Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Januari 16, 2016
Edit
Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang gejala alam biotik dan gejala alam abiotik, pengertian gejala alam biotik, pengertian gejala alam abiotik, contoh gejala alam biotik, contoh gejala alam abiotik, contoh gejala alam kebendaan biotik, 10 contoh gejala alam biotik, 5 contoh gejala alam biotik, contoh gejala alam kejadian biotik.
Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, para ahli melakukan penelitian dan pengamatan terhadap objek tersebut. Dengan demikian, diperoleh apa yang dinamakan ilmu sains. Bagaimana caranya para ilmuwan sains itu melakukan pengamatan?
Alam ini dibagi ke dalam dua golongan, yaitu:
Selama hidupnya manusia akan membutuhkan makan, minum, bernapas, memerlukan suhu tertentu, dan akan peka terhadap rangsang dari luar, sehingga, terus tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.
Pada fase dewasa manusia melakukan pernikahan sehingga memperoleh keturunan, yang disebut berkembang biak. Begitu juga untuk hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya akan mengalami gejala alam yang relatif sama dengan yang dialami manusia.
Contoh yang paling mudah diamati di antaranya ayam. Ayam bertelur, telur dierami, dan telur menetas menjadi anak ayam.
Selama hidupnya anak ayam melakukan gejala kehidupan seperti, makan, minum, bernapas, bergerak, dan peka terhadap rangsang, sehingga anak ayam tumbuh menjadi besar dan berkembang kepada arah kedewasaan.
Pada masa dewasa, ayam yang berlainan jenis kelaminnya melakukan kawin dan berkembang biak, sehingga ayam betina bertelur seperti induknya.
Tumbuhan yang mudah diamati di antaranya tanaman kacangkacangan. Biji kacang berada di tanah basah, tumbuh menjadi kecambah. Kecambah terus berkembang menjadi tanaman kacang muda.
Selama itu tanaman muda menyerap makanan dan minuman dari dalam tanah melalui akar, dan memiliki zat makanan dari fotosintesis. Setiap saat bernapas mengambil oksigen, dan waktu tertentu merespon rangsang dari luar.
Tanaman muda tumbuh membesar dan berkembang menjadi tanaman dewasa. Pada masa dewasa, tanaman berbunga. Dari bunga itu terjadi perkawinan atau perkembangbiakan melalui proses penyerbukan.
Maka bunga berubah menjadi buah yang mengandung biji yang siap untuk menjadi kecambah seperti induknya tadi. Dengan demikian, objek makhluk hidup akan mengalami gejala kehidupan. Makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup.
Apabila awannya sudah terkumpul, penurunan suhu akan menimbulkan pengembunan. Pengembunan akan mengubah awan kembali menjadi air melalui hujan.
Dengan demikian, gejala alam yang diterima oleh air terdiri dari penaikan suhu, penguapan, terbentuk awan, penurunan suhu, pengembunan, hujan, dan kembali menjadi air.
Tanah sebagai komponen abiotik juga akan menerima gejala alam. Tanah berasal dari batuan yang mengalami perubahan secara pemanasan, menerima tekanan, menerima zat kimia, sehingga terbentuklah tanah.
Pada tanah terdapat gunung. Gunung mengeluarkan lahar panas, sehingga tanah menjadi kering. Dari kedua contoh itu jelas, gejala alam pada biotik akan berbeda dengan abiotik.
Baca juga: Komponen Penyusun Ekosistem
Pengertian Gejala Alam
Begitu banyak konsep dan gejala yang terjadi di alam, mulai dari bentuk fisik, ciri, cara hidup, sampai kepada cara berkembang biak, baik itu alam biotik maupun abiotik. Seorang ilmuwan biasanya memiliki rasa penasaran mengenai hal-hal tersebut.Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, para ahli melakukan penelitian dan pengamatan terhadap objek tersebut. Dengan demikian, diperoleh apa yang dinamakan ilmu sains. Bagaimana caranya para ilmuwan sains itu melakukan pengamatan?
Gejala adalah suatu keadaan yang menandakan akan terjadi sesuatu. Gejala alam adalah suatu keadaan dari alam yang menandakan akan terjadi sesuatu pada alam. Gejala alam ini meliputi gejala alam biotik dan abiotik.
Pengertian Gejala Alam Biotik
Gejala alam dapat diamati pada beberapa aktivitas berupa gunung meletus, gempa, erosi, banjir, kekeringan, kemarau, hujan, awan, iklim, cuaca, kelembapan, arah angin, kecepatan angin, keadaan tanah, keadaan udara, bau, berkembang biak, bernapas, makan dan minum, bertambah besar, tumbuh, dan sebagainya.Alam ini dibagi ke dalam dua golongan, yaitu:
- alam yang memiliki gejala kehidupan sehingga anggotanya dapat menjalani kehidupan. Manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme disebut biotik.
- alam yang tidak memiliki gejala kehidupan, sehingga anggotanya tidak menjalani kehidupan, seperti tanah, air, cahaya, suhu, iklim, cuaca, kelembapan, udara, dan berbagai makhluk tak hidup lainnya. Kelompok makhluk tak hidup ini disebut abiotik.
Contoh Gejala Alam Biotik
Selanjutnya kita amati biotik yang terdapat di sekitar kita. Secara alami dan ketentuan dari Tuhan manusia hadir dengan cara dilahirkan, menjadi bayi, tubuhnya berkembang membesar dan tumbuh dari satu fase ke fase lainnya.Selama hidupnya manusia akan membutuhkan makan, minum, bernapas, memerlukan suhu tertentu, dan akan peka terhadap rangsang dari luar, sehingga, terus tumbuh dan berkembang menjadi dewasa.
Pada fase dewasa manusia melakukan pernikahan sehingga memperoleh keturunan, yang disebut berkembang biak. Begitu juga untuk hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya akan mengalami gejala alam yang relatif sama dengan yang dialami manusia.
Gambar: Contoh Gejala Alam Biotik pada Perkambangbiakan Ayam |
Contoh yang paling mudah diamati di antaranya ayam. Ayam bertelur, telur dierami, dan telur menetas menjadi anak ayam.
Selama hidupnya anak ayam melakukan gejala kehidupan seperti, makan, minum, bernapas, bergerak, dan peka terhadap rangsang, sehingga anak ayam tumbuh menjadi besar dan berkembang kepada arah kedewasaan.
Pada masa dewasa, ayam yang berlainan jenis kelaminnya melakukan kawin dan berkembang biak, sehingga ayam betina bertelur seperti induknya.
Tumbuhan yang mudah diamati di antaranya tanaman kacangkacangan. Biji kacang berada di tanah basah, tumbuh menjadi kecambah. Kecambah terus berkembang menjadi tanaman kacang muda.
Selama itu tanaman muda menyerap makanan dan minuman dari dalam tanah melalui akar, dan memiliki zat makanan dari fotosintesis. Setiap saat bernapas mengambil oksigen, dan waktu tertentu merespon rangsang dari luar.
Tanaman muda tumbuh membesar dan berkembang menjadi tanaman dewasa. Pada masa dewasa, tanaman berbunga. Dari bunga itu terjadi perkawinan atau perkembangbiakan melalui proses penyerbukan.
Maka bunga berubah menjadi buah yang mengandung biji yang siap untuk menjadi kecambah seperti induknya tadi. Dengan demikian, objek makhluk hidup akan mengalami gejala kehidupan. Makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup.
Gejala Alam Abiotik
Selanjutnya kita perhatikan salah satu komponen abiotik, seperti air. Air akan mengalami gejala alam berupa menerima suhu tinggi sehingga terjadi penguapan yang menjadi awan.Apabila awannya sudah terkumpul, penurunan suhu akan menimbulkan pengembunan. Pengembunan akan mengubah awan kembali menjadi air melalui hujan.
Dengan demikian, gejala alam yang diterima oleh air terdiri dari penaikan suhu, penguapan, terbentuk awan, penurunan suhu, pengembunan, hujan, dan kembali menjadi air.
Gambar: Contoh Gejala Alam Abiotik pada Air |
Tanah sebagai komponen abiotik juga akan menerima gejala alam. Tanah berasal dari batuan yang mengalami perubahan secara pemanasan, menerima tekanan, menerima zat kimia, sehingga terbentuklah tanah.
Pada tanah terdapat gunung. Gunung mengeluarkan lahar panas, sehingga tanah menjadi kering. Dari kedua contoh itu jelas, gejala alam pada biotik akan berbeda dengan abiotik.
Baca juga: Komponen Penyusun Ekosistem