Cara Membaca Cepat 250 Kata per menit
Agustus 21, 2017
Edit
Membaca cepat sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, membaca cepat akan sangat bermanfaat dan sangat membantu kita terutama akan lebih mempersingkat waktu tanpa mengurangi pemahaman terhadap isi dari teks bacaan yang ada.
Pada pembahasan kali ini, akan diberikan penjelasan secara sederhana tentang hal-hal berikut ini:
- Pengertian membaca cepta
Dalam hal ini,kecepatan membaca orang per orang berbeda-beda. Misalnya 200 kata per menit, 250 kata per menit, dan seterusnya.
Namun demikian, akan menjadi sangat baik jika kecepatan membaca dilatih, sehingga mencapai hasil atau kemampuan yang maksimal.
Adapunkecepatan di atas 400 kata per menit hanya digunakan untuk membaca informasi yang sifatnya sekilas.
Jika 75% jawaban atas pertanyaan di atas tepat, berarti kalian telah mampu membaca cepat (dengan 250 kata per menit) dengan baik. Agar kemampuan kalian meningkat, kalian harus lebih banyak berlatih.
Bacalah teks berikut ini dalam waktu 1 menit kemudian jawablah pertanyaan berikut ini untuk menguji kemampuan membaca cepat kalian!
Setelah membaca teks di atas dalam waktu 1 menit, kalian dapat mengevaluasi kemampuan membaca cepat kalian dengan indikator kemampuan memahami isi bacaan.
Kemampuan membaca cepat kalian dikatakan berhasil apabila kalian dapat menjawab pertanyaan berkenaan dengan teks bacaan, dengan kebenaran lebih dari 75%.
Sebagai contoh pertanyaan yang berkenaan dengan teks di atas adalah berikut!
1. Apakah dampak dari popularitas musik gamelan?
2. Di manakah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan?
3. Mengapa Jogjakarta dikatakan sebagai tempat yang tepat untuk menikmati musik gamelan?
4. Apakah nama jenis gamelan yang berkembang di Jogjakarta?
5. Bagaimanakah perbedaan antara Gamelan Jawa dengan Gamelan Bali dan Gamelan Sunda?
6. Apa salah satu penyebab adanya perbedaan dalam musik Gamelan Jawa dengan musik gamelan lainnya?
7. Apa saja musik yang mendasari kemunculan gamelan?
8. Apakah fungsi gamelan itu?
Adapun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah berikut.
1. Merambah di berbagai benua dan telah memunculkan paduan musik baru jazz-gamelan, melahirkan institusi sebagai ruang belajar dan ekspresi musik gamelan, hingga menghasilkan pemusik gamelan ternama.
2. Jogjakarta.
3. Karena di kota inilah kita dapat menikmati gamelan dalam versi aslinya.
4. Gamelan Jawa.
5. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, sedangkan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
6. Pandangan hidup masyarakat yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya.
7. Kentungan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada tali atau bambu tipis, hingga dikenalnya alat musik dari logam.
8. Untuk mengiringi pergelaran wayang dan tarian.
Pada pembahasan kali ini, akan diberikan penjelasan secara sederhana tentang hal-hal berikut ini:
- Pengertian membaca cepta
- Teknis membaca cepat
- Cara membaca cepat
- Rumus membaca cepat
- Tujuan membaca cepat
- Belajar membaca cepat
- Manfaat membaca cepat
- Tips membaca cepat
- Langkah-langkah membaca cepat
- Fungsi membaca cepat
- Latihan membacaa cepat
Pengertian membaca cepat
Membaca cepat merupakan salah satu metode untuk membaca teks atau wacana yang menuntut pemahaman secara cepat.Pembaca yang baik akan mendapat 80% – 90% pemahaman dari teks yang dibaca dalam waktu yang ditentukan.
Dalam hal ini,kecepatan membaca orang per orang berbeda-beda. Misalnya 200 kata per menit, 250 kata per menit, dan seterusnya.
Namun demikian, akan menjadi sangat baik jika kecepatan membaca dilatih, sehingga mencapai hasil atau kemampuan yang maksimal.
Rumus membaca cepat
Kecepatan membaca diukur dengan rumus: Jumlah kata dibagi waktu membaca.
Buku bacaan seperti majalah, biasanya dibaca dengan kecepatan 200 – 400 kata per menit. Dengan kemampuan seperti ini, minimal 70% pemahaman akan diperoleh pembaca.Adapunkecepatan di atas 400 kata per menit hanya digunakan untuk membaca informasi yang sifatnya sekilas.
Cara membaca cepat
Untuk tips atau cara membaca cepat dan langkah-langkah dalam membaca cepat sebenarnya tidak ada cara khusu, namun ada cara yang umum digunakan untuk dapat membaca cepat yaitu dengan cara sering-sering latihan membaca cepat dan biasakan untuk mengukur waktu pada awal-awal latihannya.Latihan membaca cepat
Dalam melatih kemampuan membaca cepat, bacalah teks di bawah dengan waktu 1 menit. Setelah selesai membaca, jawablah pertanyaan berkaitan isi teks tanpa membaca kembali teks.Jika 75% jawaban atas pertanyaan di atas tepat, berarti kalian telah mampu membaca cepat (dengan 250 kata per menit) dengan baik. Agar kemampuan kalian meningkat, kalian harus lebih banyak berlatih.
Bacalah teks berikut ini dalam waktu 1 menit kemudian jawablah pertanyaan berikut ini untuk menguji kemampuan membaca cepat kalian!
Contoh Teks |
Setelah membaca teks di atas dalam waktu 1 menit, kalian dapat mengevaluasi kemampuan membaca cepat kalian dengan indikator kemampuan memahami isi bacaan.
Kemampuan membaca cepat kalian dikatakan berhasil apabila kalian dapat menjawab pertanyaan berkenaan dengan teks bacaan, dengan kebenaran lebih dari 75%.
Sebagai contoh pertanyaan yang berkenaan dengan teks di atas adalah berikut!
1. Apakah dampak dari popularitas musik gamelan?
2. Di manakah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan?
3. Mengapa Jogjakarta dikatakan sebagai tempat yang tepat untuk menikmati musik gamelan?
4. Apakah nama jenis gamelan yang berkembang di Jogjakarta?
5. Bagaimanakah perbedaan antara Gamelan Jawa dengan Gamelan Bali dan Gamelan Sunda?
6. Apa salah satu penyebab adanya perbedaan dalam musik Gamelan Jawa dengan musik gamelan lainnya?
7. Apa saja musik yang mendasari kemunculan gamelan?
8. Apakah fungsi gamelan itu?
Adapun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah berikut.
1. Merambah di berbagai benua dan telah memunculkan paduan musik baru jazz-gamelan, melahirkan institusi sebagai ruang belajar dan ekspresi musik gamelan, hingga menghasilkan pemusik gamelan ternama.
2. Jogjakarta.
3. Karena di kota inilah kita dapat menikmati gamelan dalam versi aslinya.
4. Gamelan Jawa.
5. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, sedangkan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
6. Pandangan hidup masyarakat yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya.
7. Kentungan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada tali atau bambu tipis, hingga dikenalnya alat musik dari logam.
8. Untuk mengiringi pergelaran wayang dan tarian.