Struktur Jaringan Hewan dan Fungsinya
Juni 16, 2015
Edit
Setelah membahasn tentang jaringan pada tumbuhan, kali ini kita akan membahas tentang jaringan pada hewan. Pembahasna kali ini adalah tentang jaringan hewan; gambar jaringan hewan, struktur jaringan hewan, macam-macam jaringan hewan, pengertian jaringan hewan, struktur dan fungsi jaringan hewan.
Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi epitel pipih (squamosa), epitel kuboid, dan epitel kolumner.
Epitel pipih berbentuk tipis dan pipih, melapisi suatu organ, misalnya di permukaan dalam kelenjar, pembuluh darah, dan dalam ginjal.
Epitel kuboid berbentuk kubus, misalnya di permukaan kelenjar ludah dan kelenjar keringat. Epitel kolumner berbentuk silindris, terdapat di usus.
Sel-sel penyusun jaringan epitel dapat tersusun dalam selapis sel-sel atau berlapis banyak. Beberapa jaringan epitel memiliki bentuk transisi disebut epitel transisionil, misalnya di kandung kemih.
Jaringan penyokong terdiri atas jaringan ikat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan darah.
Jaringan otot polos tersusun dari sel-sel berbentuk cakram/gelendong dengan inti di tengahnya. Jaringan ini menyusun organ dalam.
Jaringan otot lurik tersusun dari sel-sel berbentuk serabut dengan garis-garis gelap terang, berinti banyak. Jaringan otot lurik tersusun dari sel-sel berbentuk serabut bercabang dan bergaris gelap terang serta memiliki inti di tengah.
Jaringan otot lurik disebut sebagai otot rangka karena merupakan penggerak rangka tubuh. Contohnya otot-otot kaki dan tangan.
Jaringan otot jantung sesuai namanya hanya terdapat pada jantung.
Macam-macam jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan dan manusia dibedakan menjadi jaringan epitel, jaringan penyokong/penunjang, jaringan otot, dan jaringan saraf.a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh, antara lain di rongga mulut, kelenjar ludah, dan lambung. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di dalamnya.Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi epitel pipih (squamosa), epitel kuboid, dan epitel kolumner.
Epitel pipih berbentuk tipis dan pipih, melapisi suatu organ, misalnya di permukaan dalam kelenjar, pembuluh darah, dan dalam ginjal.
Epitel kuboid berbentuk kubus, misalnya di permukaan kelenjar ludah dan kelenjar keringat. Epitel kolumner berbentuk silindris, terdapat di usus.
Sel-sel penyusun jaringan epitel dapat tersusun dalam selapis sel-sel atau berlapis banyak. Beberapa jaringan epitel memiliki bentuk transisi disebut epitel transisionil, misalnya di kandung kemih.
b. Jaringan Penyokong
Jaringan ini berfungsi memberi perlindungan bagi organ lemah, memberi kekuatan, dan bantuan. Jaringan ini terdiri atas serabut, substansi dasar, sel-sel, dan beberapa cairan seluler.Jaringan penyokong terdiri atas jaringan ikat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan darah.
Gambar: Jaringan Otot |
c. Jaringan Otot
Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, jaringan otot dibedakan menjadi jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung.Jaringan otot polos tersusun dari sel-sel berbentuk cakram/gelendong dengan inti di tengahnya. Jaringan ini menyusun organ dalam.
Jaringan otot lurik tersusun dari sel-sel berbentuk serabut dengan garis-garis gelap terang, berinti banyak. Jaringan otot lurik tersusun dari sel-sel berbentuk serabut bercabang dan bergaris gelap terang serta memiliki inti di tengah.
Jaringan otot lurik disebut sebagai otot rangka karena merupakan penggerak rangka tubuh. Contohnya otot-otot kaki dan tangan.
Jaringan otot jantung sesuai namanya hanya terdapat pada jantung.