Perbedaan Kohesi dan Adhesi
Juni 15, 2015
Edit
Pembahasan kali ini masih terkait dengan zat dalam ilmu fisika, yaitu tentang pengertian kohesi dan adhesi, perbedaan kohesi dan adhesi, beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti telah diterangkan dalam partikel zat, bahwa antarpartikel ada gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik itu ada dua, yaitu kohesi dan adhesi.
Kohesi dan adhesi berpengaruh terhadap persinggungan zat padat dan zat cair, sehingga menyebabkan bentuk permukaan zat cair berbeda-beda.
Untuk membedakan antara adhesi dan kohesi dapat kamu amati pada permukaan air atau raksa jika masing-masing dimasukkan ke dalam wadah kaca.
Pada saat air dimasukkan pada wadah kaca, permukaan air akan mencekung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi air–kaca lebih kuat daripada gaya kohesi air. Akibatnya, air tertarik ke kaca. Itulah sebabnya air bersifat membasahi kaca.
Ketika wadah kaca diisi raksa, permukaan raksa akan mencembung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi raksa–kaca lebih lemah daripada gaya kohesi raksa. Itulah sebabnya raksa bersifat tidak membasahi kaca. Sifat raksa yang demikian dimanfaatkan pada termometer.
Seperti telah diterangkan dalam partikel zat, bahwa antarpartikel ada gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik itu ada dua, yaitu kohesi dan adhesi.
Pengertian kohesi
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel-partikel yang sejenis. Misalnya gaya tarik-menarik antarpartikel air; gaya tarik menarik antarpartikel kaca.Pengertian adhesi
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis. Misalnya, gaya tarik-menarik antara partikel cat dengan partikel tembok; gaya tarik-menarik antara partikel kapur tulis dengan partikel papan tulis.Kohesi dan adhesi berpengaruh terhadap persinggungan zat padat dan zat cair, sehingga menyebabkan bentuk permukaan zat cair berbeda-beda.
Gambar: Kohesi dan Adhesi |
Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung
Adanya adhesi dan kohesi dari zat cair dalam sebuah tabung bisa menyebabkan bentuk permukaan (meniskus) baik cekung ataupun cembung dalam tabung tersebut.Untuk membedakan antara adhesi dan kohesi dapat kamu amati pada permukaan air atau raksa jika masing-masing dimasukkan ke dalam wadah kaca.
Pada saat air dimasukkan pada wadah kaca, permukaan air akan mencekung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi air–kaca lebih kuat daripada gaya kohesi air. Akibatnya, air tertarik ke kaca. Itulah sebabnya air bersifat membasahi kaca.
Ketika wadah kaca diisi raksa, permukaan raksa akan mencembung. Hal itu terjadi karena gaya adhesi raksa–kaca lebih lemah daripada gaya kohesi raksa. Itulah sebabnya raksa bersifat tidak membasahi kaca. Sifat raksa yang demikian dimanfaatkan pada termometer.