Sistem Rangka Manusia, Fungsi dan Macam-macam Jenisnya

Pada pembahasan kali ini akan fokus membahas tentang sistem rangka manusia, fungsi rangka manusia, macam-macam rangka manusia dan jenis-jenis rangka manusia serta penggolongan rangka baik berdasarkan letak atau posisi, bentuk dan struktur jaringan penyusunnya.

Tubuh manusia seperti halnya sepeda adalah suatu sistem yang terdiri dari bebagai komponen yang bisa menggerakkannya. Anggota tubuh yang berperan dalam gerak adalah rangka dan otot. Keduanya saling bekejasama membentuk sebuah sistem gerak.

Sistem Rangka Manusia

Bagi kamu penggemar sepak bola, pasti kamu pernah mendengar nama David Beckam. Ia adalah pemain sepak bola dari Inggris yang bermain di klub Manchester United, Real Madrid dan tim nasional Inggris.

Menjelang putaran pertandingan Piala Dunia, ia mengalami cedera retak tulang metatarsal akibat jatuh pada suatu pertandingan. Akibatnya, ia harus beristirahat dan tidak dapat bermain. Apakah kamu juga pernah mengalami cedera pada tulang? Bagaimana rasanya?

Cedera atau patah tulang akibat kecelakaan sangat berpengaruh bagi keadaan tubuh kita. Hal itu menunjukkan kepada kita, betapa pentingnya tulang bagi kita.

Fungsi Rangka Manusia

Sistem rangka manusia merupakan kumpulan dari 206 tulang yang saling berhubungan membentuk sistem gerak. Rangka tubuh manusia mempunyai berbagai macam fungsi, yaitu antara lain

(1) memberi bentuk tubuh,

(2) melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah,

(3) menegakkan tubuh,

(4) tempat melekatnya otot-otot rangka,

(5) sebagai alat gerak pasif,

(6) sebagai tempat produksi sel-sel darah merah, dan

(7) sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat.

Macam-macam Jenis tulang

Tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat digolongkan dan dibedakan berdasarkan letak/posisi, bentuk, dan struktur jaringan penyusunnya.

a. Tulang berdasarkan letak/posisinya

Rangka tubuh manusia dapat dibedakan atas rangka sumbu tubuh (axial skeleton) dan rangka anggota gerak tubuh (appendicular skeleton).

Rangka sumbu tubuh terdiri atas tulang tengkorak (skull), tulang dada (sternum), tulang rusuk (ribs) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrae).

Ruas-ruas tulang belakang tersusun atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, dan 4 ruas tulang ekor yang menjadi satu.
Skema: Struktur siste rangka manusia

1. tulang penyusun rangka tubuh

Skull : tulang tengkorak

Clavicle : tulang selangka

Scapula : tulang belikat

Sternum : tulang dada

Ribs : tulang rusuk

Humerus : tulang lengan atas

Radius : tulang hasta

Ulna : tulang pengumpil

Carpal : tulang pergelangan Tangan

Gambar: Tulang Penyusun Rangka Manusia

2. ruas-ruas tulang belakang

Phalanges : tulang jari tangan

Vertebrae : tulang belakang

Pelvis : tul ang pinggul

Femur : tulang paha

Patela : tulang lutut

Tibia : tulang kering

Fibula : tulang betis

Tarsal : tulang pergelangan kaki

Metatarsal : tulang telapak kaki

Metacarpal : tulang telapak tangan

Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia

b. Tulang berdasarkan bentuknya

1) Tulang panjang atau tulang pipa (ossa longa)

Tulang ini memiliki ukuran panjang lebih besar daripada lebar/tebalnya. Contohnya, tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (radius), dan tulang pengumpil (ulna).

2) Tulang pendek (ossa brevia)

Tulang pendek memiliki ukuran panjang sama dengan lebar/tebalnya. Contohnya, tulang-tulang pergelangan tangan (metakarpal) dan tulang-tulang pergelangan kaki (metatarsal).

3) Tulang pipih (ossa plana)

Tulang pipih, yaitu tulang-tulang yang berbentuk lebar pipih. Contohnya, tulang dahi, tulang ubun-ubun, dan tulang dada.

4) Tulang tidak beraturan

Tulang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam tiga kelompok di atas disebut tulang tidak beraturan. Contohnya, tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.

c. Tulang berdasarkan jaringan penyusunnya

1) Tulang keras

Tulang keras merupakan tulang yang padat dan keras. tersusun dari 70% zat anorganik terutama kalsium fosfat dan 30% zat oganik terutama serabut tebal dan padat yang saling menjalin (serabut kolagen).

Ciri utama tulang keras adalah adanya sel osteosit yang berperan dalam pembentukan matrik tulang. Tulang keras terdiri atas tulang kompak (compact bone) yang mempunyai matriks tersusun rapat dan tulang spongiosa (spongy bone) yang matriknya berongga-rongga.

Umumnya bagian luar tulang tersusun dari tulang kompak, sedangkan bagian sentralnya tersusun tulang spongiosa. Contohnya, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang tengkorak.

2) Tulang rawan (cartilago)

Tulang rawan tidak mengandung kristal kalsium fosfat. Tulang rawan disusun oleh sel kondrosit. Berdasarkan ada tidaknya serabut, tulang rawan dibedakan lagi menjadi tulang rawan hialin (tidak ada serabut), tulang rawan elastis (mengandung serabut elastis), dan tulang rawan fibrosa (mengandung serabut kolagen).

Baca juga: Sistem Persendian Manusia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel