Pengertian dan Contoh Garis Horizontal, Garis Vertikal, Garis Sejajar, Garis Berpotongan, Garis Berimpit dan Garis Bersilangan
April 11, 2016
Edit
Berikut adalah pembahasan tentang kedudukan dua garis yang meliputi Garis Horizontal, Garis Vertikal, garis sejajar, garis berpotongan, garis berimpit, garis bersilangan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Garis AB, DC, disebut garis horisontal.
Garis EA, FB, disebut garis vertikal
Baca juga: Perbedaan Garis Lurus dan Lengkung
Kedudukan Dua Garis
Kedudukan dua garis yang akan dibahas adalah sejajar, berpotongan, berimpit, dan bersilangan.a. Garis-Garis Sejajar
Untuk memahami pengertian garis-garis sejajar, kalian dapat memperhatikan kolam renang. Kalian dapat melihat tali-tali pembatas untuk setiap perenang. Tali-tali pembatas itu tidak pernah berpotongan. Dalam hal ini, pembatas-pembatas tali dikatakan sejajar.Dua buah garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang datar yang tidak akan berpotongan meskipun diperpanjang tanpa batas.Dua buah garis m dan l yang sejajar seperti pada gambar di bawah, ditulis m // l (dibaca garis l sejajar m)
Gambar: Contoh Garis Sejajar |
b. Garis Berpotongan
Coba perhatikan buku pelajaran matematika atau buku tulis kalian. Misalkan buku kalian berbentuk persegi panjang. Kedua batas pada buku itu berpotongan di satu titik. Kedua batas yang berpotongan tersebut dipandang sebagai dua garis berpotongan.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Dua buah garis yang terletak pada satu bidang datar dikatakan saling berpotongan jika dan hanya jika kedua garis tersebut, memiliki satu titik persekutuan.Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa contoh dua buah garis yang saling berpotongan.
Gambar: Contoh Garis Berpotongan |
c. Garis Berimpit
Untuk memahami pengertian garis berimpit, kaliah dapat memperhatikan jam dinding. Pada saat jam 12.00, jarum panjang berimpit dengan jarum pendek (jarum menit dengan jarum jam), atau terletak pada satu garis.Gambar: Contoh Garis Berimpit |
Dua buah garis yang terletak pada satu bidang datar dikatakan berimpit jika dan hanya jika kedua garis itu memiliki paling sedikit dua titik potong (dua titik persekutuan).
d. Garis Bersilangan
Perhatikan jembatan di atas sungai. Dalam hal ini jembatan tidak akan pernah memotong sungai. Jembatan dan sungai tidak sejajar karena keduanya tidak terletak pada satu bidang. Kedudukan jembatan dan sungai dapat dikatakan sebagai garis bersilangan.Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika keduanya tidak sejajar dan tidak berpotongan.Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
e. Garis Horisontal dan Garis Vertikal
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.Garis AB, DC, disebut garis horisontal.
Garis EA, FB, disebut garis vertikal
Garis horizontal bergerak melintasi halaman dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Atau dari barat ke timur atau timur ke barat. Garis vertikal bergerak dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas atau dari utara keselatan atau selatan ke utara.
Sebuah garis dikatakan garis horizontal jika garis itu mendatar. Pengertian horizontal adalah sejajar horizon (langit bagian bawah yang berbatasan dengan bumi menurut pandangan mata), sedangkan garis vertikal adalah garis yang tegak lurus garis horizontal.Banyak benda yang menggunakan konsep garis horisontal dan vertikal, misalnya alat-alat bangunan, waterpass dan anting-anting atau lot.
Baca juga: Perbedaan Garis Lurus dan Lengkung