Sistem Otot Manusia, Fungsi, Cara Kerja dan Macam-macam Jenis Otot Manusia serta Kelainan dan Gangguan pada Otot
November 27, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah menjelaskan tentang sistem otot manusia, fungsi oto, cara kerja otot, mekanisme kerja otot, mekanisme kontraksi otot, macam-macam otot, jenis-jenis otot, penyakit pada otot, kelainan pada otot dan gangguan pada otot.
Jaringan otot yang biasa disebut daging merupakan alat gerak aktif manusia. Jaringan otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah melaksanakan gerakan, memelihara postur tubuh, dan memproduksi panas.
Ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon. Ujung otot yang melekat pada tulang yang cenderung diam disebut origo, sedangkan pada tulang yang relatif aktif disebut insersio.
Otot lurik tersusun atas muscle fiber atau serabut otot. Muscle fiber, yaitu sel-sel yang panjang, tidak bercabang, dan berinti banyak yang menyebar di bagian pinggir. Jika menggunakan mikroskop, terlihat adanya garis-garis melintang gelap terang.
Antagonis maksudnya kerja antara dua kelompok otot saling berlawanan. Jika satu kelompok otot berkontraksi maka kelompok otot yang lain berelaksasi. Contohnya, kerja otot bisep dan trisep.
Sebaliknya, kerja otot sinergis berarti kedua kelompok otot bekerja secara bersama-sama dan tidak saling melawan. Contohnya, otot-otot tulang rusuk yang bekerja bersama-sama ketika kita menarik napas. Kontraksi otot dapat terjadi karena adanya ion Ca2+ di dalam jaringan otot.
a. fibrosis, berupa pembentukan jaringan fibrosa pada otot. Dengan adanya jaringan fibrosa, otot akan degenerasi sehingga tidak dapat berkontraksi.
b. fibrositis, peradangan pada jaringan fibrosa, biasanya menyebabkan rasa sakit kekakuan pada jaringan fibrosa dan otot yang dilapisinya.
c. distrofi otot, degenerasi otot karena keturunan yang menyebabkan otot rangka menjadi lemah secara seimbang antara kanan dan kiri.
d. miastenia grafis, keadaan melemahnya otot-otot rangka terutama daerah muka dan tenggorokan yang disebabkan gangguan pada persambungan saraf otot. Biasanya menyerang wanita usia 18 – 25 tahun dan laki-laki usia di atas 40 tahun.
Baca juga: Gangguan Tulang dan Persendian
Sistem Otot Manusia
Wah... kalian pasti kenal Ade Rai, kan? Ia adalah atlet binaraga Indonesia yang telah berprestasi di tingkat Internasional. Sebagai atlet binaraga, otot-otot tubuh Ade Rai sangat terlatih dan bagus bentuknya. Otot-otot itulah yang berpengaruh pada kemampuan kita melakukan sesuatu.Jaringan otot yang biasa disebut daging merupakan alat gerak aktif manusia. Jaringan otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah melaksanakan gerakan, memelihara postur tubuh, dan memproduksi panas.
Macam-macam otot manusia
Otot manusia dibedakan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.a. Otot lurik (otot rangka)
Rangka tubuh manusia dapat bergerak karena adanya kontraksi dan relaksasi dari otot lurik. Otot ini bekerja di bawah kendali sistem saraf sadar atau menurut kehendak kita. Otot rangka umumnya melekat pada rangka (tulang). Namun, ada otot lurik yang tidak melekat sama sekali, misalnya otot lidah dan otot mata eksternal.Ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon. Ujung otot yang melekat pada tulang yang cenderung diam disebut origo, sedangkan pada tulang yang relatif aktif disebut insersio.
Otot lurik tersusun atas muscle fiber atau serabut otot. Muscle fiber, yaitu sel-sel yang panjang, tidak bercabang, dan berinti banyak yang menyebar di bagian pinggir. Jika menggunakan mikroskop, terlihat adanya garis-garis melintang gelap terang.
b. Otot polos
Otot polos tidak memiliki garis melintang ketika dilihat di bawah mikroskop. Otot polos berbentuk seperti gelendong dengan satu inti terletak di tengah dan bekerja di luar kesadaran kita. Otot ini dapat dijumpai pada organ-organ dalam dan pembuluh darah manusia. Contohnya, pada saluran pencernaan makanan, kandung kencing, uterus, ureter, dan sebagainya.c. Otot jantung
Otot jantung berbentuk menyerupai otot rangka, tetapi sifat kerjanya sama dengan otot polos. Otot jantung bercabang-cabang mempunyai inti di tengah sel dan terdapat garis melintang gelap terang, seperti pada otot rangka.Gambar: Macam-macam Otot |
Mekanisme Cara Kerja otot
Otot pada umumnya bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan suatu gerakan. Dua kelompok otot atau lebih dapat bekerja secara antagonis atau sinergis.Antagonis maksudnya kerja antara dua kelompok otot saling berlawanan. Jika satu kelompok otot berkontraksi maka kelompok otot yang lain berelaksasi. Contohnya, kerja otot bisep dan trisep.
Sebaliknya, kerja otot sinergis berarti kedua kelompok otot bekerja secara bersama-sama dan tidak saling melawan. Contohnya, otot-otot tulang rusuk yang bekerja bersama-sama ketika kita menarik napas. Kontraksi otot dapat terjadi karena adanya ion Ca2+ di dalam jaringan otot.
Gambar: Mekanisme cara kerja otot |
Gangguan pada sistem otot
Beberapa gangguan otot, yaitua. fibrosis, berupa pembentukan jaringan fibrosa pada otot. Dengan adanya jaringan fibrosa, otot akan degenerasi sehingga tidak dapat berkontraksi.
b. fibrositis, peradangan pada jaringan fibrosa, biasanya menyebabkan rasa sakit kekakuan pada jaringan fibrosa dan otot yang dilapisinya.
c. distrofi otot, degenerasi otot karena keturunan yang menyebabkan otot rangka menjadi lemah secara seimbang antara kanan dan kiri.
d. miastenia grafis, keadaan melemahnya otot-otot rangka terutama daerah muka dan tenggorokan yang disebabkan gangguan pada persambungan saraf otot. Biasanya menyerang wanita usia 18 – 25 tahun dan laki-laki usia di atas 40 tahun.
Baca juga: Gangguan Tulang dan Persendian