Hikmah dan Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Kaum Muslimin
April 28, 2016
Edit
Berikut ini merupakan pembahasan tentang keutamaan bulan ramadhan, kemuliaan bulan ramadhan, fadhilah bulan ramadhan, hikmah bulan ramadhan, keutamaan puasa di bulan ramadhan, keutamaan ibadah di bulan ramadhan.
Maka sudah seyogyanya bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan bulan Ramadhan ini, sudah semestinya mereka memiliki perhatian yang lebih baik dari sisi kualitas dan kuantitas ibadahnya pada bulan ini dibandingkan bulan-bulan yang lainnya.
Untuk lebih memotivasi ibadah kita di bulan Ramadhan ini, alangkah baiknya jika kita mengetahui fadhilah dan keutamaan bulan Ramadhan ini. Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah;
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Khutbah Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah hampir tiba. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Seutama-utama sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan" (HR. Bukhori-Muslim).
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, maka sungguh ia tidak akan mendapatkan kebaikan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain beliau bersabda :
“Celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni “ ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad )
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)
“Adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai beliau wafat, kemudian istri – istri beliau pun beri’tikaf setelahnya “ (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Inilah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, apabila telah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan sarung beliau, menghidupkan malam Ramadhan, dan membangunkan keluarganya.
Inilah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi apabila datang bulan Ramadhan.
“Sesungguhnya setiap muslim pada tiap siang dan malam hari – pada bulan Ramadhan – memiliki doa yang mustajab “ (diriwayatkan oleh Al Bazzar dan di shahihkan oleh Albani)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.(HR. Tirmidzi)
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”
Beliau rahimahullah pernah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”
Semoga kita mampu memaksimalkan ibadah kita pada bulan Ramadhan ini sehingga mampu mendapatkan keutamaan bulan tersebut. Amin.
Baca juga: Doa Menyambut Bulan Ramadhan
Keutamaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan ke-sembilan pada bulan hijriah setelah bulan Sya’ban, bulan yang memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam, bahkan beberapa menyebutnya bulan seribu bulan.Maka sudah seyogyanya bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan bulan Ramadhan ini, sudah semestinya mereka memiliki perhatian yang lebih baik dari sisi kualitas dan kuantitas ibadahnya pada bulan ini dibandingkan bulan-bulan yang lainnya.
Untuk lebih memotivasi ibadah kita di bulan Ramadhan ini, alangkah baiknya jika kita mengetahui fadhilah dan keutamaan bulan Ramadhan ini. Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah;
Gambar: Keutamaan Bulan Ramadhan |
1. Bulan Diturunkannya Al-Quran
Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) pertamakali diturunkan. Sesuai dengan QS. Al-Baqarah 185 yang artinya:شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
2. Bulan Dimana Amal Sholeh akan Dilipatgandakan
Sebagai kaum muslimin yang melaksanakan amalan sholeh dan amalan wajib pada bulan ramadhan akan mendapatkan balasan berlipat ganda, bahkan sampai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist:Khutbah Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah hampir tiba. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Seutama-utama sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan" (HR. Bukhori-Muslim).
3. Bulan yang Penuh Keberkahan
Pada bulan Ramadhan kaum muslimin berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka bila seorang muslim pada bulan Ramadhan saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, maka pada bulan-bulan yang lain kemungkinan akan jauh lebih buruk lagi. Sebagaimana hadits dibawah ini:“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, maka sungguh ia tidak akan mendapatkan kebaikan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).
4. Ramadhan adalah Bulan Pengampunan Dosa
Pada bulan Ramadhan juga seorang muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan ibadah yang sempurna pada bulan puasa akan menjadikan seorang muslim suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir. Sesuai Hadist Shahih:من صام رمضان إيماناً واحتساباً غُفر له ما تقدم من ذنبه
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)
Dalam hadits lain beliau bersabda :
رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له
5. Bulan dimana Pintu-pintu Surga Dibuka dan Pintu-pintu Neraka Ditutup
Selebar-lebarnya pintu untuk kembali ke jalan yang lurus bagi kaum muslimin adalah pada bulan Ramadhan. Sesuai Hadist dibawah ini:ذا دخل شهر رمضان فتحت أبواب الرحمة و غلقت أبواب جهنم و سلسلت الشياطين
6. Bulan yang Mendidik untuk Mencapai Ketaqwaan
Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar dan taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan dapat membimbing umat Islam mencapai derajat ketaqwaan. Sesuai surat dalam Al-Quran yang artinya:“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)
7. Bulan yang di dalamnya Terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan
Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan dimana pada malam tersebut sebaiknya diisi dengan berbagai amalan ibadah, doa-doa yang baik, dzikir dan lain-lainnya.“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)
8. Bulan Disyariatkannya I’tikaf
Anas radhiallahu anhu berkata :“Adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, sampai beliau wafat, kemudian istri – istri beliau pun beri’tikaf setelahnya “ (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
9. Bulan Ramadhan adalah Bulan Ibadah Dan Amal Kebaikan
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda :من قام رمضان إيمانا و احتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang mendirikan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala maka akan diampuni dosa – dosanya yang telah lalu “ (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Inilah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, apabila telah memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan sarung beliau, menghidupkan malam Ramadhan, dan membangunkan keluarganya.
Inilah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi apabila datang bulan Ramadhan.
10. Bulan Mustajabnya Doa
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :إن لكل مسلم في كل يوم و ليلة – يعني في رمضان – دعوة مستجابة
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.(HR. Tirmidzi)
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”
Beliau rahimahullah pernah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”
Semoga kita mampu memaksimalkan ibadah kita pada bulan Ramadhan ini sehingga mampu mendapatkan keutamaan bulan tersebut. Amin.
Baca juga: Doa Menyambut Bulan Ramadhan