Pengertian Gaya, Satuan Gaya dan Resultan Gaya

Berikut ini merupakan pembahasan tentang gaya, pengertian gaya, satuan gaya, besaran vektor serta dampak akibat dari gaya serta resultan gaya.

Kehidupan kita tak pernah lepas dari suatu pengaruh gaya yaitu gaya gravitasi. Kita pun akan mengatakan paku tertarik oleh suatu magnet karena adanya gaya magnet.

Apakah istilah gaya gravitasi dan gaya magnet sama dengan gaya pakaian? Kita juga sering mendengar istilah usaha atau kerja untuk semua bentuk pekerjaan, baik dalam pekerjaan yang memerlukan otot ataupun yang memerlukan pikiran.

Dalam ilmu fisika pengertian usaha atau kerja digunakan memiliki arti yang berbeda. Apa itu gaya, usaha dan energi menurut pandangan fisika?

Pengertian Gaya

Peristiwa alam itu menunjukkan bahwa suatu benda bergerak atau berhenti karena pengaruh dari luar, pengaruh dari luar ini disebut gaya
Apel terjatuh karena adanya gaya gravitasi. Listrik dan magnet pun dapat membuat benda bergerak. Gaya adalah sesuatu yang berupa tarikan atau dorongan.

Seseorang dapat mengangkat beban karena tarikan dan relaksasi dari otot-otot tubuhnya. Adanya gaya berupa tarikan dan dorongan akan menimbulkan perubahan-perubahan pada benda yang dikenai gaya.

Perubahan oleh gaya dapat berupa benda diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi diam, bentuk dan ukuran benda berubah atau berupa perubahan arah gerak benda.

Vektor dan Satuan Gaya

Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah.  
Satuan gaya dalam SI adalah Newton ( N ), dalam sistem cgs satuan gaya adalah dyne (1 N = 100.000 dyne = 105 dyne).
Karena mempunyai arah, gaya digambarkan seperti anak panah. Besar gaya dinyatakan dengan panjang anak panah, arah gaya ditunjukkan dengan arah anak panah dan gaya dilambangkan dengan F. (gambar (a)).
Gambaran Gaya sebagai besaran Vektor

Panjang tanda panah menunjukkan besarnya gaya, misalkan gaya sebesar 2 newton digambarkan sebagai Gambar (b), maka gaya sebesar 4 newton akan memiliki panjang dua kalinya seperti pada gambar (c).

Pada suatu benda dapat bekerja beragam gaya seperti gaya berat (w), gaya normal (N), gaya dorong (F) dan gaya gesekan (f). Jika arah kerja gaya berlainan maka pada benda tersebut akan digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.
Gambaran Gaya yang bekerja pada suatu benda

Pada Gambar tersebut terlihat arah gaya F berlawanan dengan f, dan w berlawanan dengan N. Hal itu menunjukkan arah gaya tersebut memiliki kerja yang saling berlawanan.

Resultan Gaya

Beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja dapat diganti oleh sebuah gaya yang dinamakan resultan gaya
Besarnya resultan gaya sama dengan jumlah aljabar gaya-gaya tersebut secara matematis ditulis:


Untuk memudahkan perhitungan, berikan tanda positif ( + ) untuk gaya yang arahnya ke kanan atau ke atas dan tanda negatif ( - ) untuk gaya-gaya yang arahnya ke kiri atau ke bawah.

Jika dua atau beberapa gaya memiliki arah yang sama maka resultan gaya akan semakin besar dan tanda panah dari gaya akan semakin panjang.


Jika dua atau lebih gaya memiliki arah yang berlawanan maka resultan gaya akan mengecil dan arah gaya ditentukan oleh gaya yang lebih besar.


Demikian pembahasan tentang gaya, satuan gaya dan resultan gaya dilengkapi dengan penjelasannya masing-masing.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel