk Mempercepat penyembuhan luka.
Suhu dan kelembaban dapat memengaruhi berbagai fungsi fisiologis tumbuhan, seperti membuka dan menutupnya stomata dan laju transpirasi.
Nutrisi dimanfaatkan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa nutrisi, proses pertumbuhan dapat terhambat. Contohnya, petani memupuk tanamannya secara berkala.
Baca juga: Sistem Jaringan pada Tumbuhan
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Mengapa pertumbuhan dan perkembangan itu penting? Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan dan hewan? Mari kita bahas pada bab ini.Ketika kamu makan kupat tahu atau tauge goreng, tentu di dalam makanan itu terdapat tauge (toge). Tauge itu berasal dari kacang hijau atau kacang kedelai. Tahukah kamu, apakah tauge itu?
Tauge merupakan bentuk kecambah atau calon tumbuhan yang baru saja tumbuh dari biji tumbuhan. Tauge itu nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
Titik awal organisme tumbuhan adalah sel tunggal yang disebut zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi organisme multisel. Sel tersebut mengalami pembelahan menghasilkan sel yang lebih besar dan lebih kompleks. Sel terus mengalami pertambahan bobot, jumlah, banyaknya protoplasma serta tingkat kerumitan. Proses pertambahan ukuran sel tersebut disebut pertumbuhan.
Pertumbuhan dapat diukur dengan mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah seperti panjang dan luas.
Misalnya, pengukuran tinggi batang dan luas daun. Pertambahan massa diukur dengan cara memanen seluruh tumbuhan atau bagian yang diinginkan dan menimbangnya sebelum air dari bagian itu menguap.
Massa ini disebut sebagai massa segar. Pengukuran massa yang lebih akurat adalah massa kering. Massa kering diukur dengan cara mengeringkan bagian tumbuhan yang baru dipanen selama 24 – 48 jam pada suhu 70 – 80oC.
Selain mengalami pertumbuhan, sel-sel tersebut juga melakukan deferensiasi, yaitu membentuk struktur dan fungsi tertentu (spesialisasi). Pertumbuhan dan deferensiasi sel menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme sering disebut sebagai perkembangan (morfogenesis).
Jika tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, tumbuhan tidak dapat mengubah dirinya dari sebuah sel menjadi semak, perdu, atau pohon rindang yang memiliki daya guna bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Gambar: Proses Pertumbuhan pada Tanaman |
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan
Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan karena mempunyai jaringan meristem di ujung akar dan ujung batang yang sel-sel penyusunnya terus membelah. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi faktor internal dan eksternal.a. Faktor internal
Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan sendiri, berupa gen dan hormon tumbuh. Ada berbagai macam hormon tumbuh, seperti tertulis berikut ini.Fungsi Hormon Pada Tumbuhan
1. Auksin untuk Memacu perpanjangan sel, mempercepat diferensiasi, dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
2. Giberelin untuk Mempercepat pertumbuhan.
3. Sitokinin untuk Merangsang pembelahan sel.
4. Gas etilen untuk Pemasakan buah, batang tumbuh menjadi tebal.
5. Asam absisat untuk Menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.
6. Rhizokalin untuk Merangsang pembentukan akar.
7. Kaulokalin untuk Merangsang pembentukan batang.
8. Filokalin untuk Merangsang pembentukan daun.
9. Anthokalin untuk Merangsang pembentukan bunga.
10. Traumakalin untuk Mempercepat penyembuhan luka.
b. Faktor eksternal atau faktor lingkungan
Faktor eksternal yang yang mempengaruhi pertumbuhan adalah cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi. Cahaya atau sinar matahari merupakan energi tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis.Suhu dan kelembaban dapat memengaruhi berbagai fungsi fisiologis tumbuhan, seperti membuka dan menutupnya stomata dan laju transpirasi.
Nutrisi dimanfaatkan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa nutrisi, proses pertumbuhan dapat terhambat. Contohnya, petani memupuk tanamannya secara berkala.
Baca juga: Sistem Jaringan pada Tumbuhan