Contoh Cara Mengomentari Buku Cerita Anak dan Umum
November 23, 2015
Edit
Pembahasan Kali ini adalah tentang mengomentari buku cerita, baik buku carita anak maupun buku cerita umu atau cerita singkat dan pendek.
Membaca buku cerita merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Hal ini dikarenakan cerita anak masih menjadi alat hiburan, terutama teman di waktu senggang maupun bacaan pengantar tidur.
Tema-tema yang diangkat dapat berguna sebagai sarana menanamkan nilai dan norma kehidupan. Selain itu, cerita anak juga membantu mengasah keterampilan berbahasa dan menambah pengetahuan.
1. Pahamilah jalinan cerita atau alur.
2. Telusuri perwatakan atau sifat-sifat para pelakunya.
3. Temukan pesan atau amanat dalam cerita tersebut.
Ya, inilah percobaan yang sangat sederhana dan mengasyikkan. Ketahuilah, di dalam percobaan ini terkandung konsep-konsep sains atau ilmu pengetahuan yang besar, seperti momentum dan impuls. Lo, apa itu? Oi, isi komik ini akan menjelaskan banyak hal kepada kita.
Dari percobaan yang sederhana tadi, kita bisa tahu bahwa percobaan semacam itu bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai dasar penerbangan roket ke luar angkasa. Wah, luar biasa kan?
Oi, ternyata banyak sekali kejadian atau peristiwa di alam ini yang mengasyikkan untuk dinikmati dan mengandung nilai sains yang sangat tinggi untuk dikembangkan.
Sebut saja kehebatan teknik melompat seekor belalang, kemampuan khusus bunglon untuk mengubah-ubah warna tubuhnya, dan sebagainya.
Dengan ilustrasi atau gambar yang cemerlang dan warna-warni, Komik Sains Kuark memang tampil memikat. Siapa pun yang menyimak komik ini, akan dengan mudah menangkap apa-apa yang disajikan di dalamnya. Eh, padahal sebenarnya, isi bacaannya mengandung ilmu pengetahuan seperti fisika dan matematika. Oho, semua memang jadi mudah dan indah. Dan tentu juga sangat bermanfaat.
Komik Sains Kuark terbit secara berkala. Setiap kali terbit ada tiga komik sekaligus, yakni untuk kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD, dan 5-6 SD. Jadi, memang dibuat sedemikian rupa agar semua anak SD bisa menikmati secara bertahap.
Untuk yang kelas 1-2 SD misalnya berisi cerita berjudul ”Zizi, Si Anak Jerapah” dan "Kunang-Kunang Mencari Cermin". Kedua cerita dalam bentuk komik tersebut sesungguhnya berisi tentang pengetahuan biologi. Hebat kan? Lalu ada lagi cerita berjudul "Hadiah Pelangi Buat Pohon Tua". Oi, cerita ini pun mengisahkan bagaimana terjadinya hujan dan pelangi. Lucu sekaligus mengharukan.
Komik Sains Kuark membuat kita lebih menyukai dan menikmati sains atau ilmu pengetahuan. Lewat komik, semua mudah untuk dipahami. Jadi, teman-teman yang sampai hari ini tidak suka sama matematika atau fisika, mulailah membaca komik ini.
Pelan tapi pasti, teman-teman akan menyukai pelajaran-pelajaran yang sering dianggap sebagai momok yang menakutkan itu.
Selamat membaca!
Baca juga: Contoh Teks Berita Singkat
Membaca buku cerita merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Hal ini dikarenakan cerita anak masih menjadi alat hiburan, terutama teman di waktu senggang maupun bacaan pengantar tidur.
Tema-tema yang diangkat dapat berguna sebagai sarana menanamkan nilai dan norma kehidupan. Selain itu, cerita anak juga membantu mengasah keterampilan berbahasa dan menambah pengetahuan.
Cara Mengomentari Buku Cerita
Apa sajakah hal-hal yang membuat buku cerita menjadi menarik? Kemenarikan suatu cerita dapat dilihat dari berbagai segi, misalnya para pelaku, jalan cerita, maupun permasalahan yang diangkat dalam cerita tersebut. Agar kamu dapat memahami cerita dengan baik, perhatikan hal-hal berikut.1. Pahamilah jalinan cerita atau alur.
2. Telusuri perwatakan atau sifat-sifat para pelakunya.
3. Temukan pesan atau amanat dalam cerita tersebut.
Contoh Mengomentari Buku Cerita
Untuk memahami isi buku cerita, bacalah komentar cerita berikut dengan saksama!Belajar Bisa Lewat Komik
Teman-teman, cobalah kalian tiup sebuah balon, kemudian lepaskan. Ai, apa yang terjadi? Balon pun akan terbang. Bebas lepas. Eh, tapi setelah udara di dalam balon habis, balon pun akan jatuh. Puuus!Ya, inilah percobaan yang sangat sederhana dan mengasyikkan. Ketahuilah, di dalam percobaan ini terkandung konsep-konsep sains atau ilmu pengetahuan yang besar, seperti momentum dan impuls. Lo, apa itu? Oi, isi komik ini akan menjelaskan banyak hal kepada kita.
Dari percobaan yang sederhana tadi, kita bisa tahu bahwa percobaan semacam itu bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai dasar penerbangan roket ke luar angkasa. Wah, luar biasa kan?
Oi, ternyata banyak sekali kejadian atau peristiwa di alam ini yang mengasyikkan untuk dinikmati dan mengandung nilai sains yang sangat tinggi untuk dikembangkan.
Sebut saja kehebatan teknik melompat seekor belalang, kemampuan khusus bunglon untuk mengubah-ubah warna tubuhnya, dan sebagainya.
Dengan ilustrasi atau gambar yang cemerlang dan warna-warni, Komik Sains Kuark memang tampil memikat. Siapa pun yang menyimak komik ini, akan dengan mudah menangkap apa-apa yang disajikan di dalamnya. Eh, padahal sebenarnya, isi bacaannya mengandung ilmu pengetahuan seperti fisika dan matematika. Oho, semua memang jadi mudah dan indah. Dan tentu juga sangat bermanfaat.
Gambar: Komik Sains Kuark |
Komik Sains Kuark terbit secara berkala. Setiap kali terbit ada tiga komik sekaligus, yakni untuk kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD, dan 5-6 SD. Jadi, memang dibuat sedemikian rupa agar semua anak SD bisa menikmati secara bertahap.
Untuk yang kelas 1-2 SD misalnya berisi cerita berjudul ”Zizi, Si Anak Jerapah” dan "Kunang-Kunang Mencari Cermin". Kedua cerita dalam bentuk komik tersebut sesungguhnya berisi tentang pengetahuan biologi. Hebat kan? Lalu ada lagi cerita berjudul "Hadiah Pelangi Buat Pohon Tua". Oi, cerita ini pun mengisahkan bagaimana terjadinya hujan dan pelangi. Lucu sekaligus mengharukan.
Komik Sains Kuark membuat kita lebih menyukai dan menikmati sains atau ilmu pengetahuan. Lewat komik, semua mudah untuk dipahami. Jadi, teman-teman yang sampai hari ini tidak suka sama matematika atau fisika, mulailah membaca komik ini.
Pelan tapi pasti, teman-teman akan menyukai pelajaran-pelajaran yang sering dianggap sebagai momok yang menakutkan itu.
Selamat membaca!
Sumber: Bobo, 17 Juni 2004
Baca juga: Contoh Teks Berita Singkat