Pengertian dan Rumus Indeks Bias serta Contoh Indeks Bias Prisma dan Medium Lainnya
April 26, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang indeks bias cahaya yang meliputi pengertian indeks bias cahaya, rumus indeks bias cahaya, contoh indeks bias cahaya, pengertian indeks bias, rumus indeks bias, contoh indeks bias, indeks bias mutlak, indeks bias prisma.
Di mana n21 adalah indeks bias medium 2 terhadap medium 1.
v1 = laju di medium 1 (m/s)
v2 = laju di medium 2 (m/s)
Dengan:
n = indeks bias medium
c = cepat rambat cahaya dalam ruang hampa
v = cepat rambat cahaya dalam medium.
Cepat rambat cahaya dalam ruang hampa adalah 3 x 108 m/s, sehingga diperoleh nilai indeks bias beberapa medium seperti pada Tabel di bawah ini.
Saat dilewatkan pada prisma berkas sinar putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna dasar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Deretan warna dasar ini disebut spektrum warna. Sinar putih terdiri dari berbagai warna sehingga disebut sinar polikromatik.
Peristiwa penguraian berkas sinar putih menjadi berbagai warna dasar disebut dispersi. Dispersi cahaya terjadi karena tiap warna cahaya mempunyai cepat rambat yang berbeda. Sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu yang paling pinggir disebut sudut dipersi.
Pengertian Indeks Bias
Apakah yang dimaksud dengan indeks bias cahaya? Apa pengertian indeks bias?
Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium.Perbandingan antara nilai sin sudut datang (i) dan sudut bias (r) merupakan suatu tetapan yang disebut indeks bias. Berdasarkan hasil percobaan Willebord Snell persamaan indeks bias ditunjukkan sebagai :
Di mana n21 adalah indeks bias medium 2 terhadap medium 1.
v1 = laju di medium 1 (m/s)
v2 = laju di medium 2 (m/s)
Rumus Indeks Bias
Setiap medium mempunyai indeks bias tertentu yang merupakan perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam medium tersebut.Dengan:
n = indeks bias medium
c = cepat rambat cahaya dalam ruang hampa
v = cepat rambat cahaya dalam medium.
Cepat rambat cahaya dalam ruang hampa adalah 3 x 108 m/s, sehingga diperoleh nilai indeks bias beberapa medium seperti pada Tabel di bawah ini.
Tabel: Indeks Bias Medium |
Pembiasan cahaya pada prisma
Prisma optik adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang datar yang membentuk sudut satu sama lain.Saat suatu sinar seperti sinar laser merah menembus prisma maka sinar tersebut akan mengalami dua kali pembiasan, yaitu saat dari udara masuk ke prisma dan saat dari prisma kembali ke udara.
Saat dilewatkan pada prisma berkas sinar putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna dasar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Deretan warna dasar ini disebut spektrum warna. Sinar putih terdiri dari berbagai warna sehingga disebut sinar polikromatik.
Gambar: Dispersi Sinar Putih pada Prisma Optik |
Peristiwa penguraian berkas sinar putih menjadi berbagai warna dasar disebut dispersi. Dispersi cahaya terjadi karena tiap warna cahaya mempunyai cepat rambat yang berbeda. Sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu yang paling pinggir disebut sudut dipersi.