Contoh Kecelakaan Kerja Di Laboratorium dan Bahan Kimia Berbahaya Di Laboratorium

Berikut ini merupakan berberapa hal yang harus diperhatikan tentang keselamatan kerja dilaboratorium Kimia dan Biologi yaitu alat keselamatan kerja di laboratorium, kecelakaan kerja di laboratorium, dan bahan kimia berbahaya di laboratorium.

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Dalam melakukan pengamatan dengan menggunakan alat dan bahan, perlu mendapat perhatian khusus terutama mengenai keselamatan. Alat dan bahan yang kita gunakan untuk pengamatan, jika tidak hati-hati, dapat menimbulkan kecelakaan.

Agar keselamatan kerja dapat terwujud, kita harus memahami dan melaksanakan tata tertib yang berlaku di laboratorium. Misalnya, setiap melakukan pengamatan di laboratorium harus ada pembimbing dan mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

Cara Membawa Alat dan Bahan Secara Aman

Alat-alat yang terdapat di laboratorium terdiri dari alat-alat biologi, alat-alat fisika, dan alat-alat kimia. Alat-alat itu ada yang terbuat dari kaca, kayu, logam, dan porselen. Alat yang terbuat dari kaca atau bahan yang mudah pecah atau patah harus dijaga, karena apabila pecah mengakibatkan alat rusak tidak dapat digunakan kembali, dan pecahannya dapat membahayakan tubuh kita.

Perhatikan cara memegang dan membawa alat mikroskop yang benar! Peganglah mikroskop dengan dua tangan. Tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri menyangga kaki mikroskop.

Mikroskop diletakkan di atas meja yang datar dengan bagian lengannya tepat di hadapanmu. Selain alat juga terdapat bahan-bahan, contohnya bahan kimia. Bahan-bahan kimia disimpan dan terdapat pada botol-botol. Apa Saja yang Termasuk Bahan yang Berbahaya?

Contoh Kecelakaan Kerja di Laboratorium

Berikut beberapa contoh kecelakaan yang sering terjadi di dalam laboratorium:

a. Luka yang disebabkan oleh benda tajam, pecahan kaca, atau luka bakar.

b. Terkena percikan cairan yang korosif, contohnya asam pekat seperti asam klorida (HCl) dan asam sulfat/air aki (H2SO4) atau basa kuat, baik mata maupun bagian tubuh lainnya.

c. Terkena zat beracun.

d. Gigitan hewan berbisa yang dipelihara.

e. Pingsan yang disebabkan oleh gas yang memusingkan seperti gas dari larutan formalin.

f. Terkena sengatan arus listrik.

g. Kebakaran yang disebabkan oleh letusan atau ledakan yang terjadi akibat hasil percobaan.
Contoh Kecelakaan Kerja Di Laboratorium dan Bahan Kimia Berbahaya Di Laboratorium

Bahan Kimia Berbahaya di Laboratorium

Pada umumnya bahan kimia berbahaya dikelompokkan menjadi beberapa golongan, di antaranya:

a. Bahan kimia beracun (Toksin), yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernapasan, dan kontak dengan kulit. Contohnya senyawa logam, bahan pelarut, gas beracun, dan pestisida.

b. Bahan kimia korosif, yaitu bahan kimia yang karena reaksinya mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan hidup atau bahan lainnya.

c. Bahan mudah terbakar, yaitu bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran.

d. Bahan peledak, yaitu bahan kimia yang bereaksi dengan bahan lainnya sehingga menghasilkan atau adanya gas dalam jumlah besar dan bertekanan tinggi disertai suhu yang tinggi.

Perhatikan contoh bahan kimia beracun beserta gangguannya pada tabel berikut ini.
Jenis Zat Beracun
Jenis Bahan
Gangguan Akibat Keracunan
1. Logam Metaloid
a. Timbal (Pb)
Saraf, ginjal, dan darah
b. Raksa (Hg)
Saraf dan ginjal
c. Cadmium
Hati, ginjal, dan darah
d. Krom (Cr)
Kanker
e. Arsen
Iritasi dan kanker
2. Bahan Pelarut
a. Bensin dan minyak
Pusing dan koma
b. Alkohol
Penglihatan, koma, dan saraf
c. Glikol
Ginjal, hati, dan tumor
3. Gas Beracun
a. Asam sianida
Pusing
b. Asam sulfida
Sesak napas, kejang, dan hilang
c. Karbon monoksida
Sesak napas, otak, jantung, dan saraf
d. Nitrogen monoksida
Sesak napas, iritasi, dan kematian
e. Aspiksian
Sesak napas dan kekurangan oksigen
4. Pestisida
Berbagai macam obat pembasmi hama tanaman
Pusing, kejang, hilang kesadaran, dan kematian
5. Karsinogen
a. Benzena
Leukemia
b. Asbes
Paru-paru
c. Krom
Paru-paru

Bagaimana Sikap Kita Terhadap Bahan yang Berbahaya?

Untuk menghindari dan mengurangi kecelakaan dan bahaya dari bahan-bahan yang beracun itu, perlu kita perhatikan sikap kita terhadap bahan-bahan tersebut dengan cara:

a. Menggunakan bahan kimia secukupnya menurut yang dianjurkan.

b. Mengembalikan ke asalnya apabila sudah tidak digunakan lagi.

c. Mengambil bahan kimia dari botol harus menggunakan pipet yang bersih.

d. Hati-hati saat mengambil, membawa dan meletakkan

e. Harus memperhatikan sistem label pada botol yang digunakan.

Baca juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel