Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Oktober 25, 2015
Edit
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang proses terjadinya gerhana bulan dan proses terjadinya gerhana matahari, gerhana matahari cincin, gerhana matahari total, gerhana bulan total, gerhana matahari sebagian, gerhana bulan darah, Foto gerhana matahari dan foto gerhana bulan, dan bagaimana proses terjadinya gerhana bulan total?
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tidak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer.
Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung.
Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Pada saat gerhana bulan dan gerhana matahari akan membentuk dua bayangan.
1. Umbra
Umbra adalah bayangan yang dibentuk oleh bumi dan atau bulan berbentuk kerucut. Umbra merupakan ruang gelap yang tidak terkena cahaya sama sekali.
2. Penumbra
Penumbra adalah bayang-bayang kabur yang berada di sekitar umbra. Penumbra merupakan daerah agak kabur karena masih terkena sedikit cahaya.
Pada gerhana bulan atau syarat terjadi gerhana apabila bulan berada pada bulan purnama di dekat salah satu simpul orbitnya. Ketika bulan masuk ke dalam kerucut bayang-bayang gelap umbra, bulan berada jauh lebih dekat ke dasar kerucut daripada ke ujung kerucut.
Gerhana bulan dimulai ketika bulan memasuki penumbra dan berakhir ketika bulan meninggalkan penumbra. Gerhana bulan tidak akan terjadi jika bidang edar bulan berimpit dengan bidang edar bumi.
Akan tetapi bidang edar bulan membentuk sudut 5° terhadap bidang edar bumi sehingga dalam peredarannya mengelilingi bumi, bulan memotong garis edar bumi sebanyak 2 kali.
Pada saat demikian bulan dan bumi berada dalam satu bidang. Ketika bulan purnama masuk ke dalam bayang-bayang bumi maka terjadilah gerhana bulan.
Suatu gerhana matahari dapat terjadi hanya, (1) ketika bulan berada pada bulan baru dan (2) ketika bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya.
Terdapat tiga jenis gerhana matahari.
1. Gerhana matahari total
2. Gerhana matahari cincin
3. Gerhana matahari sebagian.
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tidak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer.
Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung.
Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Proses terjadinya gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi pada saat bumi terletak antara bulan dan matahari. Di mana matahari - bumi - bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat itu bulan tidak mendapat cahaya matahari karena terhalang oleh bumi.Gerhana Bulan |
Proses terjadinya gerhana matahari
Sedangkan gerhana matahari terjadi apabila matahari - bulan - bumi terletak pada satu garis lurus. Bulan akan menutupi matahari selama gerhana matahari berlangsung.Gerhana Matahari |
Pada saat gerhana bulan dan gerhana matahari akan membentuk dua bayangan.
1. Umbra
Umbra adalah bayangan yang dibentuk oleh bumi dan atau bulan berbentuk kerucut. Umbra merupakan ruang gelap yang tidak terkena cahaya sama sekali.
2. Penumbra
Penumbra adalah bayang-bayang kabur yang berada di sekitar umbra. Penumbra merupakan daerah agak kabur karena masih terkena sedikit cahaya.
Pada gerhana bulan atau syarat terjadi gerhana apabila bulan berada pada bulan purnama di dekat salah satu simpul orbitnya. Ketika bulan masuk ke dalam kerucut bayang-bayang gelap umbra, bulan berada jauh lebih dekat ke dasar kerucut daripada ke ujung kerucut.
Gerhana bulan dimulai ketika bulan memasuki penumbra dan berakhir ketika bulan meninggalkan penumbra. Gerhana bulan tidak akan terjadi jika bidang edar bulan berimpit dengan bidang edar bumi.
Akan tetapi bidang edar bulan membentuk sudut 5° terhadap bidang edar bumi sehingga dalam peredarannya mengelilingi bumi, bulan memotong garis edar bumi sebanyak 2 kali.
Pada saat demikian bulan dan bumi berada dalam satu bidang. Ketika bulan purnama masuk ke dalam bayang-bayang bumi maka terjadilah gerhana bulan.
Suatu gerhana matahari dapat terjadi hanya, (1) ketika bulan berada pada bulan baru dan (2) ketika bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya.
Terdapat tiga jenis gerhana matahari.
1. Gerhana matahari total
2. Gerhana matahari cincin
3. Gerhana matahari sebagian.