Panduan Lengkap dalam Membaca Teks Perangkat Upacara (Susunan Upacara Bendera, Teks Janji Siswa, Amanat Pembina Upacara, Teks Pembukaan UUD 1945)

Pembahasan kali ini merupakan penjelasan lengkap tentang Tata cara upacara bendera dan upacara militer, mulai dari membaca teks perangkat upacara, seperti teks janji siswa, susunan acara upacara bendera, teks protokol upacara bendera, amanat pembina upacara bendera hari senin, teks doa, pancaila dan pembukaan UUD 1945 dan teks pembawa acara upacara bendera.

Membaca Teks Perangkat Upacara

Membaca adalah suatu kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk kepentingan sendiri, membaca juga berfungsi untuk orang lain. Kegiatan membaca tidak dapat lepas dari kehidupan, contohnya kita setiap hari mendengar berita di radio, kita juga sering melihat pembacaan berita di televisi dengan gaya pembacaan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari teks itu sendiri.

Cara membaca yang tidak benar akan menimbulkan makna yang berbeda, hasilnya akan terdengar kurang jelas atau tidak dapat dinikmati dengan baik oleh pendengar. Teks resmi atau teks yang dibacakan pada acara resmi memiliki gaya pembacaan yang berbeda.

Membaca teks upacara sekolah, sesuai dengan sifatnya yang resmi maka teks harus dibacakan dengan gaya yang terkesan resmi, tegas, jelas, dan khidmat.

Setiap hari Senin, di sekolah-sekolah selalu diadakan upacara bendera. Sekolah-sekolah juga mengadakan upacara peringatan pada hari-hari tertentu, seperti hari Sumpah Pemuda, hari Pendidikan Nasional, hari Pahlawan, hari Kebangkitan Nasional, dan sebagainya.

Teks-teks yang biasa dibacakan saat upacara sekolah, antara lain: teks Pancasila, teks Pembukaan, dan teks Undang-Undang Dasar 1945.

Membaca Teks Pancasila

Bacalah teks perangkat upacara berikut dengan benar!

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Membaca Teks Pembukaan UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu, untuk membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dan suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Cara Membaca Teks Perangkat Upacara

Agar kamu dapat membaca teks-teks tersebut dengan benar, perhatikanlah hal-hal di berikut.

a. Bersikaplah tenang jangan gugup.

b. Ucapkan setiap kata dengan jelas dan benar.

c. Perhatikanlah intonasi kalimat agar terdengar jelas.

d. Sesekali pandanganmu terarah kepada peserta upacara.

e. Berbicaralah dengan keras, tetapi jangan berteriak.

f. Bacalah teks-teks tersebut dengan lancar dan jangan tergesa-gesa.

Panduan Lengkap dalam Membaca Teks Perangkat Upacara (Susunan Upacara Bendera, Teks Janji Siswa, Amanat Pembina Upacara, Teks Pembukaan UUD 1945)
Gambar: Contoh Upaca Bendera

Sebelum kamu melaksanakan tugas membaca teks tersebut di depan peserta upacara, berlatihlah membaca teks berulang-ulang sampai kamu dapat membaca dengan lancar.

Minta tolonglah kepada salah seorang teman atau saudaramu untuk mendengarkan pendapat tentang kelancaran, kecepatan, sikap, intonasi, dan volume suaramu. Jika ada yang salah cara membacamu perbaikilah

Selain teks Pancasila dan UUD 1945, masih ada teks perangkat upacara yang lain, misalnya teks susunan acara upacara, teks ikrar siswa Indonesia, dan teks doa. Teks doa di setiap sekolah berbeda-beda karena setiap sekolah dapat menentukan sendiri teks doa.

Contoh Teks Doa dalam Upacara

Perhatikanlah contoh teks doa di bawah ini!

Ya, Tuhan Yang Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang, kami kembali menghadap ke hadirat-Mu, terimalah puji syukur kami. 

Tuhan penguasa dunia dan akhirat, terima kasih kami ucapkan, karena Engkau sudi memberikan kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat berkumpul kembali pada hari ini, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa guru kami, dosa teman-teman kami, dan juga dosa musuh-musuh kami.

Berilah kami rezeki pada hari ini, luaskanlah pengetahuan kami, jangan masukan kami ke dalam percobaan tetapi lindungilah kami dalam segala kejahatan dan segala sesuatu yang merusak iman kami, hanya kepada-Mu-lah kami mengadu dan mohon pertolongan.

Tuhan kabulkanlah doa kami, terjadilah apa yang menjadi kehendak-Mu.

Amin.

Untuk melatih cara membaca teks perangkat upacara dengan benar, kamu dapat menggunakan teks ikrar siswa Indonesia berikut yang biasa digunakan di sekolah-sekolah.

Contoh Teks Ikrar Siswa Indonesia

Kami siswa SMP…. (nama sekolah dan alamat) berjanji:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

3. berbudi pekerti luhur dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik sekolah.

4. hormat dan taat pada orang tua, bapak/ibu guru, karyawan tata usaha, sesama teman, sesama manusia.

5. menaati tata tertib sekolah yang berlaku di SMP….

6. rajin belajar dan senantiasa mengembangkan wawasan keilmuan serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Teks Sumpah Pemuda tidak dibacakan setiap hari Senin, teks tersebut hanya dibacakan setiap tanggal 28 Oktober, pada hari Sumpah Pemuda.

Teks Sumpah Pemuda

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca: Cara Membaca Teks Perangkat Upacara dengan Penjedaan

Baca juga: Pengertian dan Contoh kata seru

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel