Pengertian Cahaya dan Sifatnya
Juli 24, 2017
Edit
Mungkinkah kamu dapat melihat dan mengamati enda-benda disekitarmu dalambsebuahkamar yang gelap gulita? Jika kemudian kamu menyalakan lilin atau senter, dapatkah kamu melihat benda-benda tersebut ? kita dapat melihat suatu objek karena ada cahaya.
Apakah sebenernya cahaya itu?
Menurut fisikawan inggris james clark maxwel (1831-1879), cahaya adalah rambatan gelombang yang dihasilkan oleh gabungan medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan dari gabungan medan listrik dan mmedan magnet tersebut disebut gelombang electromagnet.
Gelas bening yang kosong dapat meneruskan cahaya senter ke karton secara sempurna. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya secara sempurna disebut benda bening. Contoh benda bening antara lain air jernih dan gelas bening.
Pada geals berisi air sabun, hanya sebagian cahaya yang diteruskan. Cahaya yang tertangkap karton tampak redup. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak sempurna, disebut benda keruh. Contoh benda keruh antara lain air sabun dan air teh.
Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus)
Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan.
b. Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat pemantulan teratur misalnya cermin.
Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu :
1) Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada cermin datar, bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias.
Sifat-sifat cermin datar :
2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar. Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.
Sifat-sifat cermin cembung :
3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam.
Contohnya : lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.
Sifat-sifat cermin cekung :
A. Cahaya dan sifat-sifatnya
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang banyak manfaatnya. Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu, senter, atau lainnya. Benda-benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya yang utama bagi bumi adalah matahari.Apakah sebenernya cahaya itu?
Menurut fisikawan inggris james clark maxwel (1831-1879), cahaya adalah rambatan gelombang yang dihasilkan oleh gabungan medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan dari gabungan medan listrik dan mmedan magnet tersebut disebut gelombang electromagnet.
Pengertian Sumber Cahaya, Benda Gelap dan Sifat-sifat CahayaCahaya di bedakan menjadi dua, yaitu cahaya tampak dan cahaya tak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya putih yang dapat ditangkap oleh mata kita.cahaya tak ta tampak misalnya sinar x, sinar ultra violet, sinar gamma, dan sinar infra merah.
1.Cahaya Merambat Lurus
Pernahkah kamu memperhatikan cahaya lampu mobil atau sepeda motor pada malam hari ? bagaimana cahaya itu merambat ? Tampak lurus,bukan? Begitu pula jika kamu menyalakan senter dan mengarahkannya ketembok, maka akan semakin nyata bahwa cahaya merambat lurus. Benarkah cahaya merambat lurus?untuk lebih jelasnya, lakukanlah kegiatan berikut ini.2. Cahaya Menembus Benda Bening
Benda seperti apakah yang dapat ditembus cahaya ? untuk mengetahuinya,lakukanlah percobaan berikut ini!Gelas bening yang kosong dapat meneruskan cahaya senter ke karton secara sempurna. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya secara sempurna disebut benda bening. Contoh benda bening antara lain air jernih dan gelas bening.
Pada geals berisi air sabun, hanya sebagian cahaya yang diteruskan. Cahaya yang tertangkap karton tampak redup. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak sempurna, disebut benda keruh. Contoh benda keruh antara lain air sabun dan air teh.
Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnyaSelain benda bening dan benda keruh, ada pula yang disebut benda gelap. Jika cahaya mengenai benda gelap, benda tersebut tidak dapat meneruskan cahaya. Benda gelap hanya memantulkan kembali cahaya tersebut. Dibelakang benda gelap terbentuk bayangan. Contoh benda gelap adalah papan, batu, dan tembok.
Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus)
Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan.
b. Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat pemantulan teratur misalnya cermin.
Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu :
1) Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada cermin datar, bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias.
Sifat-sifat cermin datar :
- Besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran benda.
- Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
- Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
- Cahaya yang datang tegak lurus dengan bidang cermin.
- Bayangan bersifat semu atau maya.
2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar. Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.
Sifat-sifat cermin cembung :
- Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari benda yang
- Sesungguhnya
- Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.
- Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.
3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam.
Contohnya : lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.
Sifat-sifat cermin cekung :
- Cermin cekung mengumpulkan berkas cahaya yang dipantulkan (konvergen).
- Sifat bayangan benda tergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan maya. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.