Tahap-Tahapan Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia
Desember 08, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah tentang tahap perkembangan manusia, perkembangan janin dalam rahim, tahap perkembangan bayi/janin, tahapan perkembangan manusia, proses pembuahan pada manusia, tahap dan proses pertumbuhan manusia, tahap perkembangan janin dan anak,dan psikologi perkembangan manusia.
Manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu periode pra-lahir dan neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja atau pubertas, masa dewasa, masa tua (manula).
Selama masa ini, perkembangan dan pertumbuhan seluruh struktur tubuh sangat cepat suplai secara fisiologis. Janin di dalam rahim ibu memperoleh suplai zat makanan dari ibunya melalui plasenta tali pusar).
Setelah lahir, bayi mengalami periode neonatus, yaitu periode bayi yang baru lahir (neonate) hingga berusia 10–14 hari. Selama masa ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim ibu. Pertumbuhan untuk sementara terhenti.
Masa ini merupakan masa prasekolah/prakelompok. Anak mulai berusaha mengendalikan lingkungannya dan menyesuaikan diri secara sosial. Keterampilan fisik sudah mulai tampak berupa aktivitas aktif.
2) Akhir masa kanak-kanak
Pada periode ini, kematangan organ seksual mulai terjadi dan memasuki masa remaja yang berbeda-beda untuk setiap jenis kelamin. Perempuan mengalalaminya pada usia 6–13 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 12–14 tahun. Perkembangan utamanya adalah sosialisasi pada masa sekolah atau kelompok.
Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
Ciri pubertas pada laki-laki berarti dimulainya produksi sperma (sel kelamin jantan) dari kematangan organ reproduksi. Tanda kematangan organ reproduksi ini adalah peristiwa “mimpi basah” yang dialami oleh setiap laki-laki.
Tanda-tanda kelamin sekunder yang muncul, yaitu menguatnya otot-otot tubuh, bertambahnya ukuran tulang menjadikan tubuh bertambah tinggi dan besar. Selain itu, rambut-rambut halus, seperti kumis, di ketiak atau pubis (rambut kemaluan) mulai tumbuh, dan suara menjadi terdengar lebih berat.
Ciri-ciri Pubertas pada Wanita
Bagi wanita, perubahan fisik yang terjadi, yaitu pinggul dan payudara membesar, kematangan organ reproduksi, serta tumbuh rambut halus di area kemaluan. Selain itu, haid (mentruasi) terjadi pertama kali pada usia 10–16 tahun. Saat haid pertama kali datang dinamakan menarche, yaitu puncak dari serangkaian perubahan seorang gadis yang sedang menginjak dewasa.
Perubahan timbul karena serangkaian interaksi antara beberapa kelenjar di dalam tubuh. Pengendali utama haid adalah hypothalamus.
Selama haid, hypothalamus mengirim sejumlah faktor pencetus FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormon yang menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium kepada kelenjar bawah otak yang membuat FSH.
Jumlah FSH dalam darah meningkat dan merangsang sel-sel folikel telur tumbuh dan membentuk estrogen sehingga kandungan estrogen dalam darah meningkat. Estrogen merangsang penebalan dinding rahim.
Sementara itu, di dalam ovarium diproduksi sel telur. Setelah matang, dilepas ke saluran telur (tuba fallopi) menuju ke rahim. Pembuahan biasanya terjadi dalam tuba fallopi.
Jika sel telur yang menuju rahim tidak dibuahi maka sel telur akan keluar melalui vagina bersama luruhan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Peristiwa seperti inilah yang disebut haid atau mentruasi.
Pola haid pada setiap wanita berbeda-beda dan biasanya terbentuk secara teratur dalam waktu 4–6 tahun sejak menarche (kira-kira pada usia 17–19 tahun). Haid umumnya datang sebulan sekali dan terputus ketika mengandung serta berhenti ketika usia 45 tahun.
Siklus haid dihitung sejak hari pertama haid hingga hari terakhir sebelum haid berikutnya. Kebanyakan siklus haid wanita sekitar 22–35 hari dengan rata-rata 28 hari.
Pada masa ini, wanita akan mengalami menopause, yaitu berhentinya fungsi organ reproduksi yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi.
Secara terus menerus, penuaan fisik berlanjut, keseimbangan serta fungsi alat-alat tubuh tidak berjalan dengan baik sampai mengalami kematian.
Keenam masa tahapan perkembangan manusia di atas secara alamiah akan dialami oleh setiap manusia. Tidak ada yang dapat mengelak, mempercepat, atau memperlambat tahap perkembangan itu. Itu adalah salah satu kebesaran dari rencana Tuhan.
Baca juga: Proses Pernapasan pada Manusia
Awal Kehidupan Manusia
Manusia, pada mulanya berasal dari sebuah sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Sel telur yang dibuahi ini, kemudian membelah menjadi dua sel yang sama dan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya. Pembelahan sel ini diikuti dengan berkembangnya sel-sel tersebut membentuk struktur dan fungsi tertentu.Manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu periode pra-lahir dan neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja atau pubertas, masa dewasa, masa tua (manula).
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia
a. Periode Pra-lahir dan Neonatus
Periode pra-lahir diawali dengan pembuahan sel telur oleh sel sperma, kemudian meleburkan inti selnya menjadi zigot. Zigot berubah menjadi embrio dan lambat laun menjadi janin.Selama masa ini, perkembangan dan pertumbuhan seluruh struktur tubuh sangat cepat suplai secara fisiologis. Janin di dalam rahim ibu memperoleh suplai zat makanan dari ibunya melalui plasenta tali pusar).
Setelah lahir, bayi mengalami periode neonatus, yaitu periode bayi yang baru lahir (neonate) hingga berusia 10–14 hari. Selama masa ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim ibu. Pertumbuhan untuk sementara terhenti.
b. Masa bayi (2 minggu– 2 tahun)
Secara bertahap, bayi belajar mengendalikan ototnya agar dapat bergantung pada dirinya sendiri. Sistem saraf mulai berkembang mendukung perkembangan otot untuk membentuk sistem kesadaran awal. Kapasitas otak meningkat untuk memicu aktivitas respon, terutama merespon pada hal-hal yang dilihat.Bagan: Tahapan Petumbuhan dan Perkembangan Manusia |
c. Masa kanak-kanak (2 tahun–pubertas/remaja)
1) Masa kanak-kanak dini (2–6 tahun)Masa ini merupakan masa prasekolah/prakelompok. Anak mulai berusaha mengendalikan lingkungannya dan menyesuaikan diri secara sosial. Keterampilan fisik sudah mulai tampak berupa aktivitas aktif.
2) Akhir masa kanak-kanak
Pada periode ini, kematangan organ seksual mulai terjadi dan memasuki masa remaja yang berbeda-beda untuk setiap jenis kelamin. Perempuan mengalalaminya pada usia 6–13 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 12–14 tahun. Perkembangan utamanya adalah sosialisasi pada masa sekolah atau kelompok.
d. Masa remaja atau pubertas
Pubertas merupakan masa yang tumpang tindih antara masa akhir kanak-kanak dan masa remaja awal. Masa puber berlangsung antara usia 11–15 tahun pada wanita dan 12–16 tahun pada laki-laki. Pada masa ini, perubahan fisik yang cukup nyata terjadi terutama pada wanita.Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki
Ciri pubertas pada laki-laki berarti dimulainya produksi sperma (sel kelamin jantan) dari kematangan organ reproduksi. Tanda kematangan organ reproduksi ini adalah peristiwa “mimpi basah” yang dialami oleh setiap laki-laki.
Tanda-tanda kelamin sekunder yang muncul, yaitu menguatnya otot-otot tubuh, bertambahnya ukuran tulang menjadikan tubuh bertambah tinggi dan besar. Selain itu, rambut-rambut halus, seperti kumis, di ketiak atau pubis (rambut kemaluan) mulai tumbuh, dan suara menjadi terdengar lebih berat.
Ciri-ciri Pubertas pada Wanita
Bagi wanita, perubahan fisik yang terjadi, yaitu pinggul dan payudara membesar, kematangan organ reproduksi, serta tumbuh rambut halus di area kemaluan. Selain itu, haid (mentruasi) terjadi pertama kali pada usia 10–16 tahun. Saat haid pertama kali datang dinamakan menarche, yaitu puncak dari serangkaian perubahan seorang gadis yang sedang menginjak dewasa.
Perubahan timbul karena serangkaian interaksi antara beberapa kelenjar di dalam tubuh. Pengendali utama haid adalah hypothalamus.
Selama haid, hypothalamus mengirim sejumlah faktor pencetus FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormon yang menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium kepada kelenjar bawah otak yang membuat FSH.
Jumlah FSH dalam darah meningkat dan merangsang sel-sel folikel telur tumbuh dan membentuk estrogen sehingga kandungan estrogen dalam darah meningkat. Estrogen merangsang penebalan dinding rahim.
Sementara itu, di dalam ovarium diproduksi sel telur. Setelah matang, dilepas ke saluran telur (tuba fallopi) menuju ke rahim. Pembuahan biasanya terjadi dalam tuba fallopi.
Jika sel telur yang menuju rahim tidak dibuahi maka sel telur akan keluar melalui vagina bersama luruhan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Peristiwa seperti inilah yang disebut haid atau mentruasi.
Pola haid pada setiap wanita berbeda-beda dan biasanya terbentuk secara teratur dalam waktu 4–6 tahun sejak menarche (kira-kira pada usia 17–19 tahun). Haid umumnya datang sebulan sekali dan terputus ketika mengandung serta berhenti ketika usia 45 tahun.
Siklus haid dihitung sejak hari pertama haid hingga hari terakhir sebelum haid berikutnya. Kebanyakan siklus haid wanita sekitar 22–35 hari dengan rata-rata 28 hari.
e. Masa dewasa
Masa dewasa merupakan masa pertumbuhan fisik berhenti. Organ-organ tubuh telah mengalami kematangan termasuk tingkat berpikir dan mentalnya. Pada masa ini, setiap manusia biasanya berpikir untuk mencari pekerjaan, menikah, dan menjalani tugas kehidupannya dengan baikf. Masa tua (manula)
Masa ini ditandai dengan terjadinya penurunan fungsi fisiologis organ-organ tubuh. Kulit mulai berubah menjadi keriput dan rambut berubah menjadi putih (uban). Kerja sel-sel tulang pun mulai tidak aktif sehingga rentan akan osteoporosis (tulang rapuh).Pada masa ini, wanita akan mengalami menopause, yaitu berhentinya fungsi organ reproduksi yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi.
Secara terus menerus, penuaan fisik berlanjut, keseimbangan serta fungsi alat-alat tubuh tidak berjalan dengan baik sampai mengalami kematian.
Keenam masa tahapan perkembangan manusia di atas secara alamiah akan dialami oleh setiap manusia. Tidak ada yang dapat mengelak, mempercepat, atau memperlambat tahap perkembangan itu. Itu adalah salah satu kebesaran dari rencana Tuhan.
Baca juga: Proses Pernapasan pada Manusia