Pengertian dan Contoh (Kata) Kalimat Baku dan Tidak Baku beserta Ciri-cirinya

Contoh Kalimat Tidak Baku

Perhatikan kutipan Novel berikut ini!

“Non, kayaknya Non perlu nelpon Bapak. Soalnya di sini uda sepi. Udah ngga ada orang yang nunggu.” kata sopir Tita yang tampaknya sudah kelelahan mengangkat-angkat papan nama tersebut. Dan sepertinya Tita juga baru menyadari bahwa bandara sudah jauh lebih sepi dibandingkan saat mereka pertama datang.

“Ya udah. Tita ke telpon umum duIu. Jangan ke mana-mana ya. Kalo orangnya udah ketemu, suruh tunggu di sini sampei Tita, dateng,” perintah Tita. Tita segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju telepon umum.

“Hallo?”

“Hallo, Papa? Ini Tita. Tamunya kok belum dateng?”

“Belum dateng apanya? Om Reza udah nelpon kemari sampai sepuluh kali. Kamunya kok ngga dateng-dateng sih? Om Reza udah nungguin 2 jam lebih loh!”.... (Eiffel I'm In Love, Rachmania Arunita)

Pada kutipan novel tersebut terdapat banyak kata tidak baku, yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia atau kata asing yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia.

Pengertian Kalimat Baku dan Tidak Baku

Kalimat baku adalah kalimat yang disusun dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam penysusunan kalimat dan sesuai dengan EYD (Ejaan yang disempurnakan).

Sedangkan kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan kalimat dalam EYD.

Penulisan kalimat baku sering digunakan dalam penulisan-penulisan formal atau akademik. Sedangkan, kalimat tidak baku sering sekali ditemukan dalam surat atau tulisan informal, seperti surat pribadi, catatan, dan lain-lain.
Pengertian dan Contoh (Kata) Kalimat Baku dan Tidak Baku beserta Ciri-cirinya
Contoh kalimat baku

Ciri-ciri Kalimat Baku

1. Kalimat baku menggunakan tanda baca yang benar.

2. Kalimat baku menggunakan ejaan yang benar.

3. Kalimat baku menggunakan struktur bahasa yang tepat.

4. Kalimat baku menggunakan huruf kapital dengan tepat.

5. Kalimat baku bisa menyampaikan gagasannya dengan baik atau tidak ambigu.

6. Kalimat baku tidak menggunakan pemborosan kata.

7. Kalimat baku memiliki kepaduan antara gagasan dan struktur.

8. Kalimat baku memiliki struktur yang pararel.

Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku

Ketidakbakuan suatu kata dapat disebabkan oleh beberapa hal. Perhatikan contoh berikut.

Penyebab kalimat tidak baku

– tidak sesuai kaidah ejaan,
– pengaruh dialek,
– diksi,
– bahasa asing.

Contoh Kata Tidak baku

– sistim, kwitansi, apotik
– kali, nelpon, nungguin
– nggak, kok

Contoh Kata Baku

– sistem, kuitansi, apotek
– kalau, menelepon, menunggu
– tidak

Baca juga: Kalimat Majemuk Campuran

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel