Pengertian Unsur dan Cara Penulisan Lambang Unsur Kimia
Desember 18, 2015
Edit
Benda yang ada di sekitar kita terdiri dari bagian-bagian yang kecil sebagai penyusun benda tersebut. Misalnya air yang mengandung gula. Ketika air gula dipanaskan, ada bagian yang menguap, yaitu air.
Air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Pada saat itu terdapat pula bagian gula yang menghitam seperti arang yang berupa karbon.
Dengan demikian, gula terdiri dari bagian-bagian yang berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Bagian-bagian itulah yang disebut unsur.
Unsur digolongkan menjadi 3, yaitu unsur logam (metal), non logam (non metal), dan semilogam (semimetal).
Unsur logam dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur logam, baja, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya.
Unsur nonlogam tidak dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur nonlogam, hidrogen, oksigen, karbon, dan helium.
Unsur semilogam adalah unsur yang sifatnya berada di antara logam dan nonlogam, yang sewaktu-sewaktu dapat menghantarkan listrik dan waktu yang lain tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh semilogam, germanium dan silikon.
Unsur yang telah ditemukan dan ditetapkan oleh para ahli kimia sekitar 108 jenis. Dari sekitar 108 jenis unsur itu dibuat lambangnya, agar lebih mudah dalam menuliskan peristiwa reaksi kimia. Pada awalnya lambang unsur dinyatakan dengan gambar-gambar (icons).
Kemudian oleh John Dalton, seorang ilmuwan dari Inggris, unsur dilambangkan dengan lambang ling-karan yang dapat diberi tanda berbeda-beda.
Sekitar tahun 1830, sistem penulisan lambang unsur diubah dengan menggunakan sistem Berzelius, yang ditemukan Jons Jacob Berzelius, ahli kimia dari Swedia.
a) Nama unsur diambil dari bahasa Latin, contoh besi (F), bahasa latinnya Ferum.
b) Diambil dari huruf pertama, huruf pertama ditulis dengan kapital (besar), contohnya oksigen ditulis O.
c) Apabila huruf pertamanya sama, maka menggunakan 2 huruf dengan huruf pertama kapital diikuti oleh salah satu huruf kecil lainnya, Contohnya nitrogen dan nikel, maka nitrogen ditulis dengan N, dan nikel ditulis dengan Ni.
Selanjutnya perhatikan nama-nama unsur dan lambangnya yang sudah dibakukan secara internasional dengan menggunakan sistem Berzelius.
Demikian Pembahasan tentang pengertian unsur dan sejarah sistem penulisan unsur dari zaman dahulu hingga sekarang.
Baca juga: Pengertian Rumus Kimia Senyawa
Air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Pada saat itu terdapat pula bagian gula yang menghitam seperti arang yang berupa karbon.
Dengan demikian, gula terdiri dari bagian-bagian yang berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Bagian-bagian itulah yang disebut unsur.
Pengertian Unsur
Unsur karbon, hidrogen dan oksigen memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda satu sama lainnya.Unsur diartikan sebagai bagian zat murni yang kecil, sederhana, dan tidak dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa.Unsur dapat diuraikan dengan cara yang lain, sehingga terbagi menjadi beberapa atom. Atom dapat diartikan sebagai partikel terkecil dari suatu unsur.
Unsur digolongkan menjadi 3, yaitu unsur logam (metal), non logam (non metal), dan semilogam (semimetal).
Unsur logam dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur logam, baja, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya.
Unsur nonlogam tidak dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur nonlogam, hidrogen, oksigen, karbon, dan helium.
Unsur semilogam adalah unsur yang sifatnya berada di antara logam dan nonlogam, yang sewaktu-sewaktu dapat menghantarkan listrik dan waktu yang lain tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh semilogam, germanium dan silikon.
Sejarah Penulisan Lambang Unsur
Setelah kamu memahami tentang pengertian dan pengelompokan unsur, sekarang kamu akan mempelajari tentang nama-nama dan penulisan lambang unsur.Unsur yang telah ditemukan dan ditetapkan oleh para ahli kimia sekitar 108 jenis. Dari sekitar 108 jenis unsur itu dibuat lambangnya, agar lebih mudah dalam menuliskan peristiwa reaksi kimia. Pada awalnya lambang unsur dinyatakan dengan gambar-gambar (icons).
Gambar: Penulisan Lambang Unsur Kimia Abad Pertengahan |
Kemudian oleh John Dalton, seorang ilmuwan dari Inggris, unsur dilambangkan dengan lambang ling-karan yang dapat diberi tanda berbeda-beda.
Gambar: Penulisan Lambang Unsur menurut Dalton |
Sekitar tahun 1830, sistem penulisan lambang unsur diubah dengan menggunakan sistem Berzelius, yang ditemukan Jons Jacob Berzelius, ahli kimia dari Swedia.
Cara Penulisan Lambang Unsur (Sistem Berzelius)
Sistem Berzelius inilah yang digunakan sampai sekarang. Cara penulisan lambang unsur pada sistem Berzelius memiliki aturan:a) Nama unsur diambil dari bahasa Latin, contoh besi (F), bahasa latinnya Ferum.
b) Diambil dari huruf pertama, huruf pertama ditulis dengan kapital (besar), contohnya oksigen ditulis O.
c) Apabila huruf pertamanya sama, maka menggunakan 2 huruf dengan huruf pertama kapital diikuti oleh salah satu huruf kecil lainnya, Contohnya nitrogen dan nikel, maka nitrogen ditulis dengan N, dan nikel ditulis dengan Ni.
Selanjutnya perhatikan nama-nama unsur dan lambangnya yang sudah dibakukan secara internasional dengan menggunakan sistem Berzelius.
Golongan Logam | |||
No | Nama Unsur | Nama Unsur Latin | Lambang |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. | Magnesium Nikel Platina Barium Krom Besi Seng Perak Emas Tembaga Kobal Uranium Radium Kalium Mangan Raksa | Magnesium Nickelium Platinaum Barium Chromium Ferrum Zincum Argentum Aurum Cuprum Cobalt Uranium Radium Kalium Mangan Hydrargyrum | Mg Ni Pt Ba Cr Fe Zn Ag Au Cu Co U Ra K Mn Hg |
Baca juga: Pengertian Rumus Kimia Senyawa