Contoh Langkah-langkah Cara Menulis dan Membuat Puisi dengan Mudah
November 18, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah tentang cara menulis puisi, cara membuat puisi, contoh puisi bebas, langkah-langkah menulis puisi dan langkah-langkah membuat puisi.
Bagi seseorang, pengalaman dapat dijadikan sebagai salah satu sumber inspirasi dalam berkarya seni, termasuk menulis puisi. Namun demikian, menulis puisi bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit.
Terkadang, sebelum menulis puisi, seseorang sudah terbebani terlebih dahulu dengan keinginan bahwa sebuah puisi itu harus indah, bagus, dan sebagainya.
Sebenarnya menulis puisi tidak sesulit yang dibayangkan, karena sebuah puisi merupakan ungkapan jiwa seseorang atas pengolahan pengalamannya. Siapa pun yang hidup pasti punya jiwa, berarti siapa pun dapat menulis puisi.
Dalam hal ini, tinggal bagaimana seseorang tersebut dapat melatih untuk menata ungkapan-ungkapan jiwa tersebut ke dalam kalimat-kalimat yang puitis.
Perempuan dan pandangnya yang sayu
tengah malam berkesah tiba-tiba
tentang harapan dan kulit yang mulai mengeriput
membuat matanya sulit memejam
Nak, hari nanti tak lagi dapat kutebus biaya sekolahmu
tak apalah cukup kautahu beberapa abjad
untuk membaca hidup dengan penuh pengertian
janganlah pula kecil hati
sebab esok masih banyak yang bisa kaupelajari
dengan biaya mempertaruhkan nyali
Perempuan dan pandangnya yang sayu
bertimbang pada lampu jalan dan sepi
di depan pasar, sudut kota dekat terminal
Kata ini mengungkapkan perasaan gelisah yang sedang merundung tokoh yang digambarkan dalam puisi. Hal ini akan dapat meninggalkan kesan tersendiri dalam benak pembaca.
Proses menulis puisi dapat diawali dengan keinginan menuliskan segala sesuatu yang dirasakan atau dipikirkan. Misalnya kalian ingin menulis tentang laut, sejenak kalian bayangkan dan renungkan tentang laut. Tuliskan segala sesuatu yang terlintas dalam benak dan pikiran kalian tentang laut.
Teruslah mencari hal-hal yang lebih dalam dan lebih jauh berkaitan dengan laut. Setelah selesai menuliskan semuanya, suntinglah tulisan tersebut dengan memerhatikan letak urutan, tata kalimat, diksi, keserasian bait, baris, dan rimanya.
Untuk dapat menuangkan ide, gagasan, atau pengalaman ke dalam bentuk puisi perlu latihan dan pengetahuan tentang puisi yang memadai.
Dengan mengandalkan pengalaman-pengalaman dalam latihan belaka, tanpa didasari teori, tuntutan, atau pengetahuan tentang puisi yang memadai, mungkin sulit meraih hasil yang maksimal.
Bagi seseorang, pengalaman dapat dijadikan sebagai salah satu sumber inspirasi dalam berkarya seni, termasuk menulis puisi. Namun demikian, menulis puisi bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit.
Terkadang, sebelum menulis puisi, seseorang sudah terbebani terlebih dahulu dengan keinginan bahwa sebuah puisi itu harus indah, bagus, dan sebagainya.
Sebenarnya menulis puisi tidak sesulit yang dibayangkan, karena sebuah puisi merupakan ungkapan jiwa seseorang atas pengolahan pengalamannya. Siapa pun yang hidup pasti punya jiwa, berarti siapa pun dapat menulis puisi.
Dalam hal ini, tinggal bagaimana seseorang tersebut dapat melatih untuk menata ungkapan-ungkapan jiwa tersebut ke dalam kalimat-kalimat yang puitis.
Contoh Puisi
Perhatikanlah contoh puisi yang bertemakan pendidikan berikut!Retorika pada Suatu Malam
Karya: Taufiq Abi Sabda
Perempuan dan pandangnya yang sayu
tengah malam berkesah tiba-tiba
tentang harapan dan kulit yang mulai mengeriput
membuat matanya sulit memejam
Nak, hari nanti tak lagi dapat kutebus biaya sekolahmu
tak apalah cukup kautahu beberapa abjad
untuk membaca hidup dengan penuh pengertian
janganlah pula kecil hati
sebab esok masih banyak yang bisa kaupelajari
dengan biaya mempertaruhkan nyali
Perempuan dan pandangnya yang sayu
bertimbang pada lampu jalan dan sepi
di depan pasar, sudut kota dekat terminal
Solo, 2006
Cara Menulis Puisi |
Cara Menulis dan Membuat Puisi
Berdasarkan puisi di atas, kalian dapat melihat adanya sebuah pilihan kata atau diksi yang tepat. Misalnya pada kata “berkesah”, mengapa tidak berkata, bergumam, atau berteriak. Kata “berkesah” dipilih sesuai isi puisi.Kata ini mengungkapkan perasaan gelisah yang sedang merundung tokoh yang digambarkan dalam puisi. Hal ini akan dapat meninggalkan kesan tersendiri dalam benak pembaca.
Proses menulis puisi dapat diawali dengan keinginan menuliskan segala sesuatu yang dirasakan atau dipikirkan. Misalnya kalian ingin menulis tentang laut, sejenak kalian bayangkan dan renungkan tentang laut. Tuliskan segala sesuatu yang terlintas dalam benak dan pikiran kalian tentang laut.
Teruslah mencari hal-hal yang lebih dalam dan lebih jauh berkaitan dengan laut. Setelah selesai menuliskan semuanya, suntinglah tulisan tersebut dengan memerhatikan letak urutan, tata kalimat, diksi, keserasian bait, baris, dan rimanya.
Untuk dapat menuangkan ide, gagasan, atau pengalaman ke dalam bentuk puisi perlu latihan dan pengetahuan tentang puisi yang memadai.
Dengan mengandalkan pengalaman-pengalaman dalam latihan belaka, tanpa didasari teori, tuntutan, atau pengetahuan tentang puisi yang memadai, mungkin sulit meraih hasil yang maksimal.
Langkah-langkah menulis puisi
Walaupun bagaimanapun, untuk menulis puisi, sesorang harus mempunyai bekal minimal pengetahuan tentang puisi, unsur-unsur puisi, dan hal-hal lain yang masih berkaitan dengan puisi.
Namun secara garis besar, ada hal-hal yang harus diketahui ketika hendak menulis puisi, yaitu
- Menentukan tema, misalnya tema tentang keindahan alam, pemandangan di desa, kisah cinta, hidup sederhana dan lain-lain.
- Mencari pilihan kata yang tepat, cara yang kedua ini dapat terasah dengan sering-sering membaca contoh puisi yang ada.
- Membangun suasanya, supaya sebuah puisi memiliki "greget" (pen. jawa), maka sebaiknya dalam menulis puisi, penulis sebisa mungkin untuk membangun suasana yang sesuai dengan tema yang diangkat.
- Menentukan nada, merupakan hal yang penting dan tidak bisa dianggap remeh dalam proses pembuatan puisi adalah menentukan nada, karena sebaik apapun pemilihan kata dan isi puisi tersebut, apabila tidak diiringi dengan pemilihan nada yang sesuai, maka sajian puisi pun akan hambar.
Baca juga: Contoh Teks Pembawa Acara