Struktur Teks Drama yang Baik
Mei 28, 2015
Edit
Dalam sebuah penulisan naskah drama, harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah susunan atau struktur naskah atau teks drama.
Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.
Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.
Petunjuk sampaing itu berguna untuk petunujuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.
Langkah-langkah menulis naskah drama adalah sebagai berikut.
a. Menentukan tema.
b. Menciptakan setting / latar.
c. Menciptakan tokoh.
d. Menciptakan dialog antartokoh.
e. Menciptakan teks samping .
f. Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur.
g. Menyunting draft awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draft..
Struktur teks atau naskah drama
Sebelum kamu menulis naskah drama perlu dipahami terlebih dahulu struktur yang membangun naskah drama. Menurut Herman J. Waluyo, struktur naskah drama itu meliputi:a. Plot/alur
Plot atau kerangka cerita, yaitu jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.b. Penokohan dan perwatakan
Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama.Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.
c. Dialog (percakapan)
Ciri khas naskah drama adalah naskah iru berbentuk percapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama berupa ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam bahasa tulis.d. Seting (tempat, waktu dan suasana)
Setting disebut juga latar cerita yaitu penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.e. Tema (dasar cerita)
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di anatara keduanya.f. Amanat atau pesan pengarang.
Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat.Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.
g. Petunjuk teknis/teks samping.
Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat diperlukan apabila naskah drama itu dipentaskan.Petunjuk sampaing itu berguna untuk petunujuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.
Teks Drama |
Langkah-langkah menulis teks atau naskah drama
Setelah kamu mempelajari unsur-unsur naskah drama di atas, tentu sekarang kamu dapat memperoleh gambaran yang semakin jelas bagaimana menulis naskah drama itu.Langkah-langkah menulis naskah drama adalah sebagai berikut.
a. Menentukan tema.
b. Menciptakan setting / latar.
c. Menciptakan tokoh.
d. Menciptakan dialog antartokoh.
e. Menciptakan teks samping .
f. Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur.
g. Menyunting draft awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draft..