Macam-macam Unsur Intrinsik dalam Cerpen beserta Nilai-nilai Kehidupan di Dalamnya

Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berwujud prosa. Cerpen ada yang bersifat fiktif dan nonfiktif.

Cerita yang ditampilkan dalam sebuah cerpen biasanya hanya sepenggal peristiwa yang terjadi pada seseorang dan fokus cerita terletak pada tokoh utamanya.

Cerpen biasanya juga diterbitkan dan dibukukan dalam bentuk kumpulan yang disebut buku kumpulan cerpen.

Akan tetapi, sebelum kita berlatih menganalisis nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen, terlebih dulu kita harus memahami tentang unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya.

Unsur-unsur intrinsik dalam cerpen

Pada umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini.

1. Tema adalah sumber gagasan/ide cerita atau gagasan pokok yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.

2. Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita. Ada alur maju, alur mundur, dan alur gabung (gabungan dari alur maju dan alur mundur).

3. Tokoh adalah pelaku-pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga, yakni protagonis (tokoh utama), antagonis (tokoh penentang), dan tritagonis (tokoh ketiga).

4. Sudut pandang adalah tempat atau titik dari mana seseorang melihat objek karangan.

5. Latar adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.

6. Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita.

Bila kita cermati, tokoh-tokoh di dalam cerpen mempunyai sifat dan melakukan aktivitas seperti kehidupan manusia sesungguhnya.

Dengan kata lain, cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari peran masing-masing tokoh dalam isi cerpen tersebut.
Macam-macam Unsur Intrinsik dalam Cerpen beserta Nilai-nilai Kehidupan di Dalamnya
Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik dalam Cerpen

Nilai-nilai kehidupan dalam cerpen

Di dalam setiap karya sastra (termasuk cerpen) terkandung beberapa nilai yang dapat diteladani atau dipetik hikmahnya.

Ada pun nilai-nilai tersebut antara lain:

1. Nilai moral atau keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan dan agama;

2. Nilai kemanusiaan atau sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan masyarakat;

3. Nilai etika atau susila atau norma yaitu nilai yang berkenaan dengan budi bahasa, sopan santun; dan

4. Nilai estetika atau keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan keindahan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel