Pengertian dan Contoh Cara Musikalisasi Puisi Persahabatan Ebiet G. Ade

Pembahasan kali ini adalah tentang Cara musikalisasi puisi secara umum dilengkapi dengan contoh puisi yang biasa dimusikalisasi secara umum, misalnya puisi untuk musikalisasi puisi, lagu untuk musikalisasi puisi, musikalisasi puisi Ebiet G. Ade, musikalisasi puisi Sapardi Djoko Damono, musikalisasi puisi Laskar Pelangi, musikalisasi puisi cinta, musikalisasi puisi ibu, musikalisasi puisi Dwitasari, musikalisasi puisi Chairil Anwar, dll.

Pengertian Musikalisasi Puisi

Puisi merupakan salah satu hasil karya sastra yang dapat menjadi wahana curahan perasaan pengarang, ide atau gagasan, serta dapat pula sebagai media untuk menyuarakan hati nuraninya.

Pengungkapan bahasa dalam puisi sering menggunakan makna-makna simbolis, sehingga tidak jarang terjadi penafsiran makna yang berbeda-beda dalam memaknai sebuah puisi.

Puisi dapat mengekspresikan emosi, suasana hati, rasa pesona, kagum, keresahan, kegelisahan, dan suasana hati lainnya. Dengan puisi, seseorang akan lebih sadar akan dirinya untuk mengamati, mengagumi, atau memikirkan lingkungan dan alam di sekitarnya.

Kita dapat mengambil beberapa manfaat dari puisi antara lain:

1. menggugah perasaan lebih dalam,

2. membangkitkan imajinasi,

3. mendorong orang lebih mampu berpikir dan menggerakkan pikiran,

4. menimbulkan kesenangan dan hiburan.

Berbeda dengan karya-karya sastra yang lain (seperti: prosa, cerpen, roman, dan novel), puisi merupakan karya sastra yang sangat menonjolkan keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kepadatan bentuk.

Selain itu, hanya puisi yang dapat dimusikalisasi, sedangkan karya sastra tertulis yang lain tidak dapat.

Musikalisasi puisi yaitu membaca puisi dengan diiringi musik yang sesuai dengan tema dan suasana yang tergambar dalam puisi tersebut.

Pada pembahasan ini, kita akan dilatih untuk memahami puisi lewat musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi adalah bentuk penyampaian puisi dengan diiringi irama musik.

Tujuannya untuk memperkenalkan puisi kepada masyarakat luas. Cara ini bukanlah hal baru, tepatnya telah dipelopori oleh mahasiswa Universitas Indonesia yang menyanyikan puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono yang ada dalam buku antologi puisi "Hujan Bulan Juni".

Bentuk apresiasi puisi seperti ini sampai sekarang masih mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak musikus dan penyanyi yang telah melakukannya, baik dalam bentuk pementasan maupun rekaman.

Bahkan puisi karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun telah diubah menjadi bentuk musikalisasi dan dinyanyikan oleh Widi AB Three.

Cara Musikalisasi Puisi

Berikut ini ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi puisi secara baik.
Pengertian dan Contoh Cara Musikalisasi Puisi Persahabatan Ebiet G. Ade
Contoh Musikalisasi Puisi

1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.

2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.

Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.

4. Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. 

Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar, gendang, keyboard, dan sebagainya.

5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan. 

Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut.

Tentunya mengubah sebuah puisi menjadi musikalisasi bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, kita harus rajin berlatih.

Berikut ini adalah contoh puisi yang dapat kalian gunakan untuk belajar memusikalisasi puisi.

Hayatilah Sayang
Karya: Yant Mujiyanto

Hayati, rasa serta renungkan
Duka mahapedih sedalam samudra
Oleh gelombang tsunami yang gemuruh menerjang
Yang merenggut dan memorakporandakan segalanya

Semoga, dengan semua itu
Terketuklah pintu hatimu
Untuk ikhlas berbagi
Menyantuni

Merawat dan merengkuh penuh kasih sayang
Mereka yang kini terlunta
Seraya engkau pun merasa perlu berpuasa
Dari menempuh hidup sekadar berhura-hura

Berbahagialah kita
Yang mampu mengambil hikmah
Atas musibah
Yang datang melanda

(Dikutip dari: Indonesia Menangis, 2005)

Puisi "Hayatilah Sayang" di atas merupakan salah satu puisi yang diambil dari buku kumpulan puisi "Indonesia Menangis" karya Yant Mujiyanto yang ditulis sebagai bentuk simpati terhadap bencana tsunami yang menimpa Aceh pada tanggal 24 Desember 2004.

Kita dapat mendengarkan contoh-contoh puisi karya Ebiet G. Ade, Iwan Fals atau pun lagu-lagu dari musisi Indonesia lainnya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang musikalisasi puisi.

Karya musisi-musisi tersebut selain enak didengarkan, juga mempunyai lirik yang puitis. Sebagai contoh, bacalah puisi berjudul "Usah Kau Lara Sendiri" berikut ini!

Kemudian dengarkanlah bentuk lain dari puisi tersebut yang telah berbentuk lagu! Rasakanlah perbedaan antara puisi dan musikalisasi puisi!

Usah Kau Lara Sendiri

Kulihat mendung membayangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil tuk memandu

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan?
Satu per satu jalinan kawan beranjak menjauh

Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa

Penyanyi: Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya
(Ciptaan: Andre Manika)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel