Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional
Oktober 05, 2015
Edit
Kerja sama internasional yang diselenggarakan oleh negara-negara di dunia dapat berbentuk seperti berikut.
Misalnya, kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam proyek pengadaan air bersih di perdesaan dan kerja sama antara Indonesia dan Cina dalam proyek dan pertambangan.
Kerja sama ekonomi bilateral dapat terjalin apabila kedua negara memiliki hubungan diplomatik dan saling menempatkan wakilnya di tiap-tiap negara.
Selain berdasarkan kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan, kerja sama ekonomi regional juga terbentuk berdasarkan persamaan latar belakang sejarah (historis), teknis, sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor.
Contoh kerja sama regional antara lain ASEAN untuk wilayah Asia Tenggara, APEC untuk wilayah Asia Pasifik, dan Uni Eropa untuk wilayah Benua Eropa.
Faktor-faktor yang mendorong pengembangan kerja sama subregional antara lain adanya saling ketergantungan ekonomi, adanya ikatan sejarah dan budaya, serta keinginan untuk memacu pembangunan.
Misalnya kerjasama antarnegara yang tergabung dalam ASEAN dengan negara yang tergabung dalam APEC.
a. Kerja Sama Bilateral
Ketika suatu negara melakukan kerja sama ekonomi dengan satu negara tertentu, kerja sama yang terbentuk disebut kerja sama bilateral.Misalnya, kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam proyek pengadaan air bersih di perdesaan dan kerja sama antara Indonesia dan Cina dalam proyek dan pertambangan.
Kerja sama ekonomi bilateral dapat terjalin apabila kedua negara memiliki hubungan diplomatik dan saling menempatkan wakilnya di tiap-tiap negara.
Contoh Kerjasama Bilateral |
b. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional terbentuk apabila negara-negara yang berada di suatu kawasan tertentu membentuk organisasi bersama.Selain berdasarkan kedekatan wilayah dan kesamaan kepentingan, kerja sama ekonomi regional juga terbentuk berdasarkan persamaan latar belakang sejarah (historis), teknis, sumber daya alam dan orientasi pemasaran produk ekspor.
Contoh kerja sama regional antara lain ASEAN untuk wilayah Asia Tenggara, APEC untuk wilayah Asia Pasifik, dan Uni Eropa untuk wilayah Benua Eropa.
c. Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional
Kerja sama subregional dilakukan oleh negara-negara dalam subkawasan. Misalnya kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai anggota ASEAN yang membentuk segitiga pertumbuhan atau Growth Triangle (IMT-GT) guna mempercepat kemajuan ekonomi ketiga negara.Faktor-faktor yang mendorong pengembangan kerja sama subregional antara lain adanya saling ketergantungan ekonomi, adanya ikatan sejarah dan budaya, serta keinginan untuk memacu pembangunan.
d. Kerja Sama Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung dalam satu kawasan dengan kelompok negara yang berada di kawasan lain.Misalnya kerjasama antarnegara yang tergabung dalam ASEAN dengan negara yang tergabung dalam APEC.