Proses Terjadinya Pelapukan Batuan dan Pembentukan Tanah
Februari 10, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang proses pelapukan yang meliputi proses pembentukan tanah, proses terbentuknya tanah, proses pelapukan batuan, proses terjadinya pelapukan, jenis pelapukan batuan, proses pembentukan batuan sedimen, bagaimana proses pembentukan tanah? Dan bagaimana proses pembentukan tanah?
Pergeseran lempeng Bumi akan menimbulkan tabrakan dengan lempeng lain. Tabrakan lempeng membuat batuan hancur dan kolam magma di bawahnya akan memanaskannya. Hal ini akan membuat mineral dalam kristal batuan berubah.
Batuan yang terbentuk akibat pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi ini disebut batuan metamorfosis. Yang merupakan batuan metamorfosis diantaranya marmer, grafit, dan kuarsa.
Batuan beku terbentuk saat lelehan magma atau lava membeku. Lama proses pembekuan batuan menghasilkan beragam jenis batuan antara lain batuan leleran, batuan obsidian dan batuan korok.
Batu apung adalah jenis batuan beku yang banyak mengandung gas. Proses pelapukan pada batuan menghasilkan merubah batuan menjadi tanah. Tanah tersebut dapat menyatu kembali menjadi batuan yang keras dan disebut batuan endapan.
Batu pasir, batu kapur, serpih, kerikil dan gips adalah jenis batuan endapan. Tanah merupakan bagian kerak bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup.
Tanah merupakan tempat tumbuhnya beragam jenis tumbuhan, sehingga tanpa tanah takkan ada tumbuhan yang tumbuh. Tanpa tumbuhan takkan ada oksigen di atmosfer Bumi. Tanpa oksigen dan sumber makanan maka manusia atau pun hewan lainnya takkan dapat hidup di Bumi.
Humus adalah bahan yang berasal dari tanaman dan binatang yang telah mati. Tanaman dan binatang mati akan diuraikan oleh pengurai dalam proses pembusukan. Pengurai dapat berupa bakteri atau jamur.
Hasil penguraian ini membuat tanah kaya akan unsur hara yang diperlukana oleh tumbuhan. Tanah pun dibuat gembur dengan bantuan cacing da beragam jenis serangga yang hidup dalam tanah.
Proses Pelapukan Batuan
Kerak Bumi terbentuk dari batuan yang mengandung beragam mineral. Batuan penyusun kerak Bumi terbagi kedalam batuan metamorfosis, batuan endapan dan batuan beku.Pergeseran lempeng Bumi akan menimbulkan tabrakan dengan lempeng lain. Tabrakan lempeng membuat batuan hancur dan kolam magma di bawahnya akan memanaskannya. Hal ini akan membuat mineral dalam kristal batuan berubah.
Batuan yang terbentuk akibat pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi ini disebut batuan metamorfosis. Yang merupakan batuan metamorfosis diantaranya marmer, grafit, dan kuarsa.
Batuan beku terbentuk saat lelehan magma atau lava membeku. Lama proses pembekuan batuan menghasilkan beragam jenis batuan antara lain batuan leleran, batuan obsidian dan batuan korok.
Batu apung adalah jenis batuan beku yang banyak mengandung gas. Proses pelapukan pada batuan menghasilkan merubah batuan menjadi tanah. Tanah tersebut dapat menyatu kembali menjadi batuan yang keras dan disebut batuan endapan.
Batu pasir, batu kapur, serpih, kerikil dan gips adalah jenis batuan endapan. Tanah merupakan bagian kerak bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup.
Tanah merupakan tempat tumbuhnya beragam jenis tumbuhan, sehingga tanpa tanah takkan ada tumbuhan yang tumbuh. Tanpa tumbuhan takkan ada oksigen di atmosfer Bumi. Tanpa oksigen dan sumber makanan maka manusia atau pun hewan lainnya takkan dapat hidup di Bumi.
Proses pelapukan tanah dipengaruhi oleh perubahan cuaca diantaranya perubahan panas dan dingin. Dingin membuat beberapa partikel mengering dan panas membuat partikel tersebut merekah dan pecah. Semakin cepatnya perubahan panas dan dingin membuat semakin cepatnya proses pelapukan.Di daerah tropis tanah sangat subur karena proses pelapukan tanah berlangsung sangat cepat. Selain itu di daerah tropis curah hujan sangat tinggi dan semakin mempercepat pelapukan.
Gambar: Proses Pelapukan Batuan dan Pembentukan Tanah |
Humus adalah bahan yang berasal dari tanaman dan binatang yang telah mati. Tanaman dan binatang mati akan diuraikan oleh pengurai dalam proses pembusukan. Pengurai dapat berupa bakteri atau jamur.
Hasil penguraian ini membuat tanah kaya akan unsur hara yang diperlukana oleh tumbuhan. Tanah pun dibuat gembur dengan bantuan cacing da beragam jenis serangga yang hidup dalam tanah.