Pengertian Dan Fungsi Termometer, Macam-Macam Jenis Termometer Serta Prinsip Kerja Termometer Zat Cair

Beriku ini merupakan pembahasan lengkap tentang termometer yang meliputi pengertian termometer, termometer zat cair, kelebihan raksa, kekurangan raksa, kelebihan alkohol, kekurangan alkohol, jenis jenis termometer, fungsi termometer, alat pengukur suhu, termometer klinis, termometer raksa, tensimeter air raksa, prinsip kerja termometer zat cair, alat untuk mengukur suhu, macam macam termometer.

Kita tentunya pernah merasakan tubuh menjadi dingin ketika kehujanan, dan panas saat sinar matahari menyengat di siang hari. Apa yang terjadi?

Pada dasarnya, tubuh memiliki suhu yang akan berubah menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya. Suhu adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Namun, ketika tubuhmu merasakan sejuk, dingin, atau panas, dapatkah kita mengukur berapa besar suhu itu?

Melalui tubuh (kulit) kita hanya dapat menilai bahwa suhu suatu zat itu sejuk, dingin, atau panas bagi tubuh, tapi belum tentu penilaian tersebut sama dengan penilaian orang lain terhadap zat tersebut.

Pengertian Termometer

Alat Untuk mengukur suhu digunakan suatu alat yang dinamakan termometer.
Kata "termometer" berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. 
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. (Wikipedia)
Berdasarkan bahan yang digunakan, termometer digolongkan menjadi beberapa jenis, di antaranya termometer zat cair, termometer hambatan, dan termometer gas.

Pada pembahasan kali ini, termometer yang akan dibahas adalah termometer yang banyak dan umum digunakan, yaitu termometer zat cair.

Prinsip Kerja Termometer Zat Cair

Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat cair dan memiliki skala.
Prinsip kerja termometer zat cair ada pada pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volumenya. 
Coba perhatikan volume air yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan volume air tersebut juga menurun.

Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer.

Berikut adalah keuntungan dan kekurangan masing-masing zat cair yang digunakan sebagai bahan termometer.
Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan Termometer
Tabel: Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan Termometer

Macam-macam Jenis Termometer

Beberapa jenis termometer zat cair yang biasa digunakan, di antaranya adalah:

a. Termometer Klinis

Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu badan. Termometer ini umumnya dibuat dengan skala 35º C sampai 42º C sesuai dengan suhu tubuh manusia.

b. Termometer Suhu Ruang

Sesuai dengan namanya, termometer ini digunakan untuk mengukur suhu pada suatu ruangan. Skala pada termometer ini umumnya adalah -50º C sampai 50º C. Ukuran termometer suhu ruang jauh lebih besar dibandingkan termometer klinis.

c. Termometer Maksimum - Minimum

Termometer yang diperkenalkan pertama kali oleh James Six Bellani pada abad kedelapan belas ini, khusus dipakai untuk mencatat suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat dalam satu hari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel