Pemilu Pertama di Indonesia tahun 1955
September 17, 2015
Edit
Artikel kali ini mengupas tuntas tentang Pemilu tahun 1955, pemilu pertama di indonesia, latar belakang pemilu 1955, pemenang pemilu 1955, uu tentang pemilu, pemilu pertama di Indonesia, dan latar belakang pemilihan umum tahun 1955.
Pada tanggal 16 April 1955 Hadikusumo mengumumkan bahwa pemilihan umum untuk parlemen akan diadakan pada tanggal 29 September 1955. Namun, sebelum pemilu berhasil digelar, Kabinet Ali-Wongso keburu jatuh.
Salah satu penyebabnya adalah adanya ekses dari ”Peristiwa 17 Oktober 1952”. Pada tanggal 12 Agustus 1955 Presiden Ir. Soekarno melantik Mr. Burhanuddin sebagai perdana menteri.
Kabinet Burhanuddin merupakan kabinet koalisi dengan Masyumi sebagai inti PNI sebagai oposisi. Pemilu berhasil diselenggarakan oleh Kabinet Burhanuddin dengan sukses.
Lebih dari 39 juta rakyat Indonesia di kota dan desa, memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Indonesia terbagi dalam enam belas daerah pemilihan yang meliputi 208 kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.429 desa.
Keberhasilan PKI menembus empat besar perolehan suara pada pemilu tersebut, sungguh mengejutkan berbagai pihak.
Ini berarti mengubah konstelasi politik nasional dengan ciri khas pertentangan yang semakin menajam di antara partai-partai politik yang ada.
Dari sinilah peta perpolitikan Indonesia mulai terbentuk, yang mampu mempengaruhi kehidupan politik pada periode-periode berikutnya.
Peristiwa di Sekitar Pemilu Tahun 1955
Pemerintah Ali-Wongso mengumumkan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 1955. Oleh karena itu, dibentuk Panitia Pemilihan Umum Pusat pada tanggal 31 Mei 1954, yang diketuai oleh Hadikusumo (PNI).Pada tanggal 16 April 1955 Hadikusumo mengumumkan bahwa pemilihan umum untuk parlemen akan diadakan pada tanggal 29 September 1955. Namun, sebelum pemilu berhasil digelar, Kabinet Ali-Wongso keburu jatuh.
Salah satu penyebabnya adalah adanya ekses dari ”Peristiwa 17 Oktober 1952”. Pada tanggal 12 Agustus 1955 Presiden Ir. Soekarno melantik Mr. Burhanuddin sebagai perdana menteri.
Kabinet Burhanuddin merupakan kabinet koalisi dengan Masyumi sebagai inti PNI sebagai oposisi. Pemilu berhasil diselenggarakan oleh Kabinet Burhanuddin dengan sukses.
Dua putaran pemilu pertaman1955
Pada tanggal 29 September 1955 digelarlah pemilihan umum untuk memilih anggota-anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota Konstituante (pembuat undang-undang).Lebih dari 39 juta rakyat Indonesia di kota dan desa, memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Indonesia terbagi dalam enam belas daerah pemilihan yang meliputi 208 kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.429 desa.
Tabel: Hasil Perolehan suara pada Pemilu Pertama 1955 |
Keberhasilan PKI menembus empat besar perolehan suara pada pemilu tersebut, sungguh mengejutkan berbagai pihak.
Ini berarti mengubah konstelasi politik nasional dengan ciri khas pertentangan yang semakin menajam di antara partai-partai politik yang ada.
Dari sinilah peta perpolitikan Indonesia mulai terbentuk, yang mampu mempengaruhi kehidupan politik pada periode-periode berikutnya.