Pengertian dan Macam-Macam Satelit Buatan (Satelit Komunikasi Palapa)
Januari 16, 2016
Edit
Berikut ini merupakan pembahasan tentang macam-macam satelit buatan mulai dari satelit komunikasi, satelit penelitian, sumber daya Bumi, satelit navigasi, satelit militer, satelit cuaca, satelit meteorologi, satelit sumber daya alam, satelit bumi, satelit palapa, gps satelit, citra satelit, foto satelit, peta satelit.
Contoh satelit alam yaitu Bulan sebagai satelit bumi. Contoh satelit buatan, diantaranya Satelit Palapa milik Indonesia.
Manfaat menggunakan Satelit Palapa antara lain hubungan telekomunikasi di seluruh pelosok Indonesia menjadi lebih lancar dan kemampuan telekomunikasi dapat diperbesar, baik jumlah maupun mutunya.
Selain itu, dengan adanya Satelit Palapa siaran TV Nasional dapat menjangkau seluruh wilayah Nusantara. Di samping itu, jaringan sistem gelombang yang telah ada tidak dihapus, kemudian disatukan dengan SKSD Palapa.
Selain untuk keperluan komunikasi sekarang banyak diluncurkan satelit sebagai stasiun pengamat angkasa. Angkasa luar disebut antariksa, yaitu ruang hampa udara di luar atmosfer Bumi. Manusia telah berupaya mengeksplorasi benda-benda langit dengan penerbangan ke angkasa luar.
Kegiatan ini dipelopori oleh Rusia dan Amerika Serikat. Satelit yang diluncurkan pada tahun 2001 memiliki fungsi untuk mengukur perubahan suhu akibat radiasi sinar cosmic di sekitar langit.
Alat ini untuk meneliti kebenaran teori Big bang, juga untuk meneliti bagaimana struktur galaksi di jagad raya. Sebelah Satelit yang meneliti itu diantaranya adalah COBE (Cosmic Background Explorer).
Langit merupakan sumber gelombang mikro dari berbagai penjuru. COBE dirancang untuk dapat mengukur perubahan suhu seteliti mungkin dari satu arah dengan dari arah yang lain. Sehingga dapat menjawab pertanyaan tentang asal usul jagad raya.
ISO dengan fasilitas sinar inframerah merupakan satelit yang mengorbit dengan tujuan untuk mengamati keadaan sekitar yang tidak terduga. ISO ditempatkan pada orbit ellips dengan periode 24 jam tetap mengamati lingkungan dibawahnya.
Sedangkan untuk mendeteksi akan terjadinya badai geomagnetik akibat angin Matahari kita memerlukan satelit seperti satelit ACE. ACE berfungsi sebagai satelit cuaca ketika berorbit. ACE dapat dapat memberi peringatan sejam sebelum badai geomagnetik mempengaruhi Bumi.
Pengertian Satelit Buatan
Satelit adalah benda langit yang megikuti planet, berarti satelit bergerak mengelilingi planet. Satelit terdiri dari dua jenis yaitu satelit alam dan satelit buatan.Contoh satelit alam yaitu Bulan sebagai satelit bumi. Contoh satelit buatan, diantaranya Satelit Palapa milik Indonesia.
Satelit Palapa adalah satelit yang diorbitkan oleh pesawat luar angkasa. Satelit Palapa bergerak mengelilingi Bumi. Satelit ini mempunyai waktu edar sama dengan waktu rotasi Bumi dan bergerak dari barat ke timur.Satelit Palapa ditempatkan pada ketinggian 36.000 km dari permukaan Bumi, pada posisi 0° LU dan 130° BT. Satelit ini dikendalikan oleh stasiun Bumi di Cibinong Jakarta.
Gambar: Satelit Palapa |
Manfaat menggunakan Satelit Palapa antara lain hubungan telekomunikasi di seluruh pelosok Indonesia menjadi lebih lancar dan kemampuan telekomunikasi dapat diperbesar, baik jumlah maupun mutunya.
Selain itu, dengan adanya Satelit Palapa siaran TV Nasional dapat menjangkau seluruh wilayah Nusantara. Di samping itu, jaringan sistem gelombang yang telah ada tidak dihapus, kemudian disatukan dengan SKSD Palapa.
Selain untuk keperluan komunikasi sekarang banyak diluncurkan satelit sebagai stasiun pengamat angkasa. Angkasa luar disebut antariksa, yaitu ruang hampa udara di luar atmosfer Bumi. Manusia telah berupaya mengeksplorasi benda-benda langit dengan penerbangan ke angkasa luar.
Kegiatan ini dipelopori oleh Rusia dan Amerika Serikat. Satelit yang diluncurkan pada tahun 2001 memiliki fungsi untuk mengukur perubahan suhu akibat radiasi sinar cosmic di sekitar langit.
Alat ini untuk meneliti kebenaran teori Big bang, juga untuk meneliti bagaimana struktur galaksi di jagad raya. Sebelah Satelit yang meneliti itu diantaranya adalah COBE (Cosmic Background Explorer).
Langit merupakan sumber gelombang mikro dari berbagai penjuru. COBE dirancang untuk dapat mengukur perubahan suhu seteliti mungkin dari satu arah dengan dari arah yang lain. Sehingga dapat menjawab pertanyaan tentang asal usul jagad raya.
ISO dengan fasilitas sinar inframerah merupakan satelit yang mengorbit dengan tujuan untuk mengamati keadaan sekitar yang tidak terduga. ISO ditempatkan pada orbit ellips dengan periode 24 jam tetap mengamati lingkungan dibawahnya.
Sedangkan untuk mendeteksi akan terjadinya badai geomagnetik akibat angin Matahari kita memerlukan satelit seperti satelit ACE. ACE berfungsi sebagai satelit cuaca ketika berorbit. ACE dapat dapat memberi peringatan sejam sebelum badai geomagnetik mempengaruhi Bumi.