Pengertian Sumber Cahaya, Benda Gelap dan Sifat-sifat Cahaya
Desember 10, 2015
Edit
Berikut ini merupakan pembahasan tentang pengertian cahaya, sifat-sifat cahaya, pengertian sumber cahaya, pengertian benda gelap, rambatan cahaya, sifat gelombang elektromagnetik, dan sumber energi cahaya.
Bendabenda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Contohnya, matahari dan nyala lilin. Benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
Benda gelap dikelompokkan menjadi tiga macam.
1. Benda tidak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan sinar yang diterimanya, misalnya kayu, tembok, kursi, dan meja.
2. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan sebagian sinar yang diterimanya, misalnya plastik, kaca, air, dan lensa.
3. Benda bening, yaitu benda yang dapat meneruskan hampir seluruh sinar yang diterimanya, misalnya kaca bening, plastik bening, dan air jernih.
1. merupakan gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat di ruang hampa;
2. dapat dipantulkan, dibiaskan, berpolarisasi, dan melentur;
3. merupakan salah satu bentuk energi.
1. Lubangi tiga kertas karton pada perpotongan diagonalnya dan 5 cm di bawahnya.
2. Rekatkan kertas karton itu pada gabus dengan lem sehingga karton dapat diletakkan dalam posisi berdiri.
3. Letakkan ketiga kertas karton dengan posisi satu garis.
4. Nyalakan lampu senter dan arahkan pada lubang kertas bagian atas.
5. Minta bantuan temanmu untuk mengamati arah rambat cahaya lampu senter itu.
6. Ulangi percobaanmu dengan mengarahkan lampu senter pada lubang kertas 1 bagian bawah.
Cahaya senter yang diarahkan melalui lubang bagian atas ternyata hanya dapat diamati melalui lubang bagian atas juga, yaitu pada karton nomor 2 dan 3.
Demikian juga cahaya senter yang diarahkan melalui lubang bagian bawah hanya dapat diamati melalui lubang bagian bawah, yaitu karton 2 dan 3. Posisi lubang pada karton 1, 2, dan 3 satu garis sehingga dapat dikatakan bahwa cahaya merambat lurus.
Sinar yang dipancarkan sumber cahaya merupakan berkas (kumpulan) cahaya yang dapat digolongkan menjadi
1. berkas cahaya sejajar, misalnya berkas cahaya lampu senter;
2. berkas cahaya mengumpul (konvergen), misalnya berkas cahaya yang difokuskan oleh cermin cekung;
3. berkas cahaya menyebar (divergen), misalnya berkas cahaya lampu neon, pijar, dan tempel.
Untuk mempermudah penggambaran cahaya dalam pembahasan selanjutnya, berkas cahaya digambarkan sebagai garis berarah. Arah anak panah menunjukkan arah cahaya.
Besar atau panjang bayang-bayang suatu benda sebanding dengan besar atau tinggi bendanya.
Keterangan:
h1 = tinggi benda I
h2 = tinggi benda II
t1 = panjang bayang-bayang I
t2 = panjang bayang-bayang II
Baca juga: Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya
Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan salah satu jenis gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terjadi dari gejala kelistrikan dan kemagnetan. Cahaya dapat dihasilkan oleh bermacam-macam benda.Bendabenda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Contohnya, matahari dan nyala lilin. Benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
Benda gelap dikelompokkan menjadi tiga macam.
1. Benda tidak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan sinar yang diterimanya, misalnya kayu, tembok, kursi, dan meja.
2. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan sebagian sinar yang diterimanya, misalnya plastik, kaca, air, dan lensa.
3. Benda bening, yaitu benda yang dapat meneruskan hampir seluruh sinar yang diterimanya, misalnya kaca bening, plastik bening, dan air jernih.
Sifat-sifat Cahaya
Cahaya mempunyai sifat-sifat, yaitu1. merupakan gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat di ruang hampa;
2. dapat dipantulkan, dibiaskan, berpolarisasi, dan melentur;
3. merupakan salah satu bentuk energi.
Arah rambat cahaya
Bagaimana arah rambat cahaya? lakukan kegiatan berikut ini.1. Lubangi tiga kertas karton pada perpotongan diagonalnya dan 5 cm di bawahnya.
2. Rekatkan kertas karton itu pada gabus dengan lem sehingga karton dapat diletakkan dalam posisi berdiri.
3. Letakkan ketiga kertas karton dengan posisi satu garis.
4. Nyalakan lampu senter dan arahkan pada lubang kertas bagian atas.
5. Minta bantuan temanmu untuk mengamati arah rambat cahaya lampu senter itu.
6. Ulangi percobaanmu dengan mengarahkan lampu senter pada lubang kertas 1 bagian bawah.
Gambar: Arah rambat cahaya |
Cahaya senter yang diarahkan melalui lubang bagian atas ternyata hanya dapat diamati melalui lubang bagian atas juga, yaitu pada karton nomor 2 dan 3.
Demikian juga cahaya senter yang diarahkan melalui lubang bagian bawah hanya dapat diamati melalui lubang bagian bawah, yaitu karton 2 dan 3. Posisi lubang pada karton 1, 2, dan 3 satu garis sehingga dapat dikatakan bahwa cahaya merambat lurus.
Sinar yang dipancarkan sumber cahaya merupakan berkas (kumpulan) cahaya yang dapat digolongkan menjadi
1. berkas cahaya sejajar, misalnya berkas cahaya lampu senter;
2. berkas cahaya mengumpul (konvergen), misalnya berkas cahaya yang difokuskan oleh cermin cekung;
3. berkas cahaya menyebar (divergen), misalnya berkas cahaya lampu neon, pijar, dan tempel.
Gambar: Macam-macam Berkas Cahaya |
Untuk mempermudah penggambaran cahaya dalam pembahasan selanjutnya, berkas cahaya digambarkan sebagai garis berarah. Arah anak panah menunjukkan arah cahaya.
Bukti Cahaya Merambat Lurus
Beberapa bukti bahwa cahaya merambat lurus, yaitu1. terjadinya bayang-bayang di belakang benda tidak tembus cahaya.
Jika sumber cahaya berbentuk sebuah titik maka hanya terjadi bayang-bayang gelap (inti). Akan tetapi, jika sumber cahaya adalah sebuah benda maka di samping bayangbayang inti (umbra) terjadi juga bayang-bayang tambahan (penumbra).Besar atau panjang bayang-bayang suatu benda sebanding dengan besar atau tinggi bendanya.
Keterangan:
h1 = tinggi benda I
h2 = tinggi benda II
t1 = panjang bayang-bayang I
t2 = panjang bayang-bayang II
2. terjadinya gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Gerhana, yaitu terhalangnya sinar matahari oleh bulan atau bumi sehingga daerah yang seharusnya terang menjadi gelap.Baca juga: Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya