Pengertian Rotasi Bulan dan Fase-fase Bulan (Purnama, Bulan Sabit, Bulan Mati dan Bulan Baru)
Oktober 25, 2015
Edit
Pengertian Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bumi. Sekali putaran bulan menempuh waktu 24 jam sedangkan untuk mengedari bumi, bulan membutuhkan waktu 27,3 hari.Fase-fase Bulan
Mengapa bentuk bulan selalu berubah jika dilihat dari bumi? Perubahan fase bulan dikarenakan selama bulan bergerak mengelilingi bumi dalam waktu satu bulan akan mempunyai sudut antara matahari, bulan, dan bumi yang selalu berubah.Pada saat bulan berada di antara bumi dan matahari, sisi bulan yang menghadap bumi akan gelap karena bulan lebih dekat ke matahari. Fase itu disebut bulan baru. Bagaimana jika bulan disebut kuartir awal?
Bulan di kuartir awal tampak seperti setengah cakram karena separuh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari. Mula-mula bulan tampak sabit tetapi lama kelamaan makin besar sampai setengah cakram yang sebenarnya ¼ dari seluruh bola bulan.
Dari kuartir awal bulan menuju ke kuartir kedua yang sering kita sebut bulan purnama. Pada fase ini bulan bersinar paling terang karena seluruh bagian bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari.
Setelah bulan purnama atau fase bulan kuartir kedua, menuju ke kuartir ketiga. Di mana pada fase ini bentuk bulan sama dengan bentuknya pada kuartir pertama, tetapi yang kelihatan setengah cakram bagian bulan yang sebelahnya menghadap ke bumi.
Gambar: Fase Bulan |
Dari kuartir ketiga bulan kembali baru. Pada fase ini bulan mengecil atau mati sehingga sering dikenal dengan bulan mati. Setelah bulan baru terbentuk, fase bulan akan kembali berulang.
Ada dua jenis bulan yang diakui oleh para ahli astronomi:
1. Bulan Sinodis
Fase bulan baru 29,5 hari bulan baru (berikutnya)
2. Bulan Sideris
Periode orbit bulan sideris 27,5 hari. Di mana periode bulan sideris hampir dua hari lebih pendek daripada bulan sinodis.