Macam-macam Komponen Biotik dalam Ekosistem
Februari 05, 2016
Edit
Berikut ini adalah pembahasan tentang komponen penyusun ekosistem yang bersifat biotik atau komponen-komponen biotik dalam ekosistem.
Setiap makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua bagian, yaitu komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas benda mati.
Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan. Oleh karena itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof.
Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga), dan berbagai tumbuhan biji lainnya.
Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya, melainkan menggunakan cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan makanan pada bakteri tersebut disebut kemoautotrof.
Kemoautotrof adalah organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari tetapi dengan menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.
Hampir semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut heterotrof.
Organisme yang langsung memakan produsen disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua.
Semua konsumen tingkat kedua merupakan pemakan daging, disebut karnivora. Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga, konsumen tingkat keempat merupakan pemakan konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
Proses penguraian ini sangat penting dalam ekosistem. Sebagian besar sampah, kotoran, dan sisa-sisa makhluk hidup diuraikan sehingga menghasilkan berbagai macam mineral di dalam tanah yang dapat digunakan oleh organisme lain.
Apabila kamu mengamati kehidupan pada ekosistem di alam bebas, seperti di hutan atau lautan yang luas, kamu akan memahami dan mengetahui adanya keterkaitan di antara organisme-organismenya.
Baca juga: Dampak pencemaran lingkungan
Setiap makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini membentuk suatu sistem yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua bagian, yaitu komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas benda mati.
Macam-macam Komponen Biotik
Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk komponen biotik. Di dalam ekosistem, komponen biotik memiliki peranan (relung) dan tugas tertentu. Berdasarkan peranan dan tugasnya, organisme dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).1) Produsen
Manusia dan hewan sangat bergantung kepada tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil untuk membantu proses fotosintesis.Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan. Oleh karena itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof.
Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga), dan berbagai tumbuhan biji lainnya.
Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya, melainkan menggunakan cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan makanan pada bakteri tersebut disebut kemoautotrof.
Kemoautotrof adalah organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari tetapi dengan menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.
2) Konsumen
Organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri tetapi menggunakan makanan yang dihasilkan oleh organisme lain disebut konsumen.Hampir semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut heterotrof.
Organisme yang langsung memakan produsen disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua.
Semua konsumen tingkat kedua merupakan pemakan daging, disebut karnivora. Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga, konsumen tingkat keempat merupakan pemakan konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
3) Dekomposer
Setiap organisme pasti akan mati. Bagian tubuh makhluk hidup yang telah mati atau sisa dari makhluk hidup akan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana oleh dekomposer atau organisme pengurai. Contoh organisme pengurai adalah bakteri dan jamur.Gambar: Contoh organisme pengurai |
Proses penguraian ini sangat penting dalam ekosistem. Sebagian besar sampah, kotoran, dan sisa-sisa makhluk hidup diuraikan sehingga menghasilkan berbagai macam mineral di dalam tanah yang dapat digunakan oleh organisme lain.
Apabila kamu mengamati kehidupan pada ekosistem di alam bebas, seperti di hutan atau lautan yang luas, kamu akan memahami dan mengetahui adanya keterkaitan di antara organisme-organismenya.
Baca juga: Dampak pencemaran lingkungan